Mafia vs Psychopath [END]

03. MVP

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

BIAR CEPAT UP NYA
.
.
.

Cukup lama Liora duduk didepan Ferdi yang masih tertidur dengan keadaan terikat.

Sampai akhirnya Ferdi mengerjapkan matanya menandakan Ia sudah sadar.

"Apa yang terjadi!?" tanya Ferdi masih kebingungan.

"Kau! Apa yang kau lakukan padaku!?" bentak Ferdi.

Liora berdiri dari duduknya dan berjalan perlahan kearah Ferdi.

"Sssttt! Aku tidak suka dibentak" ucap Liora menempelkan jari telunjuknya pada bibir Ferdi mengisyaratkan untuk diam.

Kemudian Liora berjalan menuju meja yang ada disana, diatas meja banyak alat-alat yang sudah disiapkan oleh Liora untuk menyiksa mangsanya.

Liora mengambil jarum dan benang, lalu kembali menghampiri Ferdi.

Ya, benar Liora menjahit mulut Ferdi agar tidak berteriak.

Sudah menjahit mulut Ferdi, Liora mengambil obeng dan mengarahkannya kearah mata kanan Ferdi.

Liora menusuk mata kanan Ferdi menggunakan obeng darah mengalir cukup deras dari mata Ferdi.

"Ah kau sangat membosankan" ucap Liora menatap Ferdi malas.

Jleb

Pisau dapur menusuk tepat dijantung Ferdi dan detik itu juga Ferdi kehilangan nyawanya.

Lalu Liora meninggalkan Ferdi disana, Ia ingin ganti baju karna bajunya dikotori oleh darah Ferdi.

Liora keluar dari ruangan itu, segera Ia mandi dan berganti baju.

Setelah selesai mandi dan ganti baju, Ia menata bahan-bahan makanan kedalam kulkas dan segera keluar dari apartement milik Gabriel, tak lupa Ia juga menguncinya.

🔫🔪

Kini Liora sudah sampai dirumahnya, padahal awalnya Ia berharap orang tuanya belum pulang dan ternyata orang tuanya sudah pulang.

Liora masuk ke rumahnya, Liora langsung menaiki tanggan tanpa menyapa kedua orang yang sedang berbincang riang disofa.

"LIORA!! BEGITU CARAMU MENYAMBUT KEDUA ORANG TUAMU!!" bentak pria paruh baya kepala empat, Ia adalah Richard ayah Liora.

Liora memutar bola matanya malas.

"Liora nak, sini!" ucap wanita paruh baya dengan dibuat lembut, Ia adalah Ellen ibu tiri Liora.