Part 20

44 2 0
                                    

Cia dan Duma tampak begitu antusias menunggu di gerbang sekolah bersama Runa. Runa mengenal mereka berdua dari SMP mereka selalu ingin berteman dengan Runa tapi tidak dengan Runa . Runa jauh lebih suka sendirian . Runa terlalu minder dengan status keluarganya. 

" Ayo pulang Runa " ajak Mama Runa
" Ma , " panggil Runa
" Tante kenalin aku Cia dan dia teman aku paling cantik Duma " kata Cia sambil mengulurkan tangan
" Kita teman Runa tante " kata Duma
Mengaku-ngaku . Mama Runa tampak tersenyum ramah .

" Tante kita mau ajak Runa kerja kelompok  Tante , di cafe punya orang tuanya Cia " kata Duma menggebu-gebu
" Kerja kelompok ? "  tanya Mama Runa
" Di rumah Runa aja gimana ? Malah gratis makanannya " pinta Mama Runa
" Masakannya beda Tante , lagian di sana lagi ada promo Tante beli 2 gratis 1 , nggak begitu nguras uang jajan kok Tante " bujuk Cia
" Aku belum coba makanannya di sana Tante soalnya baru aja pulang dari Bali sama Mama , mau ajak sekalian Runa ke sana buat nyicip " pinta Duma mendramatisir suasana
" Kalian mau kerja kelompok atau jajan ? " Tanya Mama Runa
" Dua-duanya Tante , " jawab Cia antusias
" Oke boleh " jawab Mama Runa
Duma dan Cia langsung berpelukan bahagia Runa melihat kearah Mamanya yang tampak tersenyum
" Minta no Wa kalian boleh "
" Dengan senang hati Tante "

" Enakkan punya temen ? " Tanya Duma
Runa mengangguk sambil tersenyum
" Kita bisa jadi geng cetar disekolah tau nggak " kata Cia sambil mencatat jawaban tugas
" Gengnya namanya apa ? " Tanya Runa sambil tersenyum dan tampak semangat
" Flora " kata Cia
" Kayak bocil aja  punya nama  geng , punya geng , kalau teman ya teman aja , sahabat ya sahabat aja " kata Duma
" Cih nggak seru " kata Cia
" Ya , bodo " kata Duma

Mereka bertiga tertawa bersama sampai lupa waktu sampai Runa tak sadar sebenarnya banyak orang yang mengawasinya .

Sudah hampir pukul 18.00 Runa berjalan bersama Cia dan Duma menuju parkiran
" Gimana kalau kita nonton dulu  , banyak film baru seru-seru pula " ajak Duma
" Nongki cantik " ajak Cia sambil mengandeng tangan Runa

" Nona Runa harus pulang sekarang " kata seorang laki-laki bertubuh tinggi besar . Sontak saja Runa terkejut mereka berjumlah 6 orang dengan tampang sangar
" Loe kok nggak bilang sih bawa bodyguard sih " kata Duma sedikit panik . 2 orang diantar mereka berdiri tepat di belakang Cia dan Duma . Seperti sengaja salah satunya memperlihatkan pisau dari balik jas warna hitam yang sangat siap ditusuk ke badan salah satu teman Runa
" Aku pulang dulu ya , mainnya lain kali aja " kata Runa takut . Cia menatap Runa sedikit takut dan terbata saat mengiyakan ucapan Runa .

" Bye sampai jumpa besok " kata Runa sambil melambaikan tangan . Cia dan Duma melambaikan tangan seperti canggung .


Runa duduk di samping kursi kemudi . Dia memegang erat ujung roknya
" Kamu siapa ? Kita mau kemana ? " Tanya Runa
" Kita mau pergi jauh , nanti kamu pasti tau " kata laki-laki itu sambil menyeringai

SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang