Pukul 07.00 KST
Drrttt...
Seorang wanita bernama Jang Gyuri terbangun dari tidurnya setelah mendapatkan pesan dari temannya yang bernama Roh Jisun.
Hei! Kau dimana? Aku tebak kau masih di tempat tidurmu. Cepatlah bangun! Kau ingin dihukum? Jangan mencemarkan kedisiplinanmu!
Gyuri yang menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 7 langsung saja menyambar handuk dan seragam sekolahnya. Ia hanya butuh 10 menit mandi lalu mengambil tas ranselnya dan berlari dengan tergesa-gesa menuju sekolahnya. Jarak rumah dengan sekolahnya memang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan 20 menit jika dengan jalan kaki.
Korea Arts High School
Sesampainya di sekolah, Gyuri langsung mengatus nafasnya yang terengah-engah dan langsung mencari kelasnya. Baru saja menginjakkan salah satu kakinya di kelas, dua temannya datang.
"Kau kemana saja?" tanya Jisun sambil menyentil dahi Gyuri dengan pelan.
"Kau pikir aku kemana lagi? Di rumah lah", jawab Gyuri sedikit membentak.
"Hei! Kenapa kau membentakku?" teriak Jisun tak terima.
"Siapa juga yang membentakmu? Aku hanya ingin duduk karena sehabis lari agar tidak terlambat tapi kalian berdua malah menghalangiku. Bagaimana aku tidak emosi, huh?" teriak Gyuri kesal.
"Memangnya kau punya lelah sehabis lari tadi?" tanya Nagyung sambil tertawa.
"Menurutmu? Kau sendiri? Mungkin sudah pingsan", jawab Gyuri sambil melambaikan tangan kanannya sebagai isyarat agar kedua temannya memberinya jalan.
"Dasar orang aneh. Dia pikir aku selemah itu?" tanya Nagyung dengan suara yang cukup pelan tapi masih didengar oleh Jisun yang langsung diberi jawaban tertawa.
"Kenapa? Kenapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu, bodoh" tanya Nagyung kesal lalu kembali ke tempat duduknya.
"Sudahlah, jangan bertengkar. Bel berbunyi dan guru sudah datang", ujar Seoyeon sambil menggelengkan kepala melihat pertengkaran ketiga sahabatnya.
"Selamat pagi semuanya, ada pengumuman jika hari ini kalian diberi kebebasan tidak ada pelajaran karena sebagian guru mendadak ada rapat dengan kepala sekolah mengenai kasus yang terjadi beberapa waktu yang lalu", jelas Lee Hye Ri, wali kelas 2-1 yang merupakan kelas Gyuri tersebut.
"Iya, seonsaengnim", ucap seluruh murid di kelas itu.
"Kalau begitu saya akhiri kelas di pagi ini. Terima kasih", ucap Lee Hye Ri.
"Iya", jawab seluruh murid yang dilanjut dengam berkutat pada kepentingan masing-masing.
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan habis ini?" tanya Jisun.
"Aku ikut", teriak Hyunjae tiba-tiba yang baru datang ke kelas 2-1.
"Aish, kenapa ada orang ini lagi?" tanya Nagyung dengan wajah malasnya.
"Kenapa? Aku tampan kan? Sudah pasti itu. Aku itu pujaan hati para wanita", jawab Hyunjae sambil mengedipkan mata kanannya.
"Huh, pede sekali anda", ucap Saerom yang baru saja datang juga ke kelas Gyuri.
"Saerom-ah, ayo jalan berdua!" ajak Hyunjae sambil tersenyum manis.
"Aigo, kenapa seorang Hyunjae selalu menganggu hidupku", keluh Saerom sambil menatap tajam ke Hyunjae.
"Jangan menatapku tajam, aku tahu aku tampan. Hati-hati nanti jatuh cinta padaku", ucap Hyunjae sambil tertawa.
"Bukan Hyunjae kalau tingkat pedenya rendah", sindir Kevin yang datang bersama Hwall.
KAMU SEDANG MEMBACA
02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]
Teen Fiction[COMPLETED] "Setiap orang dalam menjalani hidupnya tidak pernah lancar seperti yang dipikirkan orang lain. Hanya diri sendirilah yang bisa mengetahui, memikirkan, memecahkan, dan menghadapi hidupnya tersebut." ~Jang Gyuri "Aku bukan seperti sosok ya...