12. Kembali.

428 48 0
                                    

Terakhir, yang diingat Seungcheol adalah Jeonghan dan dirinya tertidur di ruang tengah dengan posisi Jeonghan yang berada di pangkuannya seperti koala kecil yang menempel pada ibunya.

Sang Alpha sudah terbangun terlebih dahulu daripada sang omega. Terdengar dengkuran pelan dan nafas yang teratur dari tubuh Jeonghan bebrapa kali Jeonghan mengenggam erat baju milik Seungcheol. Begitu juga dengan wajahnya yang beberapa kali memasang wajah serius, lalu tenang kembali.

Rasanya lucu sekali melihat Jeonghan tertidur pulas. Apalagi dipangkuannya. Cukup gemas sekali rasanya. Senyuman Seungcheol tidak pernah luntur sampai sekarang. Ingin rasanya menghentikan waktu hanya untuk memandangi Jeonghan.

Ponsel berwarna hitam tersebut berdering beberapa kali karena ada pesan yang masuk, Seungcheol langsung mengambil ponselnya dan mengganti menjadi mode diam. Tetapi, ada satu notifikasi yang membuatnya harus membalas pesan kepada sang pengirim pesan

Kim So-jung

Sudah selesai kan heat Jeonghan?

hari ini kujemput. Sore.

Tidak ada penolakan.

Choi Seungcheol

esok saja.

dia masih lelah.

Kim So-jung

tidak ada penolakan, Choi Seungcheol.


Seungcheol mendecih. Ia menatap omeganya yang masih memejamkan mata, sibuk menjelajahi dunia mimpi. Beberapa kali Seungcheol memberikan kecupan hangat kepada sang omeganya. Rasanya ia tak rela jika Jeonghan akan kembali.

Ponsel Seungcheol kembali berdering. Duh, apa lagi sih ini?

"Halo?"

"Hyungnim, aku mau berkunjung ke tempatmu. Bersama Onge."

"Kapan?"

"Sekarang aku sudah didepan apartemenmu."

Seungcheol terkejut. Ia mau heran, tetapi Daniel selalu seperti itu. Yasudahlah.

"Masuk, pinnya 080895. Pelan-pelan."

Tut.

Seungcheol menatap Jeonghan yang perlahan membuka matanya. Sepertinya Jeonghan agak terganggu dengan suara telepon tadi. Padahal, Seungcheol sudah berusaha meminimalkan suaranya.

"goodmorning, princess." Jeonghan terdiam, wajahnya tampak memerah namun ia langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Seungcheol. Sementara sang Alphanya hanya tersenyum dan terkekeh melihat tingkah sang omeganya. Menggemaskan sekali.

Seungcheol mengelus surai milik Jeonghan, "Kebangun ya? maaf ya." 

Bibir Jeonghan tampak maju sedikit. Gemas sekali hingga Seungcheol tak kuat dan mengecup bibir ranum milik Jeonghan. "ribut banget." Ujar Jeonghan sembari menatap Seungcheol. Tak ada niatan dirinya untuk berpindah tempat dari pangkuan Seungcheol. Cukup nyaman sekali berada di pangkuan Seungcheol.

Seungcheol mengusakkan hidungnya dengan hidung Jeonghan, lalu menciumi bibir Jeonghan berkali-kali. Gemas sekali ia melihat Jeonghan yang sedang bermanja ria bersamanya. Bisakah Jeonghan tak usah pulang?

Kalopsia, Jeongcheol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang