#22

399 38 0
                                    

Sudah 3 hari ini Jena terkulai di bankar rumah sakit. Tubuhnya masih terluka dititik tertentu. Jena juga sering didatangi pihak kepolisian guna menjalani dugaan-dugaan kasus kecelakaan ini.

Keluarganya tetap menemani Jena sampai ia tersadar nanti. Hanya saja papah Jena tidak bisa menemaninya karena urusan pekerjaan. Jk sendiri belum tahu-menahu soal kecelakaan ini disebabkan oleh apa, yang ia tahu hanya Jena masuk rumah sakit dan Jk hanya ber oh ria. Apa itu yang dimaksud menjaga istrinya?.

Jin dan Sehun berkali-kali bertukar shift menjaga Jena, menunggu sampai Jena sadar bahkan sering begadang, takutnya Jena terbangun saat tengah-tengah malam. Rwanda dan Chanyeol juga masih bisa menjenguk Jena ditengah kepadatan kerja dan kuliah mereka.

Sehun sampai geram sendiri karena sosok suami yang harusnya melindungi istrinya tersebut justru tidak datang sama sekali.

Flashback
"Jk, Jena kecelakaan. Dia dibawa kerumah sakit. Lo harus temuin dia"

"Oh," hanya satu kata saja yang dapat Jk lontarkan dari seberang telepon.

"Dasar anjing, cuma gitu doang respon lo?"

"Lah gue harus gimana?"

"Goblok!!" makian tersebut keluar agar mengingatkan Jk tentang kepekaannya dalam menjaga istrinya.

Sambungan terputus dari pihak Jk.

Flashback off

Tampaknya Jin masih sibuk kuliah, jadi ia harus bolak-balik kuliah-rumah sakit. Sementara Sehun, perusahaannya dikendalikan oleh Baekhyun untuk sementara waktu.

Apa yang Jena lakukan 3 hari yang lalu memang banyak memakan korban, keluarga Jena dimintai pertanggung jawaban atas semuanya. Uang hanya seberapa bagi keluarga konglomerat ini, tapi kasus dimana Jena tidak sadarkan diri membuat semua orang khawatir kecuali Jk, mungkin. Mamah Yorra dibuat pusing sendiri, lantaran suaminya yang tak kunjung datang. Syok melihat putrinya kecelakaan, lagi-lagi fitnahan dari besannya membuat hatinya cukup sakit. Fitnahan yang sempat Jk layangkan kepada mamah Mira disampaikan juga hingga terdengar ditelinga mamah Yorra.

Sebuah fitnah yang belum bisa dipastikan kebenarannya, membuat kedua keluarga seakan dalam badai yang besar. Bahkan jika fitnahan ini tidak cepat diselesaikan mungkin akan berdampak bagi perusahaan keduanya. Penjamin keluarga bahkan belum sadarkan diri, apa yang akan terjadi kedepannya?.

-----
Askara masih dalam proses perawatan dirumah sakit bagian anak. Jk setiap hari selalu menemaninya. Bocah kecil itu sudah sadar namun untuk makan masih cukup sulit. Sulitnya memakan sesuatu membuat dokter terus menginfusnya, bahkan Askara sempat demam di hari kedua.

"Jk!, dimana ibunya? 3 hari ini belum datang juga?" ucap mamah Mira sedikit kesal.

Mamah Mira memang membenci Irene, tapi soal cucunya ini dia tidak akan membencinya sama sekali. Banyak orang menyebut Askara anak haram, namun bagi mamah Mira bukan anaknya yang haram melainkan perbuatan ayah, ibunya yang haram.

"Dia bilang masih ada urusan sama temennya mah," ucap Jk frustasi, terlihat jelas jas yang tadi pagi ia gunakan sudah kusut, rambutnya berantakan dan dasinya sudah tidak menggantung dilehernya.

"Sepenting apa temannya atau anaknya?!" nadanya naik beroktaf-oktaf.

Jk hanya tertunduk, tidak menjawab omelan mamahnya justru mengelus pucuk kepala Askara. Betapa memprihatinkan dia, matanya berkedip-kedip sambil memperhatikan Jk, tidak paham dengan ucapan orang dewasa.

"Appa, Askala waktu tidul tadi liat bunda," celetuknya.

Bunda? siapa yang dia maksud?.

Precious Daddy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang