Wedding Agreement

17: Bad Relationship

Taehyung kini sudah bisa melakukan aktivitasnya secara normal. Dia juga sudah bisa datang ke kantornya. Kondisinya benar-benar sudah pulih.

Dia berjalan menyusuri ruang kantor dengan penuh wibawa dan tak lupa dengan pakaian yang begitu rapi. Saat hendak menaiki lift, Taehyung tidak sengaja bertemu dengan Chaeyoung.

"Good morning, sir." Chaeyoung menyapa atasannya dengan ramah.

"Morning too, Chaeyoung." Ucap Taehyung juga tak kalah ramah namun setelah itu, netranya menatap Jungkook yang tak sengaja memperhatikan mereka berdua.

Baru saja Taehyung ingin melambaikan tangannya, Jungkook sudah terlebih dahulu membuang muka dan pergi menjauhinya. Jungkook lebih memilih untuk menaiki tangga darurat daripada satu lift bersama Taehyung.

Didalam lift, suasana agak sedikit berbeda dari biasanya karena Chaeyoung lebih memilih diam dia sebenarnya juga jengkel dengan Taehyung, terlebih sosok Jungkook yang selalu melontarkan bahan candaan tidak bersama mereka.

Jantung Jungkook berdegup kencang dibarengi peluh yang menetes di keningnya.

"Tak apalah anggap saja ini olahraga pagi."

Tak butuh waktu lama, Jungkook tiba ditempat. Sebenarnya dia sangat malas untuk sekedar melirik Taehyung. Tapi apa daya, dia harus bersikap profesional.

Disepanjang hari, mereka hanya diam. Bukan ini yang diinginkan Taehyung tapi candaan Jungkook seperti biasa.

"Tuan, saya sudah selesai dengan pekerjaan saya. Untuk itu, saya pamit." Jungkook membungkukkan badan.

Taehyung menelisik Jungkook, dia berkata dengan sangat formal padanya.

"Jungkook." Taehyung meraih tangan Jungkook yang hendak pergi namun ditepis kasar olehnya.

"Maaf tuan, jika tidak ada yang dibicarakan selain pekerjaan, saya pamit pulang." Ucap Jungkook dengan tatapan sinisnya.

"Kook, aku minta maaf." Teriak Taehyung.

Jungkook tersenyum remeh tanpa berniat menanggapi Taehyung, dia justru mempercepat langkahnya.

***

"Ada apa Jen?"

"Oppa aku mau kau menemaniku belanja. Aku ingin membeli baju dan tas limited channel. Ayo oppa!" Rengek Jennie.

Taehyung tersenyum. "Ayo!"

Jennie merasa sangat senang dan menutup panggilan ponselnya. Jennie segera mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Taehyung.

"Hey cepat kau datang kerumahku!!" Bisik Hyunsuk yang juga melalui ponsel setelah menguping pembicaraan Jennie.

"Mau pergi kemana kau?" Hyunsuk pura-pura menanyai Jennie.

"Aku pergi sebentar, apa kau mau menitip sesuatu?"

"Tidak." Hyunsuk tersenyum dan ditanggapi senyuman Jennie.

Saat hendak membuka pintu, Jennie dikejutkan oleh teman Hyunsuk.

"Annyeong noona." Sapanya ramah.

Jennie tersenyum, "Annyeong, kau masuk saja. Hyunsuk ada di dalam."

"Baik noona."

"Kenapa kau mengajak Asahi juga? Bukankah aku memperingatkanmu untuk tidak berkata kepada siapapun?" Hyunsuk melirik sinis Haruto.