3. My Everything

393 58 36
                                    

"Sometimes I sit in silence

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sometimes I sit in silence.

Waiting for a sign, I'm breathless.

Can't believe that you're not just a dream."

(Lena Park - My Everything)

.

.

.


H-2 Pernikahan : Jumat, 26 Mei, 2017.

Chaeyoung mengempaskan tubuhnya yang masih dibalut seragam ke atas ranjang. Agak lama ia terpekur, memejamkan matanya yang lelah karena harus memandangi buku pelajaran hingga pukul 10 malam. Tanpa bertenaga, sebelah tangannya meraba-raba permukaan seprai mencari keberadaan ponselnya. Setelah membuka kunci layarnya dengan sidik jari, dwimaniknya pun terbuka. Memandangi wallpaper ponselnya yang tak lain adalah fotonya dan Eunwoo saat mereka mencoba pakaian pengantin. Chaeyoung beralih mengecek aplikasi kakaotalk-nya.

Kosong.

Dua minggu berlalu sejak Eunwoo terakhir kali mengirimkan pesan padanya. Padahal biasanya cowok itu masih rutin mengirim chat pada Chaeyoung—untuk menanyakan pendapatnya atau sekedar update tentang printilan pernikahan mereka. Pandangan Chaeyoung jadi menyendu, benaknya menerawang pada konversasi terakhir mereka saat Eunwoo mengantarkannya pulang Sabtu lalu.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.45 saat Eunwoo benar-benar mengantar Chaeyoung pulang. Mercedes Benz-nya berhenti tepat di muka rumah besar bernuansa batu bata—rumah orangtua Chaeyoung yang berlokasi di kawasan Cheongdam-dong. Sama seperti sebelumnya, Eunwoo juga membukakan pintu untuk Chaeyoung. Lantas ia pergi ke belakang mobil dan membuka bagasi untuk mengambil boks gaun pengantin yang diambilnya dari butik.

"Terima kasih ya sudah mengantarku," tutur Chaeyoung saat Eunwoo menyodorkan sebuah paper bag besar padanya.

"Sama-sama," balas pemuda itu seraya tersenyum hangat.

"Um, Sunbae mau langsung pulang? Gak mampir dulu?" tawar Chaeyoung, sekedar berbasa-basi.

Sejenak Eunwoo melirik rumah Chaeyoung yang lampunya masih meremang, sebelum kemudian menggeleng kecil. "Gak usah deh, udah kemaleman. Titip salam aja ya buat orangtua kamu."

"Iya."

"Yaudah aku pulang dulu ya."

Setelah Chaeyoung menanggapi pamitnya dengan anggukan, Eunwoo lantas berbalik memutari mobilnya menuju kursi kemudi. Harusnya kini Chaeyoung juga membuka gerbang dan masuk ke dalam, namun alih-alih ia malah terdiam dan memerhatikan punggung tegap Eunwoo yang semakin menjauh.

CHEWY (Chaengwoo Wedding Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang