TRAGEDI [END]

1. How it start

NEO UNIVERSITY.

Salah satu universitas elit itu sedang di hebohkan dengan temuan mayat yang tenggelam di kolam renang sedalam 2meter. Awalnya tak ada yang menyadari karena area kolam renang memang jarang didatangi.

Namun, ketika petugas kebersihan datang berniat membersihkan tempat itu ia dibuat heran karena air bening itu berubah menjadi merah.

Dari sisi lain samar-samar dilihatnya tubuh manusia di dasar sana.

Beberapa mungkin bertanya, bukannya mayat akan terapung? Tidak. Mayat ini ditemukan dengan lilitan rantai seberat 1 kg atau mungkin lebih. Itu faktor yang menyebabkan beban lebih berat daripada massa air.

Itu saja cukup menghebohkan. Namun, yang membuat berita ini semakin booming adalah siapa sosok yang tenggelam dengan luka tusukan tersebut.

Moon Taeil.

Mahasiswa kelas akhir yang sedang sibuk dengan skripsi. Na'as sekali ia harus berakhir didasar kolam sebelum berhasil lulus.

Duka lebih mendalam bagi anggota NEO BOYS. Sekumpulan cowok kece keren dan segala tetek bengek yang semacamnya. Isinya ada 23 orang yang sering tebar pesona. Ya gitu deh.

" Tiba-tiba banget? Bang Taeil ga mungkin punya musuh. " gumam Jeno, yang lain mengangguk setuju.

Ya, gimana ya. Manusia macam Taeil yang ramah ke semua orang, lebih sering belajar daripada hangout. Mana punya musuh kalau dia cuma cari gara-gara sama dosen? Tak mungkin juga dosen yang bunuh dia kan. Gila saja.

" Gue jadi takut, Bang.. " sambung si bungsu, Park Jisung.

Jaemin yang kala itu duduk disamping Jisung menepuk-nepuk pucuk kepalanya. Bisa dilihat jelas raut ketakutan dari si bungsu.

" Gue juga takut. Ini aneh banget loh. Siapa yang bunuh Bang Taeil dengan cara.. ih aneh banget! " seru Jaehyun, masih tak bisa menyangka jika ini terjadi pada katingnya, ah bukan, sahabat atau bisa saja kau sebut keluarga.

" Polisi bilang Bang Taeil ditusuk. Berarti setelah itu dia diceburin ke kolam dengan keadaan berdarah sama dililit rantai? " Renjun bersuara, menjelaskan sekaligus bertanya.

" Tau banget, jangan-jangan lo.. "

Belum selesai Jeno bersuara ia lebih dulu dilempari bantal sofa yang tepat mengenai wajah tampannya. Yang lain hanya tertawa pelan, sedikit mencairkan suasana.

Gila saja kalau Renjun yang melakukan itu.

" Gue curiga, jangan-jangan pelaku salah satu dari kita. " gumam an Mark membuat yang lain terdiam. Bisa jadi bukan?

" Gak ah. Masa gue harus curigain lo pada. Gue percaya lah sama lo pada. " sahut Lucas.

" Lawak lo Mark. Yakali ada yang tega ngebunuh temen yang udah dianggap keluarga. " Taeyong angkat bicara, diangguki oleh yang lain. Ia berpikir jika opini Mark sedikit sulit diterima oleh otaknya.

Oleh otaknya, bukan oleh kenyataan.

" Hati-hati! "

Taeyong melambai. Basecamp yang dulunya bangunan tak terpakai ini sudah kosong. Hanya menyisakan ia dan ruangan yang sedikit berantakan.

Lee Taeyong, sebut saja leader of Neo Boys. Ia yang bertanggung jawab jika ada apa-apa dengan yang lain. Bukan atas permintaan ataupun paksaan, itu keinginannya sendiri.

Drrt. Drrt.

Baru saja ia berniat membersihkan ruangan, ponsel di sakunya lebih dulu berdering. Di rogohnya benda itu dari saku lantas menjawab panggilan dari nomor tak dikenal.

" Hallo? "

" Dengan saudara Lee Taeyong? "

" Iya, benar. Dengan siapa? "

" Bisa datang ke RS terdekat? "

" Have fun in heaven, dude. "
East Java, 1 Juli 2021