5. Tentang Seungcheol.

568 57 1
                                    

"Seungcheol-ah!"

"Mhm?"

"Ada apa? Hari ini kau sangat tidak fokus. Kenapa?" Seungcheol hanya menggeleng pelan, mengusap tengkuknya, tanda ia tidak tenang.

"Ceritakan, kita sudah bersama sejak kecil. Aku tahu kebiasaanmu." Seungcheol terkekeh, mengambil minuman omega didepannya, lalu mengacak rambutnya. "Guess you're right."

"I'll always know you."

Seungcheol hanya tersenyum. Tidak, ia tidak akan membahasnya. Dan juga, terlalu aneh jika diceritakan orang lain. Cukup hanya dirinya saja yang tahu.

***

Sebelum matahari terbit, Seungcheol sudah terbangun karena alarm miliknya. Terlihat jam masih menunjukkan pukul 05.00 pagi. Sudah menjadi kebiasaannya untuk bangun pagi.

Dirinya menguap, lalu mendapati seorang pria yang tertidur di dadanya dengan surai blonde miliknya. Terlihat sedikit terganggu karena alarm, tapi pria itu tetap tidur dengan nyaman di dada milik sang Alpha.

Seungcheol hanya tersenyum tipis. Memindahkan secara perlahan tubuh omega yang penuh dengan tanda kasih sayang darinya lalu merapikan surainya.

Dari banyaknya Omega yang bertemu dengan Seungcheol, ia merasa berbeda saat bertemu Jeonghan.

Rasanya aneh, tapi pria dengan kepala yang keras ini membuatnya nyaman. Atau hanya kenyamanan Seungcheol sementara? Entahlah.

Setelah memandangi wajah Jeonghan yang tertidur dengan lelap, Seungcheol mengangkat telepon yang masuk. Ah, dari seseorang.

"Hi babe, goodmorning too."

"mhm, at 8.15."

"Good, see you."

"Jangan lupakan membawakan pie cherry yang kau beli beberapa waktu lalu."

Tut.

Telepon terputus.

Seungcheol langsung pergi mandi. Ia harus pulang dahulu dan pergi ke kampus. Setidaknya ia harus menghilangkan jejak setelah bermain dengan seorang omega, bukan?

Tak sekali dua kali Seungcheol seperti ini. Dan Seungcheol bukanlah anak baik-baik seperti yang kau bayangkan. Sering kali ia ke club bersama teman-temannya. Seperti Minhyun dan Johnny.

Setelah bersiap, ia melihat Jeonghan untuk terakhir. Seharusnya, ia bisa memanfaatkan keadaan. Apalagi disaat heatnya Jeonghan sangat membara.

Tetapi? Entahlah.

***

Hari ini, Seungcheol beberapa kali tidak fokus. Hingga pada hari ini saat ia bertemu dengan gadisnya ia pun tidak fokus.

Bahkan yang seharusnya ia senang dengan pie cherry yang dibuat olehnya, kini Seungcheol hanya termenung. Entah memikirkan apa. Fokusnya hari ini buyar.

"Rasanya aneh?" Tanya gadis tersebut. Seungcheol hanya menggeleng. "Tidak, more better."

"Then why?"

Seungcheol hanya menggeleng pelan. "Babe, fokusku hari ini benar-benar pecah. Menjadi presiden BEM melelahkan sekali." Keluhnya sembari memajukan bibirnya.

Gadis didepannya hanya terkekeh gemas. Rasanya ia beruntung sekali memiliki Seungcheol. Benar-benar beruntung sekali.

"How's ur collage? Is there any problems?" Tanya Seungcheol langsung mengalihkan pembicaraan sebelum ia kelepasan mengatakan hal sejujurnya.

Kalopsia, Jeongcheol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang