"Aku akan melakukannya sendiri", ucap Gyuri membuat semua temannya menatapnya.
"Kau yakin?" tanya Seoyeon khawatir.
"Iya. Lagian berpasangan pasti ujung-ujungnya takut terus tengkar habis itu kabur karena takut dibunuh juga sama si pelaku", ucap Gyuri sambil bangkit dari kursinya lalu membawa tas ranselnya.
"Baiklah. Kau sendiri. Sisanya berpasangan terserah kalian", ucap Saerom yang ikut berdiri diikuti yang lain.
Gyuri pun berjalan mendahului yang lain. Semua temannya ikut heran dengan perilaku Gyuri. Tapi, memang dia tipe orang yang ingin melakukan segala sesuatu serba sendiri.
"Dia benar-benar pemberani", ucap Saerom.
"Siapa?" tanya Jisun bingung.
"Gyuri", jawab Saerom.
"Itu sudah biasa. Bukannya dia selalu begitu?" tanya Nagyung.
"Kenapa aku jadi takut buat menyelesaikan misi ini?" tanya Seoyeon khawatir.
"Kenapa? Bukankah kita berempat? Buat apa takut?" tanya Nagyung.
"Kalau sampai kita ketemu dengan pelakunya maka Nagyung yang lebih dulu maju", jawab Seoyeon semangat.
"Yah, kenapa harus aku?" keluh Nagyung.
Skip
"Aku sendirian saja", ucap Younghoon.
"Mwo? Baiklah", balas Hyunjae sedikit menatap aneh.
"Hei! Bukannya dia berperilaku aneh beberapa hari ini?" tanya Hwall curiga.
"Aku juga", balas Kevin.
"Sudahlah. Kita cari saja!" pinta Hyunjae yang tak mau ambil pusing.
Gyuri POV
"Ke kelas mana dulu enaknya?" pikirku.
"Aku bahkan tak tahu harus melakukan apa", ucapku dalam hati.
"Tunggu, kenapa semua temanku mengkhawatirkanku? Bukankah itu aneh? Hanya karena kejadian itu? Jika tidak ada itu artinya mereka mengabaikanku? Memang teman terbaik dari bawah selokan", keluhku.
Aku mulai menyusuri sepanjang koridor setiap kelas dari kelas sebelahku hingga ke timur paling ujung. Aku masuk ke kelas satu per satu dan mulai menanyakan sesuai dengan misi yang diinginkan Saerom itu. Dari dua kelas pun sama sekali belum mendapat petunjuk sama sekali. Aku malah mendapatkan tawaan dari berbagai murid yang belum pulang atau yang masih bersenda gurau bersama teman satu kelasnya di kelas yang aku kunjungi.
Aneh saja.
Aku terus saja memasuki ruang kelas 2-4 yang menjadi kelas terakhir aku kunjungi di tingkat kelas 2. Kelasnya sepi hanya ada 4 orang di dalam kelas itu yang masih asyik berpacaran satu sama lain. Mereka bahkan tak mengetahui kedatanganku. Aku pun mencoba bertanya kepada mereka.
"Permisi, bolehkah aku bertanya?" tanyaku.
"Tanya apa?" balas pria yang bernametag Juyeon.
"Apa di kelas kalian ada siswa atau siswi yang berperilaku aneh?" tanyaku yang langsung disambut ketawa wanita di sebelah kanan Juyeon itu bernama Jiwon.
"Untuk apa kau bertanya itu? Kau lagi sakit?" tanya Jiwon sambil tertawa.
"Bukan urusanmu tentang kelas kita. Pergilah!" pinta pria di belakangnya bernama Sunwoo.
"Aku hanya bertanya, apa susahnya kalian untuk menjawab?" teriakku kesal.
"Kau memarahi kami? Hei! Lagian ini kelas kami, jadi kau tidak berhak mengetahui rahasia kelas kami. Sudahlah, pergi! Sebelum kau diusir paksa", jelas Juyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]
Teen Fiction[COMPLETED] "Setiap orang dalam menjalani hidupnya tidak pernah lancar seperti yang dipikirkan orang lain. Hanya diri sendirilah yang bisa mengetahui, memikirkan, memecahkan, dan menghadapi hidupnya tersebut." ~Jang Gyuri "Aku bukan seperti sosok ya...