Part 15

45 3 0
                                    


" Runa kemana jam segini belum pulang ? " Tanya Mama
" Ini Andre lagi cari Ma , " keluh Andre yang masih menggunakan seragam sekolah komplit .

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.40 . Sudah lebih dari 4 kali Andre menyusuri kota bersama beberapa supir di Rumahnya tapi belum membuahkan hasil .

" Coba hubungi teman kelasnya barang kali nginep di rumah temannya " suruh Mama
" Udah nggak ada Ma "

" Apa mungkin  Runa marah gara-gara Mama nggak turutin maunya kemarin yang mau pindah sekolah " ujar Mamanya semakin bersalah

" Runa bukan tipe yang ngambekan apalagi manja Ma " ujar Andre yang masih sibuk berkutat dengan ponselnya mencari bantuan temannya

" Gimana tadi  , bisa pisah sama kamu ? "
" Tadi itu Andre ngecek kesiapan tempat buat acara disekolah sama ketua OSIS  sama pembina Andre di sekolah , Runa aku suruh nunggu waktu Andre pulang Runa aku cari nggak ada Ma ," ungkap Andre yang begitu tampak panik

" Kamu udah tanya satpam disekolah kamu ? " Tanya Mama lagi
" Tadi katanya di pesenin ojol sama satpam disekolah , karena satpam disekolah taunya Andre udah pulang sama anak OSIS yang lain "
" Mobil Andre tadi di pinjam teman Ma , waktu mau pulang sekolah buat beli property sama ngambil beberapa property dirumahnya "
" Jadi satpam di sekolah kamu mikirnya mobil kamu udah nggak ada , kamu udah pulang duluan gitu "
" Ya , mungkin gitu satpamnya kasian sama Runa terus dipesenin ojol "

" Ya Tuhan , Runa , Papa kamu langsung terbang dari Singapura gara-gara Runa belum pulang juga "
" Lapor polisi sekarang " suruh Mama
" Belum ada 24 jam Ma " kata Andre


" Selamat malam tante " ucap Vino  yang datang dengan wajah tak kalah khawatir
" Vino " panggil Mama
" Vin , bantuin gue cari Runa " kata  Andre yang langsung mengambil kunci mobilnya
" Ayo " kata Vino
" Nggak Andre kamu harus makan dan mandi dulu " kata Mama sambil memegang tangan Andre
" Andre nggak laper Ma "
" Loe belum makan dari tadi siang Dre makan dulu " pinta Vino
" Runa jauh lebih penting dari pada makan Vin "
" Mandi dulu biar otak loe adem dikit Dre , gue bantuin cari Runa sampek ketemu Dre , badan loe kucel mandi keringet Dre " pinta Vino yang membuka kamar Andre
" Ya udah gue mandi dulu bentar " kata Andre



Sudah hampir pukul 03.00 pagi tapi Runa tak kunjung ditemukan . Andre nyawa seperti tak ada lagi di tubuhnya
" Mau cari kemana lagi ? " Ucap Andre sambil mengusap- ngusap rambutnya yang tampak kacau
" Udah hampir jam 3 pagi Dre , gue udah capek banget apalagi loe Dre kita pulang yuk dilanjut besok "
" Kalau loe udah capek gue  cari Runa sendiri Vin , loe gue anter pulang " kata Andre pasrah
" Loe dari tadi hampir nabrak Dre , loe kecapean ngurus OSIS cari Runa , loe belum makan pula , ayo pulang "
" Diluar dingin kasian Runa sendirian Vin ,"
" Belum lagi diluar banyak orang brengsek " tambah Andre
" Mau gimana cari lagi Runa ?" Tanya Vino
" Jelas lah Vin " jawab Andre
" Loe mau mati konyol ? " Tanya Vino
" Loe kecapean Dre , ayo pulang ,  kalau kecapean cari orang nggak bakalan fokus , "
" Pikirin yang baik-baik Dre " kata Vino

" Krkkkkkkkkkk shhhhhhittttt " suara rem mobil Andre memecah keheningan malam itu . Mobil yang ditumpanginya bersama Vino nyaris menabrak Trotoar jalan
" Udah Dre gue nggak mau mati konyol , " kata Vino yang buru- buru melepas sabuk pengaman dan membuka pintu mobil
" Turun Dre ! " Kata Vino , Andre  dengan sangat terpaksa menuruti permintaan Vino
" Pulang ! Pulang ! " Ajak Vino sambil menarik tangan Andre dan mendudukkannya di kursi penumpang .

" Udah berkali-kali Dre , tenaga gue cuma bisa sanggup nyetir sampek rumah " ujar Vino yang langsung mengambil kendali mobil dan putar arah .

Vino melihat kearah Andre yang begitu tampak khawatir sekaligus lelah. Andre yang dikenalnya memang sosok yang berkepala batu sekalipun berkepala batu dia sosok orang paling baik , setia kawan dan orang paling mengalah yang paling dia kenal. Entah petaka apalagi yang akan menimpa temannya itu .






SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang