Eight.

1.9K 190 57
                                    

Ayok banyakin komennya :)










"Yeongue atau dia?" Tanya Yoonbin dengan nada bicaranya yang sangat dingin, di tambah lagi dengan tatapan tajamnya yang dia berikan pada saudara 'tirinya' itu.

"Hak mu untuk hal ini apa huh? Lebih baik urusi dirimu sendiri, Ha Yoonbin." Jawab Yoshinori sambil membalas tatapan tajam milik Yoshinori.

Tangan Yoonbin terkepal sangat kuat bahkan sampai urat uratnya terlihat lebih jelas, bisa saja dia melayangkan tinjunya pada Yoshinori tapi masih dia tahan.

"Aku mengalah karena aku mempercayai semuanya padamu, bukan malah memperlakukan Yeongue dengan seenaknya!" Sentak Yoonbin. "Lebih baik kau lepaskan jalang itu dan mulai memperbaiki hubunganmu dengan Yeongue sebelum aku merebutnya darimu!" Lanjut Yoonbin.

"Kau masih menyimpan rasa pada Yeongue?"

"Daridulu. Tidak akan pernah berubah sampai kapanpun."

Sekarang emosi Yoshinori mulai keluar saat mendengar pernyataan dari Yoonbin.

"Bahkan kau belum sepenuhnya melepaskan dia untukku!"

"Bagaimana bisa aku melepaskan sepenuhnya kalau kau masih mempermainkan perasaannya, sialan! Ku tekankan sekali lagi. Lepaskan jalang itu dan perbaiki hubungan mu dengan Yeongue, Yoshi."

Yoshinori menggelengkan kepalanya. Menatap Yoonbin dengan sorot mata yang sulit di jelaskan.

Dan itu sukses membuat perasaan Yoonbin tidak enak.

"Aku tidak bisa. Dia mengandung anakku."

-

Singkatnya sekarang mereka berdua — Yoonbin dan Jihoon — sudah berada di Jeju dua hari yang lalu. Sepulang sekolah saat itu Yoonbin langsung membawa Jihoon pulang lebih dulu untuk mengambil barang barang yang akan dibawa, setelah sampai di Jeju seharian mereka pakai untuk istirahat karena sudah menempuh perjalanan yang melelahkan. Tapi sekarang tepat di hari kedua mereka di Jeju, pagi pagi sekali Yoonbin sudah mulai membawa Jihoon kesuatu tempat yang bahkan Jihoon tidak tau.

Mata bulatnya menoleh ke samping menatap Yoonbin yang sangat serius menyetir.

"Kita mau kemana?"

"..."

Si manis menghela nafasnya kesal. Semenjak mereka sudah sampai di Jeju, Yoonbin jadi pendiam ya memang aslinya dia pendiam tapi kali ini diamnya dia sangat aneh. Dan membuat Jihoon cukup jengkel.

"Yoon—

"— Nanti juga kau tau, lebih baik kau duduk dengan tenang."

Dan Jihoon hanya terdiam mengikuti kata Yoonbin yang terkesan mutlak di telinganya. Walaupun dalam hati dia mengumpati Yoonbin.

-

Jihoon mengernyitkan dahinya saat dia dan Yoonbin berhenti di depan rumah sakit yang berada di Jeju.

Beautifull Slut | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang