28. Strawberry

369 62 39
                                    

"I have a lot of freckless like strawberries

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I have a lot of freckless like strawberries.

Like a strawberry, sweet and sweet.

So sweet can not be sprinkled.

Stay as it is.

Oh so sweet."

(Twice - Strawberry)

.

.

.

"Chaeyoung-a, nanti kamu pulang sama siapa?"

Pertanyaan itu menyapa koklea Chaeyoung sedetik setelah kakinya menjejaki halte sekolah Hanlim. Terbebas setelah hampir setengah jam berjejal dengan para siswa dan pegawai kantoran di dalam bis. Di saat seperti ini Chaeyoung jadi bersyukur bisa berangkat dengan nyaman menggunakan mobil Eunwoo setiap pagi.

"Tadi kamu nanya apa,Jihoon-ssi?" ulang Chaeyoung tak fokus karena sibuk menggapai oksigen bebas di luar kendaraan beroda empat itu.

"Pulang sekolah nanti—"Jihoon mengeratkan tali selempang ranselnya sambil membasahi bibir bawahnya. Tersenyum malu-malu sebelum kemudian melanjutkan, "—kamu mau pulang bareng aku?"

Gadis mungil bersurai sebahu itu terdiam. Perbedaan tinggi mereka yang tak telalu jauh membuat Jihoon bisa melihat jelas raut berpikir Chaeyoung yang tampak lucu. Sampai-sampai ia jadi mengulum bibir, berusaha untuk tidak tersenyum sumringah karena mendapat kesempatan memandangi paras cantik Chaeyoung dengan leluasa.

Sementara itu, Chaeyoung justru sedang menimbang apakah ia harus menerima tawaran Jihoon atau tidak. Sedikit menyesali pikirannya yang mengatakan tidak akan pernah pulang bersama Jihoon selama ada Eunwoo yang menjemputnya.

'Well ,never say never, Son Chaeyoung. Sekarang kamu bisa apa kalau situasinya kamu lagi berantem—ralat, lagi canggung sama Cha Eunwoo. Kamu yakin mau tetap pulang dijemput dia?'  benak gadis itu berkecamuk.

Apalagi Chaeyoung sudah memperkeruh keadaan dengan keputusan impulsifnya untuk berangkat sekolah bersama Jihoon. Bisa dipastikan Eunwoo sedang marah dengannya sekarang dan sepertinya pulang bersama Jihoon jadi terdengar lebih menarik.

"Um, aku—"

"Oit, Park Jihoon!"

Seruan serta rangkulan seorang pemuda sepantaran mereka dari belakang menginterupsi ucapan Chaeyoung. Seo Changbin menyembul dari belakang tubuh Jihoon da nmerangkul teman sekelasnya itu erat. Kontan saja membuat kurva diparas lelaki Park itu menyurut.

"Hai Changbin," sapa Chaeyoung sambil tersenyum ramah, memamerkan sedikit lekuk pipinya yang manis.

"Oh, hai, Chaeng!" Changbin balas tersenyum, tak acuh pada Jihoon sudah melayangkan tatap mematikan padanya. "Kok kalian tumben pagi-pagi udah bareng?"

CHEWY (Chaengwoo Wedding Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang