Jisoo mendengus, menghempaskan tangan Taehyung kasar, "Lo apa-apaan sih?"
"Gue bukan barang! Enak aja main tarik-tarik!"
"Maaf, sakit?" tanya Taehyung, tangannya terulur ingin memeriksa pergelangan Jisoo.
Namun gadis itu dengan cepat menghindar, "Ya iyalah sakit!"
"Maaf, gue gak maksud."
Jisoo menghela panjang, "apa maksud obrolan lo sama Taeyong tadi?" tanyanya cepat, sebelum topik tadi terlupakan.
"Untuk sekarang gue belum bisa jawab, tapi nanti, gue bakal ceritain semuanya dari awal."
Jisoo mengernyit, padahal dia hanya ingin tau ada hubungan apa antara Taehyung dan Taeyong, tapi lelaki ini malah ingin menceritakan dari awal?
Awal? Darimana awal yang dimaksudnya?
Jisoo mengerutkan kening, "Lo ini, siapa sebenernya?"
"Sejauh apa yang lo tau?"
Kini giliran Taehyung yang menghela, "semuanya. Jadi jangan pernah tanya gue tentang apapun, gue bakal ceritain nanti."
"Kapan? Gue gak punya banyak waktu," desak Jisoo.
"Nanti, kalo lo udah sembuh."
"Gue gak sakit!"
Taehyung mengangguk, "kelihatannya memang gitu, tapi lo lupa kejadian beberapa tahun lalu."
"Padahal itu waktu terpenting dalam memori lo. Disana ada semuanya, termasuk gue."
Jisoo sontak terbahak, "Lo? Kenapa lo harus ada disana?"
Spontan Taehyung menggenggam kedua bahu Jisoo, menatapnya cukup dalam.
"Dulu gue sempat ada disisi lo, dan sekarang bakal selalu ada disisi lo, gue pernah ambil jalan yang salah, tapi sekarang gak lagi."
"Jisoo, gue tau apa tujuan lo, gue bakal bantu lo, tapi lo harus ingat semua tentang beberapa tahun lalu. Jawabannya ada disana."
"3 perusahaan yang masih berdiri tegak itu bisa hancur dalam semalam kalo lo bisa ngembaliin ingatan lo."
Jisoo mengangkat satu alisnya, "tiga? Gue gak berniat ngancurin tiga tapi dua."
Taehyung menghembuskan napas panjang, mengeluarkan ponsel dari sakunya, lalu mulai mencari sesuatu disebuah aplikasi penyimpanan file.
Dia mengarahkan handphone nya pada Jisoo setelah meng-klik file yang ingin dia tunjukkan pada gadis itu.
'17 Juli 2020. Dengar, ini Kim Jisoo, besok aku bakal ngelakuin sesuatu yang sedikit berbahaya, jadi kalo besok ada yang berubah dari aku atau justru terjadi kesalahan fatal, rekaman ini bakal berguna buatku kedepannya...'
'apapun yang terjadi 3 perusahaan teknologi Korea harus hancur sebelum warganya jadi korban. Seperti aku atau ibuku.'
'Taehyung, tolong simpan rekaman ini ditempat yang aman, jangan sampai hilang. Sekarang cuma kamu yang bisa aku percaya.'
'aku tau kamu udah gak lagi berhubungan sama aku, tapi aku yakin aku gak salah pilih orang, kalo kedepannya kamu ketemu aku, tolong kasih ini ke aku.'
Taehyung menarik kembali handphonenya, lalu menatap Jisoo, "sudah percaya? Sekarang giliran lo, lo harus coba ingat lagi, tapi jangan terlalu dipaksa, gue gak mau lo sakit."
Lelaki itu menyentuh bahu Jisoo, menyadari gadis itu nampak mematung.
Jisoo sendiri masih terdiam, dia ingin tidak percaya, tapi suara itu jelas miliknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of BLACKVELVET
FanfictionBLACKVELVET siapa sangka ternyata dibalik hubungan persaudaraan mereka yang sangat erat itu terbesit rasa iri dan dendam satu sama lain. Penasaran? kuy baca! The Secret Of BLACKVELVET. Best rank : 180123 #2 sungjae 070221 #4 btob 180721 #7 taeyong ...