Mafia vs Psychopath [END]

08. MVP

Kalau ada typo tandain ya!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Saliva mereka saling bertukar, Liora mengalungkan tangannya pada leher Gabriel.

-----💗-----

Warning 21+

Kalau masih dibawa umur skip aja tapi aku yakin otak kalian be like: dah lah trobos aja

Selang beberapa menit, Gabriel melepas tautan bibirnya.

Nafas keduanya terengah-engah.

"Boleh?" tanya Gabriel terlebih dahulu pada Liora. Mata Gabriel sudah tertutupi oleh gairah.

Liora tersenyum pada Gabriel. "I am yours" ucap Liora.

Merasa mendapatkan lampu hijau dari Gabriel, Gabriel langsung melumat kembali bibir Liora dengan nafsu.

Liora juga membalas lumatan Gabriel.

Disela-sela ciuman mereka, Gabriel membuka satu persatu kancing piyama yang Liora kenakan.

"Hm, kau tidak memakai bra?" tanya Gabriel saat sudah membuka piyama yang dikenakan Liora.

"Aku ketika ingin tidur selalu tidak memakai bra" ujar Liora.

Gabriel tersenyum senang, lalu bibirnya turun ke leher Liora, mencium dan menghisap sampai terlihat merah keunguan.

Lalu bibir Gabriel turun hingga ke payudara kanan Liora dan tangannya meremas payudara kiri Liora.

"Ahh!" desah Liora, Ia belum pernah merasakan kenikmatan yang seperti ini.

Tangan Gabriel yang menganggur, Ia gunakan untuk membuka celana yang dikenakan oleh Liora.

Kini Liora sudah telanjang bulat dibawah Gabriel.

Gabriel membuka paha Liora lalu menenggelamkan kepala ke wanitaan Liora.

"Ahh!" desah Liora ketika benda tak bertulang menyentuh kewanitaannya, menjilat dan menghisap disana.

"Ahh Gabrielhh!"

Sampai Liora mengeluarkan cairannya, Gabriel menelannya tanpa rasa jijik.

Liora terengah-engah dan sudah berkeringat. Gabriel membuka handuknya yang melilit pinggangnya, menampilkan benda besar, panjang, dan berurat.

Gabriel menindih Liora, perlahan-lahan milik Gabriel masuk kedalam milik Liora.

"Akh! Gabriel s-sakit!" pekik Liora tanpa sengaja mencakar punggung Gabriel.