Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Like jelly, my heart is clear.
I can't hide it.
I keep getting jealous
I shouldn't be like this
But why do you keep making me nervous?"
(Twice – Jelly)
::
Entah bagaimana ceritanya, Eunwoo harus membawa serta Kim Mingyu di mobilnya dalam perjalanan menuju sekolah Chaeyoung. Semua bermula dari Jaehyun, selaku ketua Senat, yang mengumumkan jadwal kemah musim panas mereka. Eunwoo yang akhir-akhir ini lebih banyak menghabiska waktu bersama Chaeyoung dibanding bermain dengan teman-temannya pun lupa. Ditambah ia sudah keburu janji menghabiskan liburan musim panas ini bersama Chaeyoung di Jeju.
Melihat gerak-gerik Eunwoo, Mingyu langsung bisa menebak kalau pemuda Cha itu tak berminat mengikuti kemah musim panas mereka. Mengingat beberapa bulan belakangan ini Eunwoo tinggal bersama adik sepupu imutnya. Kalau Mingyu punya pacar atau sekedar adik sepupu yang cantik sih, dia juga enggan menghabiskan liburan musim panas berharganya bersama teman-temannya—yang sudah sehari-hari bertemu di kampus.
Maka dengan embel-embel akan membantu Eunwoo membujuk Jaehyun, Mingyu pun diizinkan ikut serta menjemput Chaeyoung sore ini. Win-win solution. Eunwoo bisa menghabiskan liburan musim panasnya bersama Chaeyoung dan Mingyu bisa menuntaskan kerinduannya dengan Tzuyu.
Kebetulan hari ini suasana hati Eunwoo juga membaik karena respon positif Chaeyoung yang diterimanya dari Sanha siang tadi. Tampaknya gadis Son itu sudah memafkannya dan sebentar lagi keduanya akan mengibarkan bendera putih atas perang dunia pertama yang terjadi kemarin.
Yeah, begitu pikir Eunwoo sebelum ia bisa menduga bahwa perang dunia kedua telah menunggu di depan matanya.
"Oppa!"
Saat Eunwoo sedang menunggu Chaeyoung di depan gerbang, tiba-tiba saja seorang gadis jangkung memanggil dan memeluk dirinya. Terkejut, Eunwoo refleks mendorong gadis itu. Membuatnya bisa melihat jelas paras cantik yang familiar dan kemudian mengenalinya sebagai.
"Kim Doyeon?"
Segera setelah Eunwoo mengenalinya, gadis bernama Kim Doyeon itu tersenyum manis dan kembali berhambur memeluk Eunwoo.
"Oppa! Udah lama banget nggak ketemu, aku kangen! Kok nggak bilang-bilang sih mau main ke sini?"
"Ah, itu karena—"
"Chaeyoung!"
Eunwoo tak melanjutkan perkataannya begitu mendengar seruan barusan. Kontan saja matanya melirik ke sumber suara, mendapati Chaeyoung dan Tzuyu—yang memanggil gadis Son itu beberapa waktu lalu—berdiri tak jauh dari tempatnya. Buru-buru Eunwoo melepaskan pelukan Doyeon dan mendorong gadis itu menjauh.
