#17

424 38 1
                                    

️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️
Hanbin lagi kerja😙,ada yang kangen?

Vote dulu yuk🤗

6 bulan kemudian
Setelah Jk tinggal cukup lama dirumah Irene, hari ini Irene hendak melahirkan anak pertamanya. Sungguh, Jk tampak gugup akan hal seperti ini. Jk juga sudah lama berhenti sekolah dan melanjutkan perusahaan ayahnya. Sementara Jena tetap melanjutkan sekolahnya.

Disisi lain orang tua Jena sudah memberi peringatan keras kepada Jk untuk menceraikan Jena, terutama mamahnya. Tapi pihak keluarga Mr.Jeon menyuruh Jk agar bisa mengimbangi cintanya untuk Jena dan Irene. Apa dunia sudah gila?.

Irene sudah berada diruang bersalin, Jk selalu ada disisinya. Sesekali Jk menghubungi Jena diam-diam agar tidak ketahuan Irene, begitu juga dengan Irene yang menghubungi Hanbin.

"Aduh sakit banget," rintih Irene sambil meremas baju Jk.

"Hah, lahiran sekarang kali?"

"Cepetan panggil dokter," tangan Irene masih meremas baju Jk

"Aelah, gimana gue mau manggil dokter, lo ngeremes baju gue kayak gini"

"Udah cepetan panggil dokternya!"

"Lah gue gimana manggilnya bego!"

"Goblok!, perut aku sakit banget nih"

"Lah gue juga tau, terus gimana gue manggil dokternya?"

"Panggil aja"

"Seenak jidat ngomongnya!, minggir dulu gue mau manggil," Jk menepiskan tangan Irene.

Jk lari menemui dokter, setelah itu dia kembali lagi ke ruangan Irene.
Tangan Irene gemetar hebat, keringat mengucur dimana-mana, tangannya bertautan dengan tangan Jk. Jk juga ikutan keringat dingin, pasalnya ini pertama kali melihat wanita melahirkan.

"Wah, kepala bayinya sudah sedikit keluar, ayo ibu Irene tarik nafas kuat-kuat setelah itu lepaskan"

"Huh...hah...huh...hah"

"Arghhhhhh....."
"Arghhhhhh....."

"Sekali lagi bu!"

"Arghhhhhh...."

Jk hanya menggenggam erat tangan Irene sambil menunduk. Jk takut darah, dia tidak berani menatap kearah bawah.

"Ea.....ea....ea....ea...."(jangan bernada bacanya) suara bayi itu lantas menggema seisi ruangan.
Irene lemas, setengah mati ia berkorban bertaruh nyawa akhirnya lahirlah seorang bayi.

"Selamat bayinya laki-laki," ucap salah satu perawat sambil membawa bayi yang masih sedikit terkena darah kedalam pelukan Irene.

Irene lantas mencium bayi laki-laki yang tampan tersebut. Jk turut bahagia melihatnya, matanya berbinar melihat sosok malaikat kecil yang tengah meringkuk kedinginan dalam dekapan Irene.

"Ah...lucunya," Jk mengelus pipi chubbynya.

"Kamu mau namain siapa?"tanya Irene.

"Terserah, ngikut aja," sambil tetap mengelus pipi chubby.

"Gimana kalo...emm....Jeon Askara Birene"

"Emm, bolehlah"

"Makasih appa Jungkook," Irene menggerakkan tangan mungil Askara seolah bayi mungil itu yang berterima kasih.

"Sama-sama anak appa," pertama kalinya Jk mendapat panggilan 'appa' sungguh menggelikan. Umurnya masih 18 tahun, usia yang sangat muda untuk seorang ayah.

Precious Daddy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang