Happy Reading
_____
Setelah dari Warman, Kevin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, sebab dirinya tidak ingin princes nya marah padanya karena terlalu lama menjemputnya di bandara. Saat sampai di bandara Soekarno Hatta, Kevin langsung mencari dimana adik nya berada, dan lihat lah ia melihat wajah adik nya yang kesal sebab menunggunya terlalu lama.
"PRINCES NYA ABANGGGG" kata Kevin dengan sedikit teriak dan berlari kecil ke arah Keira sambil merentangkan kedua tangannya. sedangkan banyak yang menatap Kevin dengan pandangan yang sulit di artikan.
'Gini amat punya Abang' gumam Keira
Respon Keira? Tentu saja diam. Dirinya masih kesel sama Abang laknat nya ini, gimana gak kesel, coba bayangin nunggu jemputan dari Abang terlaknat nya ini sampai 1 jam. Apalagi banyak yang natap dirinya dengan pandangan yang berbeda beda.
"Jangan marah dong princes nya Abang, iya maaf tadi telat jemput, soal nya Abang lupa, hehe" kata Kevin sambil mengacungkan jari nya berbentuk v.
"Gak pokoknya gue masih marah ya sama lu, tuh bawa kopernya gue mau pulang, bye" setelah mengatakan itu Keira pergi meninggalkan Kevin dan menuju ke mobil yang Abang nya bawa.
Sedangkan Kevin dia mendengus kesal.
"Adek laknat lu" sewot Kevin dan masih di dengar oleh Keira dan dibalas Keira dengan acungan jari tengah nya tanpa balik arah menghadap Kevin.
"Sabar Kevin sabar, orang sabar jodohnya banyak" kesel Kevin dan mulai menyeret koper adek nya menuju ke mobil.
•••☘️•••
Setelah 15 menit perjalanan akhirnya mobil yang di naiki mereka sudah sampai di depan gerbang kediaman Alvaro, Keira menatap bangunan yang ada di depan nya dengan kerinduan, banyak sekali kenangan yang tersimpan sebelum ia pergi.
Tin. Tin.
"Mang Ujang bukain gerbangnya dong" teriak Kevin.
Setelah itu mang Ujang membuka gerbang untuk majikannya, matanya menyipit saat melihat perempuan yang duduk di samping Aden nya."Itu teh saha, pacarnya Aden yak?" Tanya mang Ujang.
"Mang Ujang gak ngenalin aku" Kata Keira.
"Sebentar-sebentar kayak kenal atuh, tapi teh saha" pikir mang Ujang.
"Ini aku Keira mang, masa mang Ujang lupa?" Tanya Keira.
"Ini teh neng Keira?, Ya Allah Gusti nuhun, neng teh mana gelis pisan atuh" kata mang Ujang.
"Iya mang, mang Keira sama bang Kevin masuk dulu ya" kata Keira saat gerbang sudah terbuka.
"Mangga atuh" kata mang Ujang.
Kevin datang dan membukakan pintu untuk adik nya.
"Yuk masuk udah di tunggu mami di dalam" Kata Kevin sambil merangkul pundak adik kesayangannya."Hmm" hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Keira.
Mereka melangkah masuk menuju pintu utama kediaman Alvaro. Saat masuk, pandangan Keira menulusuri setiap sudut rumah nya.
"Gak ada yang berubah" batin Keira
"Kok sepi ya, kemana mami" kata Kevin saat melihat rumahnya yang sepi hanya ada pembantu.
Lamunan Keira terbuyar karena perkataan dari Kevin, "Mana gue tahu, kan gue baru balik, gimana sih" sinis Keira sambil memutar bola matanya. Sedangkan Kevin mendengus kesal dengan perkataan adik laknat nya itu. Dia kan tanya kepada dirinya sendiri, bukan tanya adiknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EAGLE [ON GOING]
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ALDEBARAN ARKANA ALBERT Sang leader dari geng motor EAGLE, Bara di kenal dengan sifat nya yang dingin, datar, dan irit bicara tetapi tidak mengubah wanita untuk tidak jatuh ke dalam pesonany...