3. heat jeonghan.

779 80 6
                                    


⚠️ WARNING !! ⚠️

Jeonghan kini terbaring di sofa. Dengan badan yang berkeringat, kancing kemeja yang sudah terbuka dua ditambah lagi dengan rambut blonde Jeonghan yang berantakan.

Gawat, ini gawat sekali.

"Yoon Jeonghan?"

"H-huh..?"

Bau kayu manis mulai menyebar dengan cepat. Bahkan, hidung Seungcheol tampaknya sakit karena mencium bau dari tubuh Yoon Jeonghan.

Sisi Alpha milik Seungcheol mulai mendominasi. Tetapi, Seungcheol handal dalam mengendalikannya. Semoga saja dirinya bisa.

Jeonghan berusaha bangkit untuk sedikit menjauh. Tetapi sisi omeganya tak bisa mengalah. Seakan meraung meminta sentuhan dari sang Alpha.

Pusing, pusing sekali.

Jeonghan tak bisa menahan bisikan setan yang ada di dalam dirinya. Keringatnya bercucuran, dan bau frangipani yang menusuk telah memenuhi ruangan BEM.

Seungcheol mendesis. Gawat sekali bila Alpha lain mencium aroma wangi Jeonghan. Dirinya menggeram pelan kala bau Jeonghan semakin menusuk hidungnya.

"Yoon—"

"Jangan sentuh! Angh.."

Jeonghan mundur beberapa langkah. Dirinya tak mau dirinya disentuh oleh Alpha bejat yang hanya memikirkan kepuasannya sendiri. Ia tidak mau—berakhir seperti omega lainnya.

Tetapi, sisi Omeganya tak mau diam. Rasanya seperti terbakar. Haus akan sentuhan sang Alpha yang berada didepannya ini. Kewarasannya hampir hilang melihat lelaki didepannya ini hanya memakai kaus putih dengan rambut yang berantakan.

 Kewarasannya hampir hilang melihat lelaki didepannya ini hanya memakai kaus putih dengan rambut yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seungcheol sendiri bukan sembarangan Alpha yang tidur sembarangan dengan Omega lain. Dirinya dididik untuk menjaga diri dari nafsu Alpha yang memuncak.

Kembali ke Jeonghan—kini dirinya terlihat bergetar, menggeram pelan, menatap awas Seungcheol yang dimabuk oleh bau badannya karena heat yang menyerang.

Tidak bisa dibiarkan.

Tetapi, kedua kaki Jeonghan melemas. Tubuhnya bergetar hebat. Seperti meminta sentuhan Alpha didepannya ini.

Seungcheol tak bisa berdiam begitu saja disaat Omega didepannya ini meminta sentuhannya. Dirinya menggeram pelan. Dirinya tak bisa melakukannya disini.

Diluar hujan. Seungcheol berpikir cepat. Akhirnya ia mengambil kunci mobilnya. Menyampirkan cardigan miliknya ke bahu Jeonghan.

Berada di dekat Seungcheol membuat jiwa omeganya membara. Jeonghan hampir kehilangan keseimbangan jika dirinya tak bertumpu pada tembok.

"Ikut saya." Seungcheol mengenggam lengan Jeonghan yang lemas. Dengan sekuat tenaga, Jeonghan melepasnya. Ia tidak mau berakhir seperti omega yang lain. Berakhir dibawah kungkungan sang Alpha dan ditinggalkan.

Kalopsia, Jeongcheol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang