07. MVP

21.1K 1.2K 36
                                    

Kalau ada typo tandain!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada typo tandain!!
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Keesokan nya Liora pergi ke makam mendiang ibu nya setelah itu akan ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.

Walaupun Liora terlihat tidak sopan pada ayahnya, sebenarnya Ia sangat sayang pada ayahnya.

Liora membawa sebuket bunga tulip putih, bunga kesukaan ibu nya.

Hanya meletakkan sebuket bunga tulip putih tersebut, Liora tidak pandai merancang kata-kata.

Liora mencium batu nisan yang bertuliskan 'Aira Ranay Darius' nama Ibu kandung Liora.

Setelah itu Liora pergi meninggalkan makam Ibu nya dan melaju ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.

🔫🔪

Dirumah sakit sudah ada Gabriel dan Gerald.

Richard masih setia menutup matanya tak lupa dengan alat-alat medis yang menempel ditubuhnya.

"Gabriel!" panggil Liora dari kejauhan lalu segera menghampiri Gabriel dan Gerald.

Sang pemilik nama menolehkan kepalanya.

"Apa kemarin ada yang kemari?" tanya Liora pada Gabriel.

"Kata anak buah ku ada" jawab Gabriel.

Liora membelalakan matanya, pikirannya sekarang menyabang. Ellen? atau yang lain?

"Siapa!?" desak Liora.

"Ini" ujar Gabriel sembari memberikan amplop coklat.

Dengan cepat Liora membukanya dan mengeluarkan isi didalam amplop tersebut.

Lagi-lagi Liora dibuat terkejut, karna sebuah foto yang menampilkan seseorang yang telah lama mati.

"Dia!!?" pekik Liora menutup mulutnya menatap foto itu tak percaya.

"Kau kenal?!" tanya Gabriel.

"Kakak tiriku" jawab Liora.

"Seharusnya dia sudah mati! Tapi bagaimana bisa dia hidup!!?" pekik Liora mengacak rambutnya frustasi.

"Mungkin kakak tirimu memiliki kembaran" ujar Gerald yang sedari diam.

"Tidak, dia tidak punya kembaran" ucap Liora.

"Kenapa kehidupanmu rumit sekali!?" ujar Gerald menghela nafas berat.

Mafia vs Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang