21. MVP

14.6K 867 61
                                    

OiiKalau ada typo tandain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oii
Kalau ada typo tandain

Gak ada pelakor tenang ae, aku juga males kalau ada pelakor

Keesokan harinya

Kini penghuni mansion keluarga Franklin sedang bersiap-siap menuju ke markas Gabriel.

Liora tidak sabar memberikan kejutan pada Ellen dan Jasson yang mungkin saja mengira Liora mati.

🔫🔪

Sesampainya di markas Gabriel yang terletak ditengah hutan dan ada di kota terpencil.

"Dimana mereka berdua?" tanya Gabriel dengan nada dingin pada anak buahnya.

"Mereka berdua ada diruang bawah tanah, tuan" ujar anak buahnya menunduk karena takut mendengar nada dingin Gabriel.

Liora, Richard, Gerald, dan Vian mengikuti Gabriel dari belakang.

Gabriel membuka pintu bawah tanah, ketika membuka pintu banyak darah-darah yang berceceran dan sudah mengering, bau amis pun tercium.

Gabriel memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan senjata tajam, seperti pisau berbagai jenis, belati, katana, knuckle, dan cambuk. Semuanya tertata rapi diatas meja.

Terlihat disana Ellen dan Jasson yang terikat dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Tunggu mereka bangun?" tanya Vian tidak sabar ingin membalas apa yang mereka lakukan pada Liora, walaupun perempuan itu bukan Liora tapi tetap saja.

"Tolong ambilkan air es!" perintah Liora pada salah satu anak buah Gabriel. Anak buah Gabriel segera bergegas mengambil air es.

"Ini nona" ucap salah satu anak buah Gabriel sembFi memberikan se-ember air es penuh.

Liora mengangkat ember tersebut, lalu menyiramkannya pada Ellen dan Jasson.

Membuat dua orang yang tidak sadarkan diri itu langsung terbangun karena air es menerpa tubuh mereka masing-masing.

"L-Liora?" ucap Ellen terbata-bata karena yang ada dipikirannya Liora sudah mati.

Liora tersenyum miring, "Bagaimana akting nya bagus bukan?" tanya Liora menatap Ellen dengan remeh.

"KAU?!! SEHARUSNYA KAU SUDAH MATI!!!" teriak Ellen penuh emosi.

"Ellen Ellen, aku tau kau licik tapi sayangnya kau kalah licik denganku" ucap Liora lalu tertawa kecil.

"Oh hai Jasson" sapa Liora pada Jasson sambil tersenyum.

Mafia vs Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang