Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I'm breathless, you've taken my breath away
It's like a dream, I can't snap out of it
I'm breathless, not enough oxygen
What have you done to me?"
(Breathless - Astro)
.
.
.
'Ternyata oppa tidak sedang marah padaku, ia hanya sedang menahan sesuatu dalam waktu yang lama'.
Begitu pikir Chaeyoung, melihat Eunwoo yang sejak pagi bersikap cuek padanya kini malah bergerak aktif melumat bibir plumpnya. Menghisap-hisap kecil tepian bibir gadis itu, membuat pertahanan Chaeyoung goyah hingga akhirnya membuka mulut. Merasakan lidah Eunwoo yang kembali masuk dan melebur dengan lidahnya. Tanpa sadar Chaeyoung jadi melingkarkan lengannya di leher pemuda itu, ikut terlarut dalam suasana.
Namun baru saja gadis Son itu ingin menikmati kedua belah bibir tebal Eunwoo, lelaki itu malah melepas pagutannya dan menjauhkan diri. Chaeyoung yang masih memejamkan matanya pun jadi bergerak maju, mencari-cari bibir cowok itu. Kedua tangannya yang terkalung di tengkuk Eunwoo, menarik wajah pemuda itu mendekat dan kembali menyatukan bibirnya.
Membuat lelaki Cha itu jadi sedikit tersentak. Berbanding terbalik dengan Chaeyoung yang masih mengatupkan dwimaniknya rapat-rapat, sepasang iris kelam Eunwoo justru terbuka lebar. Melihat jelas paras terpejam Chaeyoung dengan pipi yang bersemu merah dan bibir yang sedikit terbuka.
'Son Chaeyoung, apa yang telah kamu lakukan padaku? Kalau begini terus, kamu bisa membuatku jadi semakin gila'.
Setelah sepersekian menit yang terasa begitu lama, Chaeyoung pun mendorong Eunwoo menjauh karena merasa sesak. Pemuda itu telah merenggut seluruh napasnya. Sehingga untuk beberapa saat, hanya terdengar deru napas mereka yang terengah. Ketika Chaeyoung membuka mata dan mendapati Eunwoo yang sedang menatapnya dari jarak sedekat ini. Gravitasi seolah lenyap dari sekeliling mereka. Tubuh Chaeyoung jadi lemas karena hilang kekuatan.
Namun ada sesuatu yang aneh. Sekalipun semua perlakuan Eunwoo terasa mendebarkan, Chaeyoung merasa tenggorokannya tecekat. Karena sikap ambigu pemuda itu, ia jadi termenung.
'Kenapa oppa menciumku? Dia kan belum punya perasaan padaku'.
Tolong jelaskan pada Chaeyoung apa arti dari semua ini sehingga ia bisa mengerti. Saat ia melihat ke dalam iris jernih Eunwoo, Chaeyoung jadi ingin terus berharap.
Sentuhan lembut Eunwoo di pipinya, membuyarkan lamunan gadis itu. "Kamu masuk duluan gih, aku mau kunci mobil dulu," ujar cowok itu sebelum kemudian menarik tubuhnya kembali bersandar pada sandaran kursi.
