18. MVP

13.8K 830 26
                                    

Kalau ada typo tandain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada typo tandain

Jangan lupa vote, komen dan follow

Richard sudah menjelaskan semuanya dari Liora keluar untuk membeli cemilan sampai mimpinya.

Sekarang Gabriel, Gerald dan Richard berada di markas mafia milik Gabriel.

"Cepat cari Liora di seluruh kota, hutan dan tempat-tempat terpencil!!" perintah Gabriel pada seluruh anggota mafianya.

"BAIK!!" ucap seluruh anggota mafia Gabriel secara serempak.

"Richard" panggil Gabriel.

Richard mendelik garang pada Gabriel, bisa-bisanya Gabriel memanggilnya nama saja.

"Panggil aku dengan sopan atau aku tidak akan merestuimu dengan Liora!" ucap Richard sinis.

"Jika kau tidak merestui aku dengan Liora, tinggal aku bunuh saja kau dengan begitu tidak ada hambatan yang menghalangi!" ucap Gabriel cuek.

Richard berdecak kesal sambil menatap sinis Gabriel.

"Aku sudah menyuruh anak buah ku untuk mencari Liora" ucap Richard. Ya, sapa yang tau Richard yang katanya kalem itu seorang ketua mafia yang tak kalah kuatnya dengan Gabriel.

"Ketika ketua mafia yang berkedok CEO, waw! Sungguh menakjubkan" ucap dad Gerald.

"Mohon mengaca lah dad, dulu kau juga begitu!" cibir Gabriel.

Richard menepuk bahu Gabriel, "Wajar saja daddy mu lupa, kan sudah tua!" ucap Richard lalu tertawa.

"Cih, kau juga sudah tua" ucap Gabriel, Richard yang tadinya tertawa langsung menghentikan tawanya.

"Aku masih muda" ucap Richard.

🔫🔪

Disisi lain, tepatnya di sebuah ruangan yang minim cahaya dan lembab terdapat perempuan dengan tangan terikat diatas. Itu Liora.

Liora mengerjapkan matanya, Liora melihat sekeliling cahaya yang minim sedikit menggangu penglihatannya.

"Bagaimana tidurnya?" tanya seorang perempuan tepat didepan muka Liora, itu Ellen.

Liora tertawa pelan, "Aku kira tadi sudah mati ternyata belum dan aku malah ketemu jalang" ucap Liora santai.

Plak

Suara tamparan terdengar menggema ditempat itu, karena Ellen menampar Liora, tapi bagi Liora tamparan itu tidak ada apa-apanya.

Bukannya meringis kesakitan tapi Liora malah tertawa pelan.

"Apa segitu tenaga mu? Kecil sekali" sinis Liora.

Mafia vs Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang