Setiap hari, Jisoo selalu berusaha meluluhkan kerasnya hati Taehyung meskipun hati Jisoo selalu tertusuk ribuan duri tajam tapi hal itu tak membuat tekad Jisoo goyah.
Pagi itu, seperti sebelumnya, Jisoo mengejar Taehyung yang hendak berangkat ke kantor. Tangannya menenteng tas bekel polos, "Tae oppa, aku mohon bawa bekel ini sekali saja."
"Tidak usah Kim Jisoo! Apa kau lihat! aku hari ini akan pergi keluar kota." Taehyung menunjuk kopernya.
"Aku mohon oppa, sekali saja kau coba masakanku pasti kau akan menyukainya." Jisoo memohon dengan mata berkaca-kaca. Bagaimana tidak, sudah hampir satu bulan menikah Taehyung tidak pernah menyentuh masakannya sekalipun. Padahal kata Taeyon, anaknya akan makan dengan lahap jika dihidangkan menu kesukaannya. Jangankan dimakan, dilirik pun tidak.
Taehyung menatap wajah Jisoo yang memelas akhirnya menerima kotak makanan. Jisoo tersenyum lalu mengusap air matanya.
"Terimakasih oppa."
Tanpa berbicara sepatah kata, Taehyung memasuki mobilnya lalu meninggalkan Jisoo yang masih berdiri dihalaman rumah.
Tae oppa, aku akan berusaha memperjuangkan pernikahan kita-monolog Jisoo.
Taehyung memasuki ruangannya dan disuguhi oleh pemandangan menggelikan dari seorang Jeon Jungkook yang tertidur pulas di sofa miliknya. Jika Taehyung tidak ingat bahwa Jungkook adalah sahabatnya, maka Taehyung akan menendang Jungkook keluar.
Taehyung bernisiatif membangunkan Jungkook dengan cara melempar bantal sofa ke wajahnya dan benar saja, Jungkook terlonjak kaget. "Hyung, kenapa kau membangunkanku?"
"Kau tidur saat jam kerja tuan Jeon."
"Ayolah hyung, aku sangat mengantuk. Aku dan Chaeyoung baru saja pulang dari Busan menghadiri meeting yang kau suruh kemarin. Client mu sangat merepotkan minta ini itu."
"Ah jadi ini semua salah ku?" Taehyung menatap tajam Jungkook dihadapannya membuat nyali Jungkook ciut seketika.
"Ah heheh bukan hyung." Taehyung membanting totebag yang berisikan makanan sukses membuat Jungkook kaget untuk yang kedua kalinya.
"Makanlah, kau pasti lapar."
Jungkook membuka kotak makanan dan menampilkan dua potong sandwich yang agak besar. "Kau memberiku makanan yang dibuat Jisoo noona, hyung?"
Taehyung tidak menjawab dengan perkataan melainkan dengan anggukan saja. "Hyung ini makanan yang dia buat untukmu bukan untukku."
"Aku sudah kenyang Kook, kau makan saja lah."
"Hyung, tidak seharusnya kau........"
"Kau mau apa tidak?" Geram Taehyung karena Jungkook sangat banyak bicara. Jungkook langsung melahap sandwich dengan mata berbinar.
"Wahh hyung, kau harus mencobanya. Ini sangat lezat" Ucap Jungkook dengan mulut yang penuh makanan. Taehyung tertawa kecil dengan pemandangan Jungkook seperti orang kelaparan.
"Hyung, sepertinya kau harus menerima bekel dari Jisoo noona biar aku saja yang memakannya. Ini sangat enak hyung." Taehyung hanya terdiam dan tidak ada niatan untuk membalas ucapan Jungkook. Apa yang dikatakan Jungkook benar?- Taehyung.
Ditengah lamunannya, Chaeyoung berdiri dihadapannya. Entah sejak kapan dia berada disitu. "Tuan, mana berkas yang akan saya kerjakan sekarang?"
Taehyung mengacak-acak isi tas kantornya tapi tidak menemukan berkas yang dimaksud.
"Umm... Chaeyoung, sepertinya aku lupa membawanya. Tolong ambil dirumah saya yang baru, ini alamatnya." Taehyung memberikan alamat baru rumah Taehyung dan diterima oleh Chaeyoung.
"Baiklah tuan, saya permisi." Sebelum membuka pintu, Chaeyoung melihat Jungkook memakan sandwich dengan bergidik.
"Dasar seperti tidak pernah makan saja." Cibir Chaeyoung.
"Sudahlah Chae aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, aku sedang makan sandwich lezat ini." Taehyung hanya menggelengkan kepalanya. Dia sudah terbiasa melihat Jungkook dan Chaeyoung selalu bertengkar seperti ini.
***
Ting tong....Ting Tong........
Suara bel rumah terngiang jelas ditelinga Jisoo. Jisoo membuka pintu dan berdiri seorang perempuan berambut blonde dengan pipi mengembang tengah tersenyum.
"Maaf nyonya, perkenalkan saya Park Chaeyoung, sekertaris tuan Taehyung." Setelah Chaeyoung memperkenalkan diri, Jisoo dengan senang hati mempersilahkan Chaeyoung masuk kedalam rumah.
"Ada yang bisa saya bantu nona Chaeyoung?" Tanya Jisoo ramah.
"Kedatangan saya kesini untuk mengambil file tuan Taehyung yang tertinggal." Jawab Chaeyoung tak kalah ramah.
"Ah baiklah, bisa saya tahu seperti apa file-nya?"
"File nya ada di map warna hijau."
Jisoo beranjak untuk mengambil barang yang diinginkan. Dengan ragu, ia membuka kamar Taehyung yang begitu luas, tercium aroma parfum maskulin Taehyung yang menusuk hidungnya. Kedua netra Jisoo mengangkap figura foto yang berdiri dimeja sebelah kasur. Dilihatnya foto Taehyung dan Jennie. Oh tidak! Jennie kekasih Taehyung yang beberapa hari lalu bertemu dan saling bertukar nama dengannya. Jisoo menangis terisak. Dia memukul dadanya sendiri. Suaranya serak.
Teringat Chaeyoung yang menunggunya dibawah, Jisoo mengusap air mata lalu mencari benda yang Chaeyoung butuhkan. Jisoo turun dan mengahampiri Chaeyoung dengan senyum palsunya.
"Kalian belum berangkat?" Tanya Jisoo.
Chaeyoung mentautkan alisnya bingung. "Maaf saya tidak tahu apa yang nyonya katakan."
"Bukankah Tae oppa hari ini akan pergi Busan untuk menemui client? Apa Tae oppa pergi sendiri?" Ucap Jisoo memastikan.
"Maaf nyonya, hari ini tuan Taehyung sedang tidak ada jadwal yang menghadiri pertemuan diluar kota melainkan hanya dikantor. Adanya pertemuan kemarin, itupun saya dan Jungkook yang menghadiri."
"Ah jadi begitu." Lagi dan lagi Jisoo menahan tangisnya dan tersenyum pahit mengetahui Taehyung telah berbohong.
Dari sorot mata, Chaeyoung bisa menyimpulkan bahwa wanita didepannya ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Bohong jika Chaeyoung tidak tahu menahu tentang hubungan gelap atasannya itu. Chaeyoung ingin menghibur Jisoo tetapi dia tidak memiliki hak dengan semua itu jadi Chaeyoung memutuskan untuk berpamitan dengan Jisoo.
Jisoo kembali meratapi nasibnya setelah kepergian Chaeyoung. Bagaimana tidak, Taehyung berbohong kepadanya akan melakukan pertemuan dengan client di Busan selama seminggu. Sebelumnya, Jisoo dilambungkan ke langit oleh Taehyung karena menerima kotak makanannya dan setelah itu, dijatuhkan kembali ke tanah sebab Taehyung berbohong kepadanya.
Pasti dia bersama Jennie-Tangis Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Agreement
Romance"Ternyata dia lebih mencintai pacarnya dibanding aku, istrinya"- Kim Jisoo ⚠️DILARANG SALPAK, KALO GAK SUKA CERITANYA GAK USAH BACA⚠️ Start: 6 Mei 2021 End: 11 Januari 2022