Setelah seharian menjalani aktivitas yang sangat padat, tibalah Jisoo dan Taehyung di rumah barunya. Taehyung terlihat sibuk mengangkat barang-barangnya sendiri yang ia letakkan di bagasi mobil sementara Jisoo sibuk berkeliling halaman rumah.
"Mau kemana? Angkat barang-barang mu sendiri! Bukankah perempuan selalu membawa banyak barang? Jangan merepotkanku." Teriak Taehyung.
Jisoo menoleh dan mengangguk. Ia segera mengangangkat barang-barangnya dari mobil dengan susah payah. Ketika Jisoo hendak memasukkan barang miliknya ke kamar yang Taehyung tempati, tiba-tiba Taehyung muncul di ambang pintu dengan tangan dilipat di dada.
"Jangan mentang-mentang sekarang kau sudah menjadi istriku, kau bisa masuk ke kamarku seenaknya. Ingat! Pernikahan kita hanya sebatas kertas bukan dari dalam hati." Taehyung berkata dengan tegas dan menatap tajam Jisoo.
"Kamarmu ada disebelah sana." Sambung Taehyung sambil menunjuk tempat yang dimaksud.
"Baiklah." Jisoo hendak beranjak dari tempatnya. Namun, belum sempat ia melangkahkan kakinya, Taehyung kembali menghardiknya.
"Ingat, JANGAN PERNAH MASUK KE DALAM KAMARKU APAPUN ALASANNYA!" Taehyung sengaja menekan perkataannya.
Brakkk....
Pintu terbanting keras membuat Jisoo kaget dan mematung didepan kamar Taehyung. Ya Tuhan, ini baru malam pertama pernikahannya tapi hidup Jisoo sudah seperti ini.
Usai merapikan barang-barang dikamar, mereka berkumpul diruang makan.
"Tae oppa, aku sudah memasak makanan kesukaanmu, dimakan ya." Ucap Jisoo lembut.
Taehyung melirik menu makanan dihadapannya sekilas, kemudian dia menyodorkan sebuah map berwarna merah.
"Apa ini?" Tanya Jisoo penasaran.
"Perjanjian" Jawab Taehyung acuh.
"Perjanjian apa?" Jisoo kembali bertanya. Namun bukannya menjawab, Taehyung justru membentak Jisoo.
"Kau bisa membaca kan? Baca saja sendiri dan jangan banyak bertanya!"
Jisoo menghelai napas sebentar lalu membaca dengan seksama dokumen yang diberikan Taehyung. Tertera bahwa dokumen tersebut berisikan perjanjian pernikahan yangmana pernikahan tersebut akan berlangsung selama satu tahun. Tidak habis pikir, kenapa Taehyung dengan sigap membuat surat perjanjian seperti ini.
"Kenapa?" Jisoo tampak berkaca-kaca setelah membaca.
"Karena aku sama sekali tidak mencintaimu Kim Jisoo. Kau tahu aku terpaksa menikahimu karena kedua orang tuaku. Aku tidak mau mengecewakan mereka. Setelah kita resmi bercerai, aku akan menikahi Jennie."
"Siapa Jennie?"
"Kekasihku"
Jisoo dengan rasa sakit luar biasa mencoba menampilkan ekspresi tegar, "Jadi kau memiliki kekasih lain?"
"Tentu saja. Sebelum kita dijodohkan, aku sudah memiliki hubungan dengan Jennie. Tapi eomma sama sekali tidak menyetujui hubungan kami dan aku tidak tahu mengapa eomma lebih menyukai gadis seperti mu."
Jisoo duduk lemas, dia baru saja menikah tetapi Taehyung secara terang-terangan membuat perjanjian seperti ini. Yang lebih menyakitkannya lagi, Taehyung memiliki kekasih lain dan berniat menikahi kekasihnya itu setelah berpisah dengan dirinya.
"Selama kau menjadi istriku, aku tidak menuntutmu untuk melayaniku. Kau bebas dan tidak perlu meminta izin kemanapun kau pergi, kecuali ke kamarku. Tapi, aku minta kau untuk berpura-pura bersikap selayaknya pasangan suami istri ketika didepan keluarga kita." Ucap Taehyung lalu pergi meninggalkan Jisoo sendiri.
Dunia Jisoo seakan hancur, kenapa pernikahan bahagia yang dia impikan menjadi seperti ini. Apakah saat ini dialah yang menjadi pelakor antara hubungan Taehyung dan Jennie? Sungguh Jisoo sangat sakit. Dia tidak tahu akan bercerita kepada siapa jika bukan dengan Lisa. Jisoo tidak ingin keluarganya tahu terlebih dia berjanji kepada Junkyu untuk hidup bahagia bukan sebaliknya.
***
"Jadi apa yang dikatakan Hyunsuk itu benar, jika kau sudah menikahi kakak sahabatnya?!" Bentak Jennie.
Taehyung terdiam, tidak mampu menjawab pertanyaan Jennie. Dia sendiri bingung bagaimana caranya menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya. Terlebih lagi, sangat susah membujuk Jennie ketika dia sedang marah.
Taehyung teringat bahwa Hyunsuk, adik Jennie, kala itu datang ke pernikahannya bersama Junkyu. Hyunsuk memang tidak tahu jika Taehyung dan Jennie adalah sepasang kekasih. Hyunsuk pikir Taehyung dengan kakaknya itu adalah teman biasa.
"Tae oppa, aku pulang untuk bersenang-senang denganmu bukan malah mendapat kabar seperti ini." Jennie berkata dengan nada yang menggebu-gebu.
"Apa ini alasanmu kemarin tidak bisa menjemputku di bandara!?" Lanjutnya.
"Dengan siapa kau pulang?" Bukan menjawab pertanyaan Jennie justru Taehyung yang berbalik bertanya.
"Dengan Hyunsuk, dan saat di mobil dia bercerita semua. Bahkan dia sangat menganggumi istrimu itu"
Taehyung menghelai napas, "Kita tidak akan berpisah Jennie, kita akan terus bersama."
Jennie kaget mendengar tuturan Taehyung, bagaimana mungkin Taehyung telah beristri dengan mudahnya berkata seperti itu.
"Apa maksudmu? Apa aku akan menjadi pihak ketiga didalam hubungan rumah tangga kalian?"
"Sayang tenanglah. Bukan kau yang merusaknya, tapi perempuan itulah yang merusak hubungan kita. Andai saja waktu itu eomma tidak mengenal dia, pasti kita akan menikah."
"Apa eomma mu akan merestui hubungan kita?"
Taehyung sebenarnya tidak yakin ingin menjawab 'iya', pasalnya Taeyon benar-benar tidak menyukai Jennie entah apa alasannya.
"Terus apa? Tae oppa sudahlah, lebih baik hubungan kita cukup sampai disini."
"Tidak Jennie tidak. Aku telah membuat kesepakatan bersamanya, setelah pernikahan kami berjalan selama setahun kami akan berpisah, dan aku akan segera menikahi mu?"
"Apa kau serius dengan perkataanmu."
"Tentu saja, dia juga sudah menandatangi surat itu."
Wajah Jennie yang bermula menampilkan ekspresi marah berubah menjadi senang. Hal tersebut membuat Taehyung menjadi lega. Taehyung berjanji setelah berpisah dengan Jisoo, ia akan segera menikahi Jennie dan pindah ke Paris untuk memulai lembaran baru tanpa mempedulikan perasaan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Agreement
عاطفية"Ternyata dia lebih mencintai pacarnya dibanding aku, istrinya"- Kim Jisoo ⚠️DILARANG SALPAK, KALO GAK SUKA CERITANYA GAK USAH BACA⚠️ Start: 6 Mei 2021 End: 11 Januari 2022