"Gyuri, awas!" teriak semua murid di kantin itu.
Gyuri yang merasa dipanggil langsung berbalik tetapi Changmin lebih dulu bangkit dan menahannya agar tidak berbalik lalu berdiri di hadapan Gyuri sehingga kursi itu jelas mengenai punggungnya. Tetapi, Gyuri tetap berbalik dan melihat wajah asli pemilik nama Changmin itu dari dekat sekaligus melihat bagaimana kursi menimpa punggungnya.
"Mian", ucap Gyuri khawatir.
"Changmin sang pahlawan", teriak seisi murid di kantin itu lagi.
"Hah", ucap Younghoon sambil tertawa mengejek. Hal itu jelas membuat Gyuri semakin curiga kalau psikopat sebenarnya adalah Younghoon. Dari perilakunya saja sangat berlebihan.
"Kalian bayar saja dengan uangku", ucap Changmin yang kemudian meninggalkan kantin itu bahkan tak membalas kata-kats Gyuri.
"Iya", jawab Juyeon dan Sunwoo yang langsung bayar kemudian ikut pergi dengan Changmin.
"Gyuri-ah, ayo kita pergi saja!" ajak Jisun diikuti oleh teman lainnya di belakang Jisun.
"Ayo pergi", ucap Gyuri yang tak memperdulikan Younghoon yang masih menatapnya dengan marah.
"Aneh sekali perilakunya", ucap Nagyung saat perjalanan menuju kelas.
Sesampainya di kelas, Nagyung, Jisun, Gyuri, dan Seoyeon langsung terduduk di bangku masing-masing lalu terdiam. Mereka semua sibuk dengan pikiran masing-masing terkait kejadian yang baru saja terjadi.
"Kenapa perilaku Younghoon seperti itu?" tanya Nagyung dalam hati.
"Kenapa aku curiga padanya?" pikir Jisun.
"Apakah dia memiliki masalah hidup?" pikir Seoyeon bingung.
Berbeda dengan Gyuri yang langsung memeriksa ponselnya karena ada notifikasi pesan baru saja masuk. Begitu juga ketiga temannya yang langsung tersadar dan membuka ponsel masing-masing.
Jangan pernah menemukanku karena itu akan merugikan dirimu sendiri. Lupakan tentang misi itu. Lupakan! Seakan-akan tak terjadi apa-apa.
Keempat wanita yang baru saja menerima pesan itu kompak saling bertatapan satu sama lain dengan tatapan heran. Tidak heran bagaimana karena pengirim pesan itu jelas-jelas Saerom, ada di nama kontaknya.
"Apakah ini Saerom sendiri yang mengetik?" tanya Jisun.
"Kupikir tidak", jawab Gyuri.
"Kabar Saerom bagaimana?" tanya Hyunjae dengan wajah sedihnya.
"Belum tahu. Kenapa kau ke sini bawa banyak pasukan gini?" tanya Seoyeon.
"Kami semua akan melindungi kalian dari orang jahat kecuali Younghoon", ucap Hyunjae.
"Kenapa?" tanya Jisun.
"Kau tahu perbuatan yang dilakukan terhadap Gyuri? Sungguh mengerikan", jawab Hyunjae.
"Oh ya, Gyuri-ah, terkait orang yang menyelamatkanmu waktu itu? Kau tahu siapa dia?" tanya Nagyung penasaran.
"Tidak", jawab Gyuri dingin.
"Kau juga kenapa mendadak bersikap dingin lagi?" tanya Jisun khawatir.
"Tak apa", jawab Gyuri.
"Sampai kapan kita tidak ada pelajaran? Bosan sekali masuk sekolah hanya absen saja. Hanya karena masalah itu belum selesai harus seperti ini", keluh Kevin.
"Bersabarlah, sekarang kita pikirkan bagaimana dengan Saerom", ucap Hyunjae.
Gyuri memutuskan diam dan tidak berdebat terkait dengan Saerom. Tiba-tiba saja ponselnya kembali berdering dan terdapat notifikasi pesan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]
Teen Fiction[COMPLETED] "Setiap orang dalam menjalani hidupnya tidak pernah lancar seperti yang dipikirkan orang lain. Hanya diri sendirilah yang bisa mengetahui, memikirkan, memecahkan, dan menghadapi hidupnya tersebut." ~Jang Gyuri "Aku bukan seperti sosok ya...