4. Flirting

4.9K 1K 152
                                    

kalian baca cerita ini jam berapa?

"Padahal gue bisa pesen ojol lho!" Sekali lagi aku menatap Bagas dengan tidak enak hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Padahal gue bisa pesen ojol lho!" Sekali lagi aku menatap Bagas dengan tidak enak hati.

Begitu teman-temannya bubar dari gor, Sandra langsung memaksaku untuk pulang diantar Bagas aja. Soalnya saat ke gor tadi aku memang bareng Sandra. Kemudian Bagas jadi merasa bertanggung jawab untuk mengantarku pulang juga.

"Lebay lo, kayak sama siapa aja," cibir Sandra.

"Lagian kita emang mau ke kafe yang searah sama rumah lo kok, Ren," timpal Bagas sambil berjalan lebih dulu menghampiri mobilnya.

Tidak jauh dari kami, ada Mas Arion dan Mas Ardo yang juga mau pulang. Keduanya langsung memanggil Bagas.

"Langsung cabut?" tanya Mas Ardo.

"Nganter bini kedua dulu balik," jawab Bagas seraya menunjukku.

Mas Ardo tergelak. "Bareng gue aja sini, Ren!"

"Jangan mau sama Ardo, Ren!" ujar Bagas pelan. Tatapannya berubah penuh ancaman pada Mas Ardo, yang membuat cowok itu hanya terkekeh.

"Nunggu siapa lagi, sih?" tanya Bagas setengah berteriak.

Mas Arion memasang muka kesal. "Nunggu yang jumpa fans kelar."

Saat itulah aku baru sadar kalau di ujung parkiran sana, ada Mas Kev yang tampak sedang terlibat obrolan seru dengan beberapa cewek.

Bagas hanya geleng-geleng, lalu berpamitan. "Ya udah gue duluan!"

Aku masuk ke mobil Bagas paling terakhir karena perhatianku masih tertuju pada Mas Kev. Sekarang dia sudah ganti baju dengan kaos oversized dan celana jeans santai. Tangannya membawa plastik yang sepertinya berisi banyak makanan. Pasti itu pemberian para fans-nya tadi.

"Itu Mbak Acha kan, Gas?" tanya Sandra yang ikut memperhatikan obrolan Mas Kevlar dengan cewek-cewek.

"Iya. Itu gengnya Acha semua tuh! Paling lagi bahas event departemen mereka minggu depan."

"Yang ada urusan sama Kevlar cuma Mbak Acha, tapi yang ngintilin banyak banget," celetuk Sandra kesal.

Salah satu yang membuat nama Mas Kev semakin terkenal itu, karena dia anggota BEM. Meski bukan ketua BEM, penampilannya selalu menjadi sorotan setiap kali ada event dari BEM. Dia anggota departemen pendidikan dan keilmuan yang lumayan aktif. Membuat dia tampak makin keren di mataku.

"Kenapa Iren nggak boleh sama Ardo? Bukannya mending Ardo daripada Kevlar?" tanya Sandra pada Bagas.

"Hubungan Ardo sama mantannya tuh rada complicated. Udah putus, tapi masih saling nggak bisa lepas. Jadi kalo Ardo deket sama cewek, paling cuma bentar, kayak buat pelampiasan aja. Ujung-ujungnya balik ke ceweknya lagi. Mending jauh-jauh deh, sama cowok kayak gitu."

Perfectly Wrong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang