#36

200 19 1
                                    

Jk kesusahan mengerjakan dokumen-dokumen dihadapannya. Ia butuh Namjoon. Jk menelepon Namjoon.

"Joon, lo cepetan balik deh. Gue kesusahan."

"..."

"Biar nanti Askara yang gue jaga. Lo mending balik dulu."

"..."

"Yaudah cepetan loh ya."

Sambungan terputus. Seharian ini Jk tampak gelisah entah karena apa. Jantungnya berdebar cukup kencang. Ini bukan debaran cinta, melainkan debaran kekhawatirannya terhadap Jena. Sudah hampir 1 bulan Jk tidak bisa bertemu dengan Jena. Jk hampir putus asa untuk mencari Jena.

Namjoon datang sembari menggendong Askara. Sontak Jk mengambil Askara dari gendongan Namjoon.
"Tolong urusi dokumen gue, biar gue aja yang jagain Askara walaupun terpaksa," Namjoon mengiyakannya, sementara Jk pergi dari kantor.

Askara tampak tenang digendong Jk. Tidak seperti biasanya yang meminta ini itu. Ia hanya memeluk leher Jk dan meletakan kepalanya di ceruk leher Jk. Sepertinya Askara kelelahan setelah bermain dengan Namjoon. Jk paham betul jika Askara kelelahan, ia juga belum makan. Alangkah baiknya Jk membawa Askara ke Food court paling terkenal bagi kalangan anak-anak.

Setibanya ditempat, Askara membelalakkan matanya. Ia tidak menyangka akan dibawa ke Ocean view Food court. Tempat itu lebih mirip S.E.A Aquarium Singapore. Namun tempat ini bukanlah tempat wisata melainkan tempat makan. Para pengunjung akan diberi arahan untuk turun ke dasar laut sembari menikmati makanannya.

Askara terlihat antusias untuk melihat-lihat biota laut yang sangat ia sukai.
"Papa, tempatnya kelen banget, papa kok bisa ngajak Askala makan disini sih?"

"Pengin aja," jawab Jk singkat. Jk terlalu malas meladeni Askara. Pertanyaannya pasti akan berkelanjutan seperti pembina Pramuka Jk dulu.

Jk menggandeng tangan mungil Askara. Sementara Askara nampak terpukau dengan kereta yang menuju ke dasar laut. Setelah membeli tiket, kini giliran mereka turun ke dasar laut. Sekeliling kereta ada kaca tebal yang dapat menahan air agar tidak tembus ke area rel. Askara dibuat takjub bukan main. Sementara Jk tengah sibuk dengan ponsel pintarnya. Sesekali Jk menelisik isi pesan yang masuk ke nomornya. Netranya menyorot ke nomor tidak dikenal, setelah membuka isi pesannya ternyata nomor gadungan itu hanyalah penipu "mama minta pulsa."

"Cih, dasar orang malas bekerja, sudah miskin pemalas pula," komen Jk.

Dalam hitungan beberapa menit mereka telah sampai di lantai dasar laut. Pertama kalinya mereka kesini benar-benar terpukau. Tatanan meja yang rapi, lengkap dengan interior khas laut membuat siapa saja yang datang ketempat tersebut terkesima.

Sejenak Jk melupakan rasa kecewa dihatinya dengan mengajak Askara mengelilingi Food Court untuk memilih-milih menu apa saja yang akan mereka makan.

"Papa, Askala mau sate kambing pake nasi, teh manis sama buah salak," ujar Askara membuat Jk kaget.

"Ya Tuhan, kita ini lagi ditempat mewah masa mau makan sate kambing, teh manis sama salak, kalo gitu tadi papa bawa ke warung pinggir jalan aja."

"Tapi itukan favolit Askala."

"Papa ngga mau beliin, dah Wagyu beef, Pancake , sama Mango smoothie aja ya."

"Sama cavial juga ya pa."

"Caviar? Ngga ah, uang papa nanti abis."

"Pelit," Askara memanyunkan bibirnya.

Jk terlihat bodoamat.
Dikira Caviar harganya murah kali, batin Jk.

Setelah puas memilih-milih makanan, mereka duduk ditempat yang sudah Jk reservasi sebelumnya.

Spot yang cocok untuk menyantap hidangan mahal.

Precious Daddy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang