#dua

3.6K 479 49
                                    

Ruang tengah luas apartemen Rose menjadi tempat yang menegangkan sekarang. Lebih tegang ketimbang lapangan sepak bola dan juga lapangan percobaan rudal Korut. Dua manusia berbeda gender tengah saling bersitatap. Rose yang memasang wajah bengis dan marahnya. Lalu pria didepannya yang malah tersenyum lembut. Sangat kontras.

Tiga gadis yang bersembunyi dibalik tembok pembatas ruang tengah dan dapur itu menguap. Sampai kapan mereka harus menunggu untuk mendengar inti percakapan mereka? Gadis yang berjongkok paling bawah mendecak menggaruk rambutnya. "Sialan. Mereka mau kayak gitu terus? Kapan ngomongnya itu? Nunggu sampe Bulan dicuri sama Grue?"

Gadis berpipi mandu yang berada ditengah mengernyit tak mengerti. "Kan bulan emang udah dicuri sama dia tapi balik lagi. Gimana si lo, anoa," katanya mendegungkan kepala seseorang yang berjongkok dibawahnya membuat gadis berponi itu menatap dendam pada gadis berpipi mandu diatasnya.

"Banyak omong kalian buntut gajah, dengerin aja napa sie," kata yang paling tertua. Mendegungkan kepala dua orang anggota termudanya. Lisa dan Jennie menatap Jisoo dengan tatapan penuh dendam.

Lama menunggu sampai ketiganya lumutan dan dua orang itu hanya diam saling bertatapan. Mereka pikir mereka karakter utama dalam drama apa? Cih. Pengen menyingkir untuk tak menguping tapi rasa penasaran sudah menyebar ke seluruh sel dan syaraf.

Oke. Kembali ke sudut pandang Rose dan pria didepannya. Pria yang ia sebut sebagai cowok coklat alias cowok valentine. Jaehyun berdehem memecah keheningan membuat Rose memutar bola matanya malas. Cowok itu masih tak mau memulai percakapan sebelum Rose yang memulainya lebih dulu. Kenapa mantan tak pernah berubah?

"Sesuai yang gue bilang ditelpon. GUE MAU GAMPAR LO, MANT- " tangan Rose yang terangkat untuk menampar terhenti, Jaehyun menahannya dan menarik Rose untuk duduk disebelah pria itu. Rose mengedipkan matanya tak mengerti. Masih memproses apa yang terjadi. Berbeda dengan tiga curut penguping yang sudah mencicit gemas melihat interaksi antara mantan itu.

Sadar apa yang dilakukan oleh Jaehyun, Rose menoleh tak percaya. Menatap tajam sambil melipat lengan dibawah dada. "Apaan tuh? Bukannya lo emang pantes digampar ya?" tanya Rose dingin membuat Jaehyun sedikit meneguk ludahnya gugup. Rose dari dulu kalo udah marah ngga akan ada yang berani lawan, garang bos.

"Sorry Rosie. Gue nge post foto itu bukan mau pamer kok, cuma mau caper aja," Jaehyun menunduk menyembunyikan wajahnya yang merambat memerah sampai ke kedua telinganya. Kebiasaan Jaehyun jika ia sedang malu atau salah tingkah. 'Heh! Kok gue masih inget semua tentang Jaehyun sih?!' Rose menggeleng mengenyahkan pikirannya lalu berdeham dibuat buat.

"Dasar bego. Jae, gue tuh lagi sibuk buat promosi album baru gue dan lo malah buat masa masa itu ancur dengan alasan mau caper? Lo mau caper ke siapa sih, gant- em bego?" Rose memalingkan wajahnya ke arah lain, berdeham dibuat buat lagi untuk melegakan tenggorokannya sekaligus menjernihkan pikirannya. Tiga orang yang nguping be like : nah kan, peletnya Jaehyun tuh kenceng borr. Jan maen maen.

Jaehyun menatap Rose. Ingin menyentuh dua tangan mungil yang dulu selalu ia genggam tapi rasa ragu langsung menyeruak. Mereka orang asing kini. Pria itu mendesah pelan, memberanikan diri menatap tepat dinetra Rose yang masih menatapnya penuh penasaran. Ditatap sebegitu intensnya oleh Jaehyun membuat Rose juga jadi gugup. Kan, Jaehyun itu bahaya.

"Lo susah dihubungin sejak kita putusan. Lo bilang katanya, kita bisa sahabatan lagi tapi nyatanya apa? Lo malah ngejauh. Nomor gue lo blokir, semua sosial media gue juga. Gue kalut Rosie-ah. Kita pisah baik baik, tapi lo ngejauh? Apa gue segitu egoisnya ya minta buat pisah sama lo? Gue terlalu nyakitin lo ya? Tapi, kalo emang lo gak mau pisah, waktu itu lo bisa nolak bukannya malah setuju. Gue ketemu sama lo karna anak NCT dan BP, tapi lo kemarin ada nyapa gue? Ngga kan? Lo malah sok sibuk. Lo bahkan ikut bang Doy sama kak Jen ngejulid, padahal lo bilang kalo lo ngga suka ngejulid. Gue pengen dapet perhatin lo, seenggaknya sebagai seorang temen." Jaehyun langsung merubah duduknya membelakangi Rose. Ah sial, kok dipikir pikir memalukan juga ya.

february hot news Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang