••[01]••Dalam sebuah ruang yang tak begitu besar tampak seseorang tengah duduk dengan memutar-mutarkan kursinya. Ruangannya pun tidak dia biarkan mendapatkan penerangan yang cukup, pasalnya dia hanya butuh untuk menyoroti layar laptopnya saja. Tampak dengan teliti membaca satu per satu tajuk berita dari laptopnya seraya bibir yang tak pernah dia lepaskan dari sebuah lolipop kesukaannya.
JEON CHEMICAL GROUP DITUNTUT GANTI RUGI KARENA KELALAIANNYA YANG MENGAKIBATKAN BEBERAPA PEKERJANYA TEWAS
PEKERJA JEON CHEMICAL MENUNTUT GANTI RUGI ATAU AKAN MENUNTUTNYA KE JALUR HUKUM
JEON JUNGHWA MENOLAK MEMBERIKAN GANTI RUGI PADA KELUARGA KORBAN
Sosok itu menutup laptopnya kasar seiring seseorang yang lebih tua masuk ke dalam ruangannya. Pria berlesung pipi dengan sebuah kacamata kotak membingkai wajahnya. Dengan beberapa lembar dokumen yang berada di tangannya, dia menekan saklar yang tak jauh dari daun pintu ruangan itu.
Cetek
Seketika ruangan itu menjadi lebih terang dan menampakkan sosok yang lebih muda, berambut coklat tua dengan sebuah lolipop yang belum lepas dari bibirnya. Sesaat setelah lampu menyala, dia tampak mengernyitkan alisnya, menutup sebagian matanya yang merasakan silau saat sinar lampu tiba-tiba menjadi terang.
"Ah, hyung! Itu menyilaukan! Apa bisa kau matikan saja?" protesnya saat sinar lampu terang itu memaksa masuk dalam manik matanya.
Bruuk
Sosok yang dipanggil hyung itu melemparkan beberapa tumpuk dokumen tepat di atas meja seseorang yang lebih muda. Beberapa lembar dokumen, amplop coklat juga beberapa foto seseorang yang muncul dari sebuah amplop berwarna coklat. Sosok yang lebih muda pun mengambil dokumen di hadapannya saat sosok yang dipanggil hyung duduk di kursi tepat di hadapannya.
"Apa ini?" sosok yang lebih muda membuka salah satu amplop berwarna coklat.
"Lihat dan periksalah! Juga hafalkan!" titah yang lebih tua.
Sosok itu tampak memeriksa dengan teliti satu per satu dokumen di hadapannya. Namun, tetap saja dia masih tidak mengerti maksud dari pria berlesung pipi itu memberikan dokumen itu padanya. Dia pun telah mengeluarkan beberapa foto yang di tempatkan khusus dalam sebuah map kecil, membuatnya makin tidak mengerti.
"Hyung, aku masih tidak mengerti. Sekarang, apalagi tugasku?"
"Diaㅡ Jeon Jungkook. ㅡ sosok yang lebih tua menyodorkan sebuah foto pada yang lebih muda. Dia pewaris dari Jeon Chemical Group. Sejak ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi, sepertinya perhatian ayahnya tidak lagi padanya. Melainkan pada puteri dari istri keduanya. Dia bahkan sering diperlakukan kasar karena keterbatasannya," ungkap sosok yang lebih tua.
"Apa hubungannya denganku, Namjoon hyung?"
"Dia tidak bisa melihat. Maksudku, bukan sejak lahir. Kecelakaan yang menewaskan ibunya waktu itu telah melukai matanya. Karena keterbatasannya itulah, dia sering diperlakukan kasar dengan saudara tirinya, saat ayahnya tidak berada di rumah. Tugasmu adalah..."
Sosok itu menarik lolipop dari dalam mulutnya, menunggu apa yang akan dikatakan oleh seseorang yang bernama Namjoon itu.
"Menyelidiki kasus Jeon Chemical Group sekaligus kau akan jadi pengawal atau orang kepercayaannya. Kepercayaan Jeon Jungkook, mengerti?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT WORLD
Fanfic[END] "Apa yang bisa diharapkan dari seorang pewaris namun tidak bisa melihat sepertiku?" ••• Seseorang datang seolah memberi setitik cahaya. Hari yang semula hanya ada satu warna dengan sekejap menjadi lebih berwarna. Aku memang tak sempurna...Nam...