Siapa yang menyangka jika teriakan Gyuri dalam hati itu langsung terkabulkan. Seseorang menarik Gyuri untuk bersembunyi di balik dinding suatu rumah bercat coklat. Gyuri bahkan hampir terjatuh sebelum orang itu lebih dulu menahan tubuh Gyuri.
"Aku kehilangan jejaknya", ucap orang aneh yang mengikuti Gyuri lalu pergi meninggalkan gang itu.
"Sudah kabur orang anehnya", ucap sosok yang sudah menyelamatkan Gyuri.
"Gomawo", balas Gyuri sambil tersenyum.
Orang itu pun hendak pergi tapi Gyuri lebih dulu menahan tangan kanannya.
"Siapa kau?" tanya Gyuri yang membuat orang itu menoleh ke arahnya. Ya, Gyuri dan orang yang sudah menyelamatkannya saling bertatapan.
Gyuri pun juga sempat melihat sorot matanya yang sama dengan ia temui tadi malam. Ya, Gyuri sangat yakin seratus persen bahwa itu orang yang sama.
"Gyuri-ah!" panggil Jisun yang membuat orang yang menyelamatkan dirinya dengan cepat langsung tersadar dan melepaskan tangan Gyuri yang menahannya tadi lalu pergi.
"Kau tak apa?" tanya Nagyung khawatir.
"Aku bertemu dengan seseorang, dia menyelamatkanku. Dia sama seperti yang aku temui tadi malam", jelas Gyuri membuat semuanya temannya menatap aneh.
"Siapa yang kau maksud?" tanya Seoyeon penasaran.
"Entahlah. Jisun lebih dulu memanggilku jadi dia kabur dulu", jawab Gyuri pasrah.
"Tadi aku melihatmu dikejar seseorang jadi aku menelepon semuanya untuk ke sini", ucap Younghoon pada Gyuri.
"Oh", balas Gyuri yang sama sekali tidak ada perhatian dengan pria yang baru saja berbicara dengannya.
"Sepertinya kau yang menyelamatkan Gyuri, Changmin-ah", ucap Younghoon dalam hati.
"Aku tidak tahu tapi merasa ada yang disembunyikan oleh Younghoon. Jadi apapun yang dikatakannya tidak akan langsung percaya", ucap Gyuri dalam hati.
"Terus bagaimana nasib Saerom?" tanya Hyunjae yang menangis.
"Kalau kalian mau mencarinya, aku tidak ikut. Aku harus ke rumah untuk mengobati lukaku", ucap Gyuri.
"Itu lebih baik ke rumah sakit", ujar Younghoon membuat Gyuri makin curiga.
"Hanya luka di lutut? Buat apa sampai ke rumah sakit?" tanya Jisun bingung.
"Rumah sakit? Apa aku kecelakaan? Oh ayolah, tak perlu berlebihan jadi pria", ucap Gyuri dengan wajah malasnya.
"Aku perhatian padamu. Aku kasihan pada lututmu. Jangan sampai kau kenapa-kenapa", ucap Younghoon.
"Kenapa suaranya sama-sama seperti dua orang yang aku temui tadi malam. Tapi, buat apa orang tadi menyelamatkanku?" pikir Gyuri.
"Gyuri-ah", panggil Seoyeon membuyarkan lamunan Gyuri.
"Aku bisa sendiri. Tak perlu perhatian padaku jika kau sebenarnya memiliki maksud lain atas kebaikanmu. Lebih baik perhatikan orang yang lebih menyayangimu saja", balas Gyuri yang membuat semua temannya menatap aneh.
"Kenapa dia mengatakan seperti itu?" tanya Kevin bingung.
"Aku pergi", ucap Gyuri sambil berjalan meninggalkan teman-temannya menuju ke rumahnya.
"Gyuri-ah, tunggu kita!" teriak Jisun yang berusaha mengejar Gyuri diikuti teman wanita lainnya.
"Hei! Maksudmu apa?" bisik Nagyung yang sudah menyamakan langkahnya dengan Gyuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
02 [Ji Changmin x Jang Gyuri]
Teen Fiction[COMPLETED] "Setiap orang dalam menjalani hidupnya tidak pernah lancar seperti yang dipikirkan orang lain. Hanya diri sendirilah yang bisa mengetahui, memikirkan, memecahkan, dan menghadapi hidupnya tersebut." ~Jang Gyuri "Aku bukan seperti sosok ya...