Seven.

2.1K 198 52
                                    

Ga komen kita musuhan yak










Jihoon berjalan dengan langkah yang diseret juga dengan nafasnya yang sedikit tidak teratur. Bagian bawahnya sangat sakit tapi ada getaran nikmat juga di dalamnya.

Dia kalah bermain dengan Yoonbin tadi malam dan alhasil dia yang harus mendapatkan hukuman. Yoonbin dengan santai memasukkan benda kecil ke dalam liang Jihoon dan menghidupkannya dengan getaran yang sedang.

You know what I mean, bruh..

"Akan ku balas nanti si bajingan itu." Gerutu Jihoon pelan sambil berjalan menuju kantin menyusul teman temannya.

Sesampainya dia di kantin, dia langsung duduk di samping Haechan yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Yak. Kau sakit?"

Pertanyaan itu sontak saja membuat Chaeyeon dan Karina ikut menatapnya dengan khawatir.

Dengan cepat dia menggeleng kuat lalu tersenyum kecil. "Tidak. Aku baik baik saja."

"Wajahmu merah,... Juga pucat, kau sungguh sehat Jihoon?"

Sebisa mungkin Jihoon terlihat biasa saja agar teman temannya tidak menaruh curiga lebih dalam.

"Aku tidak apa. Sudahlah lebih baik kita segera memesan makanan sebelum masuk kelas nanti."

Akhirnya Karina pergi untuk memesan makanan mereka berempat. Selagi menunggu pesanannya datang disitu pula juga Jihoon mati matian menahan desahannya yang akan keluar.

Getaran di dalamnya itu membuatnya merasa nikmat.

Mata bulatnya sekarang bertabrakan dengan mata tajam Yoonbin yang sedang duduk di meja pojok bersama teman temannya. Dan Jihoon sangat benci seringai yang Yoonbin berikan padanya, itu membuat Jihoon merasa harus berhati-hati.

"Aannhh!"

Cepat cepat Jihoon menutup mulutnya dengan kedua tangan miliknya sambil menatap kearah Yoonbin yang masih menampilkan seringainya.

"Hey, kau kenapa Ji?" Tanya Chaeyeon sedikit kaget saat mendengar suara vulgar yang keluar dari mulut Jihoon.

"Perutku! Perutku sakit, aku izin ke toilet dulu sebentar!" Setelahnya Jihoon langsung berlari menuju toilet tanpa memperdulikan teriakan dari teman temannya itu.

Ha Yoonbin mungkin sekarang benar-benar gila. Dia dengan sengaja menaikan getarannya dan itu semakin membuat Jihoon merasa terangsang dan sesak.


-






S

esampainya di toilet Jihoon langsung membasuh wajahnya lalu menatap pantulan dirinya di cermin yang berada di dekat wastafel.

Wajahnya sangat sayu, belum lagi nafasnya yang semakin memburu.

"Aa.. Aahh." Lagi. Erangannya keluar lagi, dia benar benar tidak kuat menahan semuanya.

Pintu toilet tiba-tiba dibuka dengan seseorang sampai membuat Jihoon terkejut dan harus kembali menahan suaranya agar tidak ketauan.

Tapi tak jadi saat dia melihat kalau Yoonbin yang masuk, tidak lupa juga mengunci pintunya menghindari jika ada orang lain yang masuk.

Beautifull Slut | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang