"Pertama, lagian kenapa kau melakukan hal bodoh semacam ini di depan semua murid? Kedua, kenapa kau sangat ingin mengetahuinya? Ketiga, kuperingatkan kau untuk berhenti, aku tak ingin menikung temanku sendiri", jawab Gyuri membuat Younghoon marah.
"Aku tidak menyukai temanku bernama Jisun, aku hanya menyukaimu", balas Younghoon dengan nada meninggi.
"Oh, terserah kau saja. Cinta tak terbalaskan itu artinya", ucap Gyuri yang hendak masuk ke kelas tapi perkataan Younghoon membuat dirinya tidak jadi balik ke kelas.
"Kau menyukai Changmin?" tanya Younghooon bersamaan dengan Changmin yang baru saja datang dan hendak bergabung dengan 9 temannya yang ikut menonton pertunjukan Younghoon dan Gyuri.
"Changmin? Oh, dia? Sepertinya tidak. Aku tidak mengenalnya. Jadi, lebih baik kau jangan asal menebak karena tebakanmu selalu salah", ejek Gyuri lalu meninggalkan Younghoon yang masih menunjukkan ekspresi kesalnya.
"Hei, Gyuri-ah, kau mengejeknya? Berani sekali kau", tanya Jisun terkejut.
"Apa salahnya? Dianya saja yang berlebihan", jawab Gyuri santai.
"Kantin saja yuk!" ajak Saerom.
"Sekarang?" tanya Nagyung.
"Iya, masih pagi pula. Bel masuk masih lama", jawab Saerom.
"Baiklah, ayo pergi!" ajak Nagyung yang berjalan lebih dulu diikuti keempat temannya menuju kantin.
"Mau pesan apa?" tanya Jisun.
"Terserah, ikut saja", jawab Nagyung.
"Aku saja yang bayar, bagaimana?" tanya Gyuri membuat temannya semua bergidik ngeri.
"Sejak kapan kau baik?" tanya Seoyeon curiga.
"Efek ditembak Younghoon", jawab Hwall yang datang ke kantin juga diikuti teman-temannya seperti biasa kecuali Younghoon.
"Tidak", jawab Gyuri yang wajahnya mendadak berubah datar.
"Jangan marah, nanti Changmin tidak menyukaimu", bisik Hwall membuat Gyuri bangkit dari kursinya lalu menjambak rambut Hwall.
"Katakan sekali lagi jika kau ingin merasakan yang lebih", ancam Gyuri membuat Hwall meringis kesakitan.
"Hei! Kau kasar sekali sih", keluh Hwall.
"Terserah aku ya", balas Gyuri sambil melepaskan tangan kanannya yang baru digunakan untuk menjambak rambut Hwall.
"Kau yang pesan, terserah apa.. Ini uangnya", ucap Gyuri pada Jisun yang langsung dituruti oleh Jisun.
Tidak hanya mereka berlima, Hyunjae dan kawan-kawan juga ikut memesan. Mereka pun kompak makan bersama meskipun 11 pria yaitu Hyunjae dan kawan-kawan ditatap oleh beberapa murid wanita yang ada di kantin itu juga. Mereka bahkan mengambil beberapa foto dari mereka.
Hanya 20 menit mereka pun selesai makannya dan kompak berniat kembali ke kelas masing-masing. Berbeda dengan Gyuri yang menyuruh temannya lebih duluan pergi karena ia sedang merencanakan sesuatu. Tepat saat para pria juga kembali dimana Changmin berada di barisan belakang, Gyuri langsung bangkit dan sedikit berdeham yang membuat Changmin menoleh.
"Temui aku di atap nanti pulang sekolah, ada hal yang ingin aku bicarakan", ucap Gyuri lalu pergi meninggalkan kantin itu juga.
"Baiklah", balas Changmin dalam hati sambil tersenyum kecil.
Semua murid di Korea Arts High School kembali pembelajaran secara normal meskipun berita tentang beberapa kejadian yang lalu belum terselesaikan. Itu masalah pribadi bagi sekolah, dan mereka yang harus mengurusnya pasti. Tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi menandakan pembelajaran berakhir. Semua murid kompak berhamburan keluar untuk kembali ke rumah masing-masing atau tempat tinggalnya. Berbeda dengan Gyuri yang langsung ke atap untuk menemui Changmin sesuai janjinya tadi bahkan dia tidak menunggu temannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]
Teen Fiction[COMPLETED] "Setiap orang dalam menjalani hidupnya tidak pernah lancar seperti yang dipikirkan orang lain. Hanya diri sendirilah yang bisa mengetahui, memikirkan, memecahkan, dan menghadapi hidupnya tersebut." ~Jang Gyuri "Aku bukan seperti sosok ya...