CHAPTER 4

62 20 4
                                    

"Kudengar tadi dua pria itu membicarakan orang yang tidak masuk karena sakit? Siapa itu orangnya?" tanya Saerom penasaran.

"Oh, dia? Dia teman satu kelas kami, namanya Ji Changmin, panggil saja Changmin. Kenapa tiba-tiba bertanya?" tanya Juyeon dengan ramah.

"Tak apa, hanya bertanya. Masa tidak boleh?" ujar Seoyeom.

"Boleh saja sih", jawab Juyeon sambil tersenyum.

"Changmin?" pikir Gyuri yang juga sedari tadi menatap reaksi Younghoon saat ada temannya menyebutkan nama Changmin itu.

Aneh.

Gyuri melihat seluruh reaksi Younghoon yang jelas terlihat dari wajahnya tidak menyukai nama itu. Tapi, apa hubungannya? Gyuri terus memikirkan apa yang terjadi di antara mereka.

"Hei! Kalian semua jangan mencurigainya. Jangan-jangan kalian berpikir kalau temanku yang melakukan itu?" tanya Sunwoo curiga.

"Bukan begitu, kami hanya ingin tahu saja", jawab Gyuri.

"Tapi, aku tidak yakin sih. Dia juga menyukai angka 02 tapi angka itu ada maksud di balik itu", ucap Juyeon penasaran.

"Aku tetap mendukungnya bagaimanapun juga. Dia adalah korban. Pelaku sebenarnya bukanlah dia", balas Jiwon yang membuat Younghoon membanting ponsel yang dimainkannya.

"Younghoon-ah, kenapa?" tanya Jisun khawatir.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jisun sambil menghampiri meja Younghoon tapi Younghoon lebih dulu bangkit dan keluar dari kelasnya.

"Ada apa dengannya?" tanya Saerom bingung.

"Angka 02 dan nama Ji Changmin. Sepertinya tidak asing bagiku. Tapi... Apa artis semua itu? Sebentar... Sepertinya aku pernah menemui orang itu kah?" pikir Gyuri menyelidik.

"Hei! Gyuri-ah! Kenapa melamun?" tanya Seoyeon bingung.

"Tidak. Aku hanya lelah saja", jawab Gyuri bohong.

"Jika kalian memang yakin kalau dia bukan pelakunya, terus siapa?" tanya Saerom lagi pada Juyeon dan kawan-kawan.

"Orang lain. Orang yang membencinya yang ingin menjatuhkannya juga", jawab Jiheon.

"Kenapa kalian tiba-tiba sangat ingin menyelidiki kasus psikopat gila itu?" tanya Juyeon.

"Kalian tahu sendiri 'kan? Sudah banyak korban dan polisi tetap tidak bisa menemukan pelakunya, bahkan korbannya juga ada yang dari sekolah kita. Kita juga akan diliburkan mulai besok karena kasus muncul lagi kemarin malam", jelas Saerom yang seakan-akan tahu banyak hal.

"Kemarin malam?" tanya Gyuri yang menyadari keanehan.

"Kenapa?" tanya Saerom.

"Perasaan kemarin tak ada apa-apa, jalan juga sepi. Jam berapa kejadiannya?" tanya Gyuri penasaran.

"Tepat saat kau tiba di rumahku", jawab Jisun membuat Gyui terkejut.

"Hah? Yang benar saja", balas Gyuri tak percaya.

"Maka dari itu, kita takut sekali denganmu. Jika kau pulang jalan sendiri di sekitar sana bukankah bahaya? Kau tahu jika mungkin pelakunya juga sudah mengincarmu selama ini, kau bagaimana? Aku yakin pelakunya juga sudah mengetahui segala tentangmu", jelas Saerom.

"Kau bertempat tinggal dekat dengan tempat kejadian itu?" tanya Jiwon penasaran.

"Tidak, hanya kalau berangkat atau pulang akan melewati jalan itu", jawab Gyuri.

"Bisa jadi kau menjadi target berikutnya", ucap Jiheon.

"Bagaimana kalau kita semua sekarang berteman dan memecahkan masalah ini bersama?" tanya Nagyung semangat.

02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang