13 || Attack Plan

626 83 12
                                    

"Jisoo bukan bagian dari kita lagi? Maksud lo?" Jennie bertanya dengan alis tertaut, menuntut penjelasan dari Irene.

"Dia mutusin itu sendiri, dia mau nerusin apa yang bibi Kim lakuin dulu. Ngancurin perusahaan kita."

Mendengar itu Wendy melotot, "Kenapa? ingatan Jisoo udah balik?"

"Emang kak Jisoo bisa berpikir begitu kalo ingatannya balik doang? bisa aja dia memang milih ngekhianati kita karena Kak Taeyong." Lisa menjeda sejenak kalimatnya.

"Maksud gue, bisa aja Kak Jisoo kemakan perangkapnya sendiri. Dia tertarik sama Kak Taeyong, terus milih buat nyelamatin Vettagroup."

Irene menggeleng pelan, "Jisoo bukan orang yang mudah tertarik sama laki-laki."

"Tapi kemungkinan Lisa bener, Kak. Kalian bakal kaget kalo liat ini," sahut Joy, tangannya mulai men-scroll layar ponselnya.

"Temen Kak Sungjae kemarin liat mereka jalan-jalan ditaman. Coba liat ekspresi Kak Jisoo, itu bukan ekspresi yang bisa ditunjukkan untuk sekedar akting."

Joy memperlihatkan foto Jisoo dan Taeyong saling merangkul dan tersenyum bersama disebuah taman.

"Kalian tau apa yang bikin gue lebih kaget?" Joy men-zoom foto itu.

"Ada Kak Taehyung disana, dia keliatan marah." Gadis itu kembali memperlihatkan foto tadi.

Seulgi menoyor kepala Joy seketika, "Itu gak ada hubungannya sama Blackvelvet, bego!"

Joy hanya mengangguk kecil, "Yaa, siapa tau ini bisa jadi petunjuk kecil."

Irene menjetikkan jarinya seketika, menarik atensi saudarinya. "Taehyung!"

"Kak Taehyung kenapa?"

"Pasti dia yang ngehasut Jisoo."

"Kenapa tiba-tiba ke dia? untuk apa dia ngehasut Kak Jisoo?"

"Dia tau semuanya, dia tau siapa kita, dia tau kelemahan perusahaan kita" jawab Irene.

Gadis itu menatap satu-persatu saudarinya, "Kalian penasaran 'kan kenapa waktu itu Jisoo tiba-tiba bisa nabrak padahal dia mahir berkendara? kenapa dia keliatan peduli sama Taehyung padahal dia benci, Kenapa Taehyung selalu nempel sama Jisoo?"

"Mereka pernah pacaran, 2 tahun lalu."

"Jisoo selalu terbuka sama Taehyung, jadi Taehyung tau semuanya. Itu yang gue tau."

Jennie melotot, "Pacaran? Kenapa lo gak pernah bilang sama kita?"

"Itu masa lalu mereka, sekarang udah gak penting. Tapi gue gak tau Taehyung bakal bertindak sejauh ini."

"Sebentar, jadi hubungannya sama semua ini apa?" tanya Rose.

"Taehyung bakal selalu ngelakuin apa yang Jisoo mau, kali ini dia bakal bantu Jisoo ngehancurin perusahaan sebisa dia. Jadi kita harus jauhin mereka berdua." Irene memberi instruksi.

Jennie mengangkat tangannya, "Gue, gue yang bakal urus ini."

"Taeyong juga kemungkinan besar bakal bantu Jisoo, kita bakal ngelawan Vettagroup secara langsung kalo Jisoo sama Taeyong mulai berteman atau malah lebih."

Kali ini Seulgi yang mengajukan diri, "Gue bakal urus Taeyong."

"Tapi kalo Kak Jisoo udah sendiri 'pun dia tetep tegas sama pendiriannya gimana?" tanya Yeri.

Irene menghela napas panjang, "gak ada pilihan, mungkin dia bakal berakhir kayak bibi Kim."

Wendy beranjak dari duduknya, menatap Irene tak percaya. "Biar gimanapun Jisoo pernah jadi bagian dari kita, emang harus bertindak sejauh itu?"

The Secret Of BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang