"Regan, Re–"
"Apasih?" jawab seorang pria yang dengan kasar menepis seorang gadis populer di kampusnya. Tentu kejadian itu memancing sorotan para penghuni kampus tersebut.
"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya gadis itu untuk kesekian kalinya, benar-benar mengganggu.
"Gak!" tolak Regan mentah-mentah, lihat saja penampilannya sok narsis dengan baju kurang bahan berkain tipis, dari sisi mana pun Istrinya jauh lebih cantik. Walaupun tidak banyak tingkah dan tidak memoles wajahnya dengan riasan menor.
"Kenapa sih? Secarakan gue cantik, gadis terpopuler di kampus ini. Jarang-jarang loh gue nembak cowok duluan."
"Banyak yang ngantri tapi, gue lebih milih lo daripada yang lain," lanjut gadis yang tak pernah Regan ketahui namanya.
Muak! Baru saja Regan merasakan ketenangan hidup, tidak diganggu oleh orang seperti Fini.
"Lo gak malu apa?" tanya Regan dengan tatapan tajam bak pedangnya.
"Malu? Ngapain malu, toh lo pasti suka sama gue jugakan!" jawabnya tak tahu malu, membuat Regan menggeram kesal.
"Gue udah punya Istri, Anj–"
*
"Hah! Astagfirullah, jam berapa ini?" tanya seorang wanita yang kaget akan mimpinya, sehingga pagi-pagi buta pun ia harus terbangun.
"Kenapa perasaan, Klara gaenak. Ya Allah jauhkan hal-hal buruk dari keluarga hamba." Klara berdoa dan segera membersihkan diri, karena akibat mimpi buruk tadi membuat tubuhnya bersimbah keringat.
Setelah satu tahun kepergian Regan, kabarnya Regan akan pulang sore nanti. Tentu saja itu kabar baik untuk keluarga dan teman-temannya, tak terkecuali, Klara.
Ting!
Suara nofikasi mengalihkan fokus Klara.
"Siapa ya?" tanya Klara seraya mengucek matanya dan melirik Handphonenya yang berada di atas nakas.
"Nomor siapa ini?" ucap Klara dengan mata menajam karena nofikasi yang masuk ke dalam benda pipihnya.
Nomor tidak dikenal.
[Lo pacar, Regan 'kan?][Gue minta lo jauhin apa yang seharusnya milik gue, paham?]
Mata Klara membulat sempurna, ia segera merogoh sesuatu ke dalam laci dan segera mengenakannya. Kacamata.
Apa ini? Siapa dia? Apa hubungannya dengan Regan? Semua pertanyaan tersebut berputar-putar di kepala Klara saat ini.
Nomor tidak dikenal.
[Dih, OMG! Foto profilnya][Eh! Culun. Paham gak, jangan cuman diread doang!]
[Lagian Regan kok mau sih? Sama cewek modelan ginian.]
Klara terhuyung ke atas ranjang, foto profilnya memang foto sewaktu Klara, masih di sekolah SMA Angkasa. Tentu pasti penampilannya nampak jelek dan culun, tidak ada kesan cantik. Lagian foto itu di pasang karena tuntutan Regan padanya.
"Selama gue pergi dari Indonesia, ini aja profilnya jangan dihapus!" itulah permintaan Regan saat itu.
KlaraArknta.
[Maaf sebelumnya, kamu siapa?]Klara mengetik pesan tersebut dengan tangan bergetar, tahan, jangan nangis! Siapa tau bukan Regan suaminya.
Nomor tidak dikenal.
[Gue Arinda, calon pacar sekaligus istri dari Regan.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Culun [Revisi]
General FictionKlara-dia merupakan gadis cantik keturunan marga Arkananta. Anak orang kaya, mapan, dan tersohor dikalangan kolega bisnis. Namun, siapa sangka? Klara hidup dalam bayang-bayang kematian Kiara-Ibundanya, yang membuat dirinya dibenci hingga ke tulang o...