Sepulang dari Wisata Coban Rondo, Keyra dan yang lainnya langsung pulang menuju hotel yang mereka tempati. Niat ingin pergi ke wisata selanjutnya pada malam hari, ditunda terlebih dahulu dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. Akhirnya, mereka hanya pergi untuk mengisi perut mereka ke salah satu tempat makan yang berada di sekitaran hotel.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Keyra dan yang lainnya memilih untuk beristirahat di kamar hotel masing2 karena tubuh mereka terasa lelah. Besok pun mereka harus bangun sangat pagi karena akan pergi ke tempat wisata yang selanjutnya.
Keyra dan ketiga teman kuliahnya saat ini sedang sibuk memakai masker wajah untuk merawat wajahnya yang sedikit kusam karena diajak beraktivitas seharian. Mereka khawatir wajahnya tidak cantik lagi dikarenakan terlalu sering terkena sinar matahari.
Risya yang sekamar dengan Keyra dan teman2 nya hanya mencibir dengan pelan karena menurutnya hal itu terlalu lebay.
Dia pun tidak ada niatan untuk melakukan hal yang sama dengan keempat perempuan tersebut. Risya lebih memilih untuk rebahan sambil melihat hasil foto yang ia ambil saat berada di wisata Air Terjun Coban Rondo.
Saat sedang asik melihat foto, tiba2 ada satu pesan masuk ke dalam handphonenya. Risya langsung memeriksa siapa yang mengirim pesan padanya malam2 begini.
Ternyata, pesan tersebut adalah dari Sonia yang mengirim beberapa foto pada Risya. Foto tersebut terlihat dirinya beserta Keyra yang sedang berpelukan di Air Terjun Coban Rondo sambil menikmati pemandangan air terjun tersebut.
Risya pun refleks tersenyum melihat foto tersebut. Baik dirinya maupun Keyra, terlihat sangat natural. Ia langsung berterima kasih pada Sonia karena sudah mengambil fotonya dengan Keyra.
"Kamu kenapa senyum2 kaya gitu?" Tanya Keyra yang keheranan melihat kekasihnya yang sedang tersenyum sambil melihat layar handphonenya.
"Gapapa" Jawab Risya dengan singkat.
"Ih kenapa?! Lagi chatan sama cewe ya?!" Tuduh Keyra pada Risya.
Risya yang dituduh seperti itu langsung sewot karena Keyra yang curiga padanya. Alhasil ia tidur membelakangi Keyra dan tidak mau memperpanjang obrolannya dengan Keyra. Apalagi teman2 Keyra juga ikut memanasi Keyra dan menuduh Risya juga.
Selesai memakai masker, Keyra dan ketiga temannya langsung bersiap untuk tidur. Kasur yang Keyra tempati tepat di samping kasur Risya.
Dirinya memperhatikan Risya yang kini sudah memejamkan matanya. Karena posisi kasur Risya berada di bawah, jadi Keyra tidur dengan posisi menyamping menghadap Risya dan matanya fokus melihat kebawah. Ya, melihat kekasihnya.
Keyra memperhatikan wajah Risya yang terlihat lelah. Dirinya tersenyum simpul karena wajah kekasihnya sangat mulus walaupun tidak perawatan seperti dirinya.
Tatapan matanya kini beralih kearah handphone Risya yang saat ini masih di pegang oleh Risya. Ia pun langsung mengambil handphone kekasihnya karena ia penasaran dengan hal yang membuat kekasihnya tersenyum tidak jelas.
Keyra pun mulai memeriksa handphone Risya dengan mudahnya. Tentu saja ia tau password yang Risya gunakan.
Ia mulai membuka aplikasi WhatsApp kekasihnya dan mencari hal2 yang sekiranya membuat ia curiga. Tetapi, tidak ada satupun yang aneh2 di handphone Risya. Apa mungkin Risya sudah menghapus sebagian chatnya? Pikir Keyra.
Kini matanya tertuju pada salah satu pesan yang baru saja masuk ke dalam handphone Risya. Keyra pun mengerutkan keningnya karena ia merasa heran.
"Sejak kapan Risya save nomor Ka Sonia?" Gumam Keyra dalam hati.
