#4

684 62 1
                                    

H-2 wedding
Jk masih tetep pacaran sama Irene dan Hwasa. Walaupun akan menikah Jk tetap kekeh mempertahankan hubungan ke dua wanita tersebut.

Sekolah
"Jenaa....inget yah dua hari lagi," teriak Jk sambil menunjukkan kedua jarinya ke arah Jena.
"Hayolooo," ejek Rwanda.
"Eh anak holkay, lo juga bakalan nikah kan sama pak cendol."
"Bodoamat, bukan kemauan gue juga kok."
"Gue juga, bukan kemauan gue ogeb."
"Bacot lo ah."
"Napa, lo dulu yang ngajak gue nyrocos," Jena mulai kesal.

Tiba-tiba Jin datang sambil memasang muka murung.
"Napa lo bang?" Jena
"2 hari lagi~."
"Ya emang kenapa?."
"Lo kan bakalan diambil si Jk," Jin memanyunkan bibirnya.
"Ngga usah lebay lah bang, Jena sering ketemu abang kok nantinya" Jena sok sweet.
"Iya bang, lebay lu, mana pake manyun-manyun lagi hiii," ledek Rwanda
"Diem lo, sebagai good brother gue berhak nunjukin kasih sayang gue ke Jena," sambil memeluk Jena dan tetap memanyunkan bibir.
"Udah bang ah, ngga malu apa diliatin degem-degem lo?."
"Biarin" Jin langsung melepas pelukannya dan pergi tanpa sepatah kata, hanya senyuman yang ia berikan.

Bel pertama berbunyi. Seluruh siswa segera masuk ke kelas masing-masing.

Depan kelas
"Jena," teriak seorang anak laki-laki dari belakang Jena.
"Eh mas Jimin, oh ya Jena lupa mau ngasih ini," sambil merogoh sakunya
"Tadaaa" Jena ngeluarin gantungan kunci chimmy yang sudah dibelinya waktu itu.
"Wah, lo kok tau kesukaan gue di bt21 si?."
"Ooh ini kesukaan mas Jimin?, pantesan mirip."
"Haha, makasih ya gue masuk dulu" Jimin bergegas ke kelas.

Jena POV
Gue ngga nyangka ternyata mas Jimin suka gantungan kunci chimmy, gue ngerasa cocok banget sama mas Jimin.

Assalamualaikum anak-anak

Ambyar sudah pikiran gue pas ngeliat pak cendol bawa guru perempuan baru. Gila sih itu guru udah kayak Miss Universe, cantiknya aduhai.

"Baik anak-anak, berhubung Bu Claudia sedang cuti hamil, jadi untuk sementara pelajaran lintas minat sejarah digantikan oleh Bu Soo Hee, silahkan Bu Soo Hee perkenalkan diri," Pak Chanyeol mempersilahkan Bu Soo Hee.

"Baik terimakasih bapak Chanyeol, disini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Han Soo Hee kalian bisa panggil Bu Hanso atau apapun itu seenaknya kalian saja, disini saya akan mengajar lintas minat sejarah, mungkin nantinya saya akan membahas masa lalu dalam pelajaran dan masa lalu saya dengan pak Chanyeol, terimakasih," senyumnya meledek.

Pak Chanyeol hanya tersenyum sambil melirik ke arah Rwanda.
Jelas banget muka Rwanda ngga suka sama Bu Hanso.

"Mungkin ada yang mau ditanyakan?" Pak Chanyeol
"Saya pak, Bu Hanso emangnya pernah punya masa lalu apa sama pak Chanyeol?" ujar Soobin kang kepo.

Seketika muka Pak Chanyeol dan Bu Hanso memerah, dan saling tatap.
"Oh itu e...yang jelas spesial" Bu Hanso menjawab dengan penuh teka-teki.

Brakk
Rwanda menggebrak meja. Sekejap ruangan hening dan semua anak menghadap ke arah Rwanda.

"Ngapain sih lo," ucap gue.
"Sok cantik anjir," pasang muka kesel.
"Emm cemburu nih ye," ledek gue.
"Lagian ngapain juga sih si curut tengil nanya kek gitu."
"Sabar Nda, bentar lagi juga pak cendol jadi milik lo selamanya."
"Najis."

"Kamu kenapa?" tanya Bu hanso.
"Ngga bu," Rwanda.

"Ehemmm," pak Chanyeol berdehem.
"Kenapa pak?" Bu hanso sambil megang pundak pak Chanyeol.
"Ngga kok Bu ngga papa, lanjutkan saja."
"Ok baiklah anak-anak, ada yang ditanyakan lagi?."

"Saya Bu, kok ibu mukanya mirip Da Kyung di drama the world of the married?" ceplos Rwanda sambil mengingat wajah sosok pelakor di drama tersebut.
"Wah cantik dong, makasih loh," Bu Hanso tersenyum.
"Iya Bu cantik sih sayangnya pelakor," Rwanda menajamkan kata Pelakor sambil melirik ke arah pak Chanyeol.

Satu kelas tertawa.

"Sudah-sudah kalau begitu saya pamit dulu, silahkan Bu hanso untuk memulai pelajarannya, wassalamu'alaikum wr.wb,"
Pak Chanyeol keluar kelas.

"Wa'alikumsalam wr.wb" all

Bel istirahat

"Lo mau ke kantin ngga nda?" tanya gue.
"Males, pengin disini aja," Rwanda sambil ngerebahin kepalanya ke meja
"Oh, gue duluan ya," pamit gue.

Kantin
Gue ditraktir dong sama si Soobin. lumayan irit ongkos buat nikah. Ups....gue lupa nikahan gue kan dibayarin.

"Nih pesenan lo, pentol puyuh Mak Kekey, sama batagor kuah tetangga," Soobin memberikan bungkusan plastik tersebut.
"Uhhh makasih Ubin."
"Y, btw btw, itu si Jk kan" Soobin nunjuk ke meja sebrang.

Gue lihat secara gamblang Jk lagi asik makan sama Hwasa. Ettt....tunggu kok gue nemuin hal yang dilarang dilihat ya. Gue coba merem terus melek lagi. Dan benar saja tangan Hwasa menjelajah paha Jk. Baru gue liatin belum disleding. Hwasa sama Jk emang terkenal couple goals disekolah gue.

"Anjir itu tangan nenek lampir ngapa raba-raba paha Jk," Soobin juga sadar kalo Hwasa lagi raba-raba paha Jk.
"Biarin lah, ngga usah diliatin" gue pura-pura cuek sambil ngelanjutin makan pentol puyuh. Tapi gue tetep salfok sama tangan hwasa yang makin kurang ajar.

Boommm

Tangannya mulai ngga jelas naik-turun, kanan-kiri, lah zina pokoknya. Paham kan.

Uhukuhukuhuk
"Eh lo kenapa, Na," mas Jimin tiba-tiba dateng tanpa diundang. Mas Jimin langsung ngasih minum dan duduk didepan gue. Kalangkabut sudah gue liat adegan tidak senonoh di kantin.

"Lo ngga papa?" Mas Jimin.
"Ngga papa kok mas, makasih ya," sambil meletakkan gelas ke meja.
"Sama-sama, oh ya pulang sekolah bareng yuk."
"Emm....kayaknya ngga bisa deh mas, soalnya ada janji sama mas Tae."

#flashback on#
Sebelum keluar kantin

Line

Taehyung: Jen pulang bareng ya, temenin gue ke toko buku, gue mau beli buku di Gremidi, lo kan tau tentang buku-buku.

Jena: Ok.
#flashback off#

"Oh gitu, yaudah gue duluan ya."
"Ya, ati-ati mas Jim."
Mas Jimin senyum ke arah gue. Gue ngga tau kenapa hari ini mas Jimin keliatan ngga seceria biasanya. Mas Jimin kayak lagi cuek seharian. Positif thinking aja mungkin mas Jimin lagi ada masalah yang ngga bisa diceritain.

Mas Jimin pergi, muka gue langsung hadep-hadepan sama Jk. Gue melotot kaget sedangkan Jk malah nge wink ke gue. Dasar playboy.

Gue liat Hwasa pergi terus Jk langsung ngehampirin gue dan duduk depan gue.
"Lo tadi liat apa?"
"Apa sih, orang tadi liat mas Jimin kok."
"Shit, boong lo," tunjuk Jk.
"Pergi sana!"

Gue nendang kaki Jk


"Anjir sakit dongo," Jk sambil ngelus kakinya.

"Bodoamat, ganggu aja," gue langsung pergi diikutin Soobin dan Taehyun.

Kelas
Betapa terkejutnya gue liat Rwanda lagi sama pak Chanyeol. Kayaknya lagi ngomongin hal serius. Keliatan dari mukanya asem-asem semua.

"Rwandaaa," teriak gue.













Hidup itu ribet,kalo ngga mau ribet jangan hidup-Ubin-












Vote, comment gaise jangan sampai lupa. Selamat berpuasa ria jangan sampai riya' ok😁😘😍

Hargai karya orang!












Precious Daddy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang