29. Treasure

399 53 44
                                    

"When you look again in your thoughts

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"When you look again in your thoughts

I think you are the world."

(Astro - Treasure)

.

.

.

PG-19 WARNING!!!

"Chaeng, aku boleh ngga... ?"

Suara husky Eunwoo berbisik di telinga Chaeyoung. Perlahan membalik tubuh gadis itu, mempertemukan sepasang irisnya dengan dwimanik cantik Chaeyoung. Menatapnya lamat seakan meminta persetujuan dari sorot matanya. Sejemang Chaeyoung menimbang dengan mengalihkan pandangan. Namun sepersekian sekon kemudian ia kembali menatap Eunwoo seraya mengangguk pelan. Mendapat persetujuan, Eunwoo pun mulai membaringkan punggung Chaeyoung ke atas sofa sembari memagut bibirnya.

Menyalurkan perasaan  yang meluap dari dadanya melalui sentuhan-sentuhan lembut bibir lembapnya pada kepunyaan Chaeyoung. Memerangkap bibir ranum gadis itu di dalam miliknya seraya menautkan lidah mereka. Sebelah tangannya bergerak menyisir surai Chaeyoung, menyelipkan kelima jemarinya di belakang tengkuk gadis itu. Menariknya seraya memperdalam ciuman mereka. Chaeyoung yang terbawa suasana pun ikut melingkarkan kedua lengannya di belakang leher Eunwoo.

Melepaskan pagutan mereka, bibir Eunwoo bergerak turun kembali menyerang leher Chaeyoung. Menemukan spot favoritnya, lelaki itu mulai menghisapnya beberapa kali seraya menggigit-gigit kecil kulit mulus Chaeyoung. Membuat gadis itu tanpa sadar jadi meremas surai Eunwoo sambil menggigit bibir—menahan diri agar tidak mengeluarkan desahan. Sembari melakukan aktivitasnya meninggalkan jejak kepemilikan di leher Chaeyoung, sebelah tangan Eunwoo yang terbebas mulai menjamah pundak polosan gadis itu. Kemudian turun meraba dada Chaeyoung dari balik singlet motif floralnya. Sontak membuat dwimanik Chaeyoung yang semula terpejam jadi membelalak. Refleks mendorong Eunwoo menjauh.

"Chaeng?"

Lelaki itu berujar kaget, mengerjap-ngerjapkan matanya dengan bingung. Sementara Chaeyoung kini menangkupkan wajahnya yang sudah memerah dengan kedua tangan dan berucap lirih.

"M-maaf... tapi aku nggak bisa... "

Eunwoo terdiam, memberi waktu sejenak bagi Chaeyoung untuk mengatasi dentum-dentum aneh yang terasa di dadanya serta pipinya yang mulai memanas, sebelum lantas mengembuskan napas perlahan dan menegakkan badannya dari atas tubuh Chaeyoung. Berusaha setenang mungkin, Eunwoo berkata.

"It's okay, kalau kamu nggak mau aku nggak bakal maksa."

Namun Chaeyoung masih bisa mendengar kekecewaan terselip dalam nada bicara pemuda itu yang justru membuatnya semakin membenamkan wajah dibalik tangan. Hingga Eunwoo hanya bisa mendengar sayup-sayup suara Chaeyoung yang dengan lirih menjelaskan.

CHEWY (Chaengwoo Wedding Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang