Twelve.

2.2K 157 29
                                    

Berdoa dulu sebelum baca 🙏








"Apa!? Kau gila— astaga!"

Yoonbin hanya menatap Jihoon dengan santai, berbeda dengan Jihoon yang melayangkan tatapan seolah dia akan membunuh Yoonbin detik ini juga.

"Ha Yoonbin!"

"Apa, sayang?"

Jihoon mendengus kasar lalu dengan sadisnya dia memukul pelipis Yoonbin yang baru saja dia obati tadi. Dan itu membuat Yoonbin meringis sebab perih, tapi detik selanjutnya dia memasang senyuman tipisnya.

"Aku tidak mau. Nanti ayah mu itu akan membunuhku tiba-tiba!" Sarkas Jihoon.

Si tampan mengangguk. Dia sudah tebak lebih dulu jawaban dari Jihoon, jelas menolaknya. Tapi Yoonbin akan tetap memaksa Jihoon untuk datang kerumahnya.

Bukannya apa. Hanya saja ayahnya itu tiba-tiba mengundangnya untuk makan malam di rumah itu, bukan hal langka, tapi ayahnya meminta dirinya untuk membawa Jihoon sekalian.

Memang sedikit membuat curiga tapi Yoonbin juga tidak ambil pusing toh ini salahnya juga karena membawa Jihoon kedalam lingkaran kehidupannya.

"Aku tahu kau pasti akan menolak. Tapi sayangnya aku tidak suka dengan penolakan, jadi lebih baik kau ikut untuk datang malam ini."

"Tidak mau."

"Park Jihoon."

"Tid— ck! Baiklah! Aku ikut!"

Lagi dan lagi dia harus menuruti perintah dari Yoonbin.

"Kau mau kemana?" Tanya Yoonbin saat melihat Jihoon yang beranjak duduk.

"Mandi! Badanku gerah!" Ketusnya.

Dan Yoonbin hanya tersenyum kecil.

-











"Mmhh, fuck... Yoonbinhh."

Jihoon menggigit bibir bawahnya, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara kotornya. Ia tidak ingin bersuara untuk Yoonbin kai ini sebab Yoonbin itu mampu memberikan kenikmatan melalui permainannya. Sangat panas dan bergairah.

Sedangkan Yoonbin sendiri memberikan kecupan pada tengkuk Jihoon hingga memunculkan ruam kemerahan. Tangan kanannya sibuk mengocok milik Jihoon dan tangan satunya ia gunakan untuk memeluk Jihoon dari belakang, menopang tubuh berisi milik Jihoon yang kakinya mulai lemas karena nikmat.

"Kenapa sayang? Enak ya?"

"Bajingan. Angh~." Umpat si manis sambil melenguh.

Yoongin menggigit pundak polos Jihoon sebelum merubah posisi tangannya. Ia juga menekan punggung polos agar si manis itu membungkuk lebih dalam lagi hingga suara desahannya teredam akibat wajahnya yang menempel ke pembatas kaca shower.

Dan dengan kurang ajarnya dia memasukan jari tengahnya pada celah di antara pantat sintal Jihoon. Memainkan jari panjangnya di depan lubang anal si manis hingga membuat empunya memekik terkejut sekaligus nikmat.

"Aahhh.. Yoon... Aaammhh hh." Jihoon merasa tubuhnya tersentak kuat oleh sensasi jari panjang Yoonbin yang bermain di bawah sana. Yoonbin's fingering never disappoints, he's so hot and passionate

"Bagaimana rasanya, sayang?"

Ia memainkan dua jarinya dengan gerakan menggunting. Sesekali ia membuat gerakan menggaruk di dinding lubang Jihoon. Dengan tangan kanannya tidak sedikitpun mengurangi tempo kocokan di milik Jihoon. Tak lupa ia tempatkan jempolnya pada lubang kemaluan yang dia genggam.

Beautifull Slut | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang