Keyra berjalan perlahan di sebuah Rumah Sakit Swasta yang lumayan besar dengan fasilitas yang tak kalah lengkapnya dengan rumah sakit tempat ia bekerja.
Di sana, ia sedang mencari-cari sebuah tempat yang terdapat di rumah sakit tersebut. Tempat di mana ia akan menemukan seseorang yang ingin ia temui di hari Minggu, tepat jam 3 sore ini.
Karena ingin mempersingkat waktu, Keyra pun bertanya pada salah satu Satpam di rumah sakit tersebut. Setelah diberitau, dirinya pun berjalan menuju tempat yang diarahkan oleh Satpam tersebut.
Hanya butuh waktu 3 menit saja, akhirnya Keyra menemukan sebuah tempat atau ruangan yang lumayan besar. Dirinya pun melihat tulisan yang terpampang jelas di dinding atas tempat tersebut. Tulisan tersebut bertuliskan....
'Laboratorium'
Keyra bingung harus mengabari seseorang yang berada di dalam laboratorium tersebut atau tidak. Pasalnya, ia memang tidak ada janji untuk bertemu dengan seseorang tersebut.
Cukup lama Keyra hanya berdiri dan berpikir di depan laboratorium tersebut. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menghubungi seseorang tersebut.
Saat ia ingin mengambil handphone miliknya di dalam tasnya, tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari ruangan laboratorium yang berada di depan Keyra.
Dan, seseorang tersebut adalah seseorang yang ingin Keyra temui.
Kini Keyra memperhatikan seseorang yang berada di depannya yang sedang memegang alat Kimia yang disebut Tabung Reaksi dan memakai jas putih atau pakaian yang biasa dipakai di dalam laboratorium, lengkap dengan kacamata lab, dan juga masker.
Seseorang itu pun terkejut melihat keberadaan Keyra yang tiba-tiba berada di tempat kerjanya. Dirinya pun langsung mengisyaratkan Keyra dengan tangannya untuk menunggu dirinya berganti baju dan juga bersih-bersih terlebih dahulu. Setelah itu ia langsung masuk lagi ke dalam laboratorium.
Kini mereka berdua sedang berada di taman yang tersedia di rumah sakit tersebut, dan duduk berdampingan di salah satu bangku yang tersedia di taman tersebut.
Keyra memperhatikan seseorang yang berada di sampingnya. Terlihat raut lelah yang terpancar di wajah seseorang tersebut. Ia pun juga memperhatikan lengan kiri seseorang tersebut yang terdapat sedikit luka. Dirinya baru sadar, jika ada luka di lengan kiri seseorang tersebut.
"Itu kenapa?" Tanya Keyra sambil menunjuk kearah luka di lengan seseorang yang berada di sampingnya.
Seseorang tersebut pun langsung melihat kearah luka yang dimilikinya, dan segera menutupi luka tersebut dengan lengan kemeja yang ia gulung sebelumnya.
"Kena zat kimia waktu itu" Jawab seseorang tersebut. Keyra pun hanya diam, karena ia sudah menduga sebelumnya.
Kini Keyra mengeluarkan sebuah handphone dari dalam tasnya, dan langsung memberikan handphone tersebut kepada seseorang yang berada di sampingnya.
Seseorang tersebut adalah pemilik dari handphone yang sedang dipegang oleh Keyra.
Ya! Pemilik dari handphone tersebut adalah Risya.
Risya langsung menerima handphone yang sudah ia nantikan dari kemarin-kemarin. Dirinya pun langsung membuka handphonenya dan memeriksa galeri handphonenya.
Dari samping, Keyra memperhatikan ekspresi wajah Risya yang sedang terkejut karena habis melihat isi dari galeri handphone milik Risya.
"Kenapa diapus?" Tanya Risya pada Keyra dengan ekspresi wajah yang kelihatan kecewa dan tidak terima karena seluruh foto yang berada di galeri handphonenya, telah dihapus oleh Keyra.