Malam ini Jihoon sedang termenung di tepi kolam renang yang berada di villa milik Yoonbin. Entah kenapa seluruh pikirannya sekarang di penuhi oleh kata kata dari Chanhee pagi tadi.
Flashback on.
"Yoshinori itu sebenarnya anak baik baik.. Hanya karena tekanan keras dari Tuan Ha yang membuat Yoshinori menjadi begini.. Tapi itu tidak berlaku untuk Yoonbin yang punya batin kuat. Ibu juga cukup bersyukur kalau kau hanya teman Yoonbin dan belum pernah bertemu langsung dengan keluarga Ha, apalagi Tuan Ha langsung.."
"Ada apa dengan keluarga Yoonbin?"
Jihoon tahu kalau Chanhee cukup ragu untuk memberi tahu sesuatu tentang keluarga Ha ini, tapi Jihoon sangat penasaran ada apa dengan keluarga itu.
"Sebenarnya ibu nggak ada hak untuk bilang seperti ini, tapi ada satu hal yang mungkin harus ibu beritahu."
"Apa itu?"
"Setiap orang lain yang memiliki hubungan lebih sebatas teman dengan kedua kakak beradik itu mungkin akan di singkirkan secara halus atau kasar orang Tuan Ha..." Menghela nafasnya sebentar sebelum kembali berbicara. Mata itu juga menatap dalam dalam mata Jihoon.
"Ibu harap kedepannya, kau tidak memiliki rasa lebih dari seorang teman pada Yoonbin, Jihoonie.. Berhadapan dengan keluarga Ha sama saja menggali kuburan sendiri.."
Flashback off..
Byurr!
Lamunannya terhenti saat mendengar seseorang yang baru saja menyeburkan diri ke kolam renang. Siapa lagi kalau bukan Ha Yoonbin.
"Yak. Ini sudah malam, dan kau berenang dingin dingin seperti ini?" Tanya Jihoon sedikit kesal, kesal karena airnya menyiprat kearahnya.
Yoonbin hanya mengidikan bahunya acuh lalu kembali berenang mengelilingi kolam renangnya mengabaikan Jihoon yang sedang kembali melamun. Tapi ada satu ide jahil yang terlintas di benaknya.
Perlahan dirinya berenang kearah Jihoon yang masih belum sadar dengan kehadiran dirinya yang mendekat. Setelahnya dengan cepat Yoonbin menarik lengan Jihoon sampai membuat empunya memekik kaget.
"YAK! HA YOONBIN!"
Tangan Jihoon dengan reflek langsung bertumpu di bahu lebar Yoonbin yang tidak terlapisi apapun. Ya, Yoonbin hanya bertelanjang dada.
"Basah semua, apa yang kau lakukan bodoh? Ini dingin!" Kata Jihoon dengan tubuhnya yang bergetar akibat kedinginan.
Yoonbin tidak menjawab. Dia hanya terdiam sambil memandangi Jihoon dengan intens, melihat bagaimana wajah Jihoon yang kedinginan, tubuhnya yang bergetar, juga bibirnya yang sesekali meringis akibat tak kuat dengan dingin. Dan matanya terfokus dengan tubuh Jihoon yang sekarang tercetak jelas akibat bajunya yang basah.
Itu membuat bagian bawahnya terasa sesak.
"Park jihoon.." Panggilannya dengan suara yang serak.
"Apa?" Tanya Jihoon yang masih belum sadar dengan keadaannya yang mulai terancam.
"Kau belum pernah mencoba having sex di kolam bukan? Kalau belum mari ku beri tau."
"Ahhh... Yoonbinh..." Erang Jihoon saat milik Yoonnin yang menusuk lubangnya dari belakang. Posisi mereka saling membelakangi menghadap dinding kolam renang dengan Jihoon memegang pinggiran kolam dan Yoonbin yang menusuknya dari belakang. Mereka melakukannya sungguhan dan untung saja di villa ini hanya mereka berdua yang ada di sana.
Tangan Yoonbin dengan nakalnya meraba dada Jihoon sembari mencari kedua putingnya lalu ditangkupnya oleh kedua tangannya. Yoonbin memilin, menekan kedua tonjolan pink tersebut bahkan tidak segan segan untuk meremas nya hingga si manis menengadahkan kepalanya ke belakang bersandar di sela leher Yoonbin sambil merintih kesakitan sekaligus nikmat.
Bunyi kecipak air yang dihasilkan oleh mereka berdua menjadi alunan musik menemani adegan panas pada malam ini.
Yoonbin juga tidak membiarkan bibirnya menganggur. Ia pun segera menciptakan tanda kepemilikan di leher putih Jihoon bahkan sesekali ia memberikan tandanya di punggung badan si manis.
"ugh ahh... Yoonbin.. ku mohon— palan..." Ucap Jihoon terbata tatkala milik Yoonbin yang terus menghujam liangnya dengan kasar. Jihoon benar-benar kehilangan akal sehatnya hanya karena sentuhan Yoonbin. Si tampan tidak mendengarkan permintaan Jihoon justru ia semakin gencar menekan penisnya di liang ketat Jihoon.
"Jihoon, why are you so hot tonight." Ucap Yoong di telinga Jihoon sambil menahan desahannya.
Jihoon yang sudah di kuasahi oleh nafsu pun menolehkan kepalanya dan mencium bibir Yoonbin. Lidah mereka bertaut dan bagian bawah mereka juga semakin cepat temponya. Tubuh Jihoon semakin bergetar tatkala milik Yoonbin yang semakin kasar, benar-benar menghujam miliknya.
"Yoonbin— ugh... C-cum! Cum!" Pekik Jihoon terbata lalu hanya diangguki oleh Yoonbin. Dan setelahnya, Jihoon mengeluarkan cairannya dan tubuhnya ia sandarkan di dada bidang Yoonbin.
"Kau... Benar benar gila, Ha Yoonbin..." Lirih Jihoon dengan nafas yang terputus putus.
"Yeah, i know."
-
Suasana makan malam ini sangat tenang seperti biasanya, tidak ada yang membuka suara, hanya ada suara detingan sendok atau garpu yang menemani kesunyian.
"Bagaimana dengan nilai mu, Yoshinori?" Tanya Tuan Ha sambil menatap tajam kearah anak sulungnya.
Yoshinori sudah menduga itu. Pasti ayahnya akan menanyakan soal nilai nilai dan nilai. Seperti tidak ada topik lain untuk di bahas.
"Nilai ku baik baik saja, tidak ada yang menurun sama sekali ayah."
"Bagus. Bagaimana dengan nilai adikmu?" Tanyanya lagi.
Yoshinori menggeleng. Dia tidak tau sama sekali nilai Yoonbin akhir akhir ini.
"Maaf ayah, aku tidak tau."
Tuan Ha hanya menatap datar Yoshinori, lalu mengangguk. "Jangan sampai ada satupun nilai mu yang menurun, paham?"
"Paham ayah."
Setelahnya Tuan Ha mengangguk, meninggalkan Yoshinori dan sang istri yang sedari tadi terdiam menyaksikan percakapan ayah dan anak itu.
"Ah satu lagi. Jangan sekalinya kau berani mempunyai kekasih tanpa persetujuan ayah, kalau kau tidak mau kejadian Yeongue terulang kembali." Lalu setelahnya Tuan Ha benar benar pergi dari ruang makan.
Meninggalkan Yoshinori yang sedang mengepalkan tangannya menahan amarahnya yang akan meledak, juga penyakitnya yang kemungkinan akan muncul. Tapi tertahan oleh pelukan kasih sayang yang diberikan sang ibu padanya.
"Tahan emosi mu, Yoshinori... Kau punya ibu disini." Ucapnya sambil menciumi pucuk kepalanya dengan sayang.
Tbc.
🌚🌚
Banyakin komen, aku suka bacain komennya ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Slut | Binhoon
RandomTIDAK DI LANJUT!! 18+ "Aku akan menyerahkan diriku pada mu, asal kau mau membantu ku."