Sekali lagi musik terputar dengan keras membuat seseorang dengan gigi kelincinya meringis dan mengumpat keras menoyor dahi seorang gadis alias sang pelaku yang memutar musik dengan volume full. Gadis itu mendelik tak terima lalu balas menoyor si gigi kelinci dan terus saja begitu sampai terjadi adu mulut juga adu jotos yang jelas terlihat konyol.
"Bego! Kita punya tetangga! Ntar kalo denger gimana? Anak gadis kok gak punya sopan santun,"
"Masalah buat loe? Bacooott! Tetangga gue horang kaya semua! Pada dirumah mereka yang laen,"
"Alah, alesan lo macam tai. Matiin gak njer?! Puyeng pala gue jendeeukkk!"
"Gamau ah! Ini kan lagu lo?!? Kok gak mau denger lagu sendiri sih?! Gak cinta karya sendiri huh! Gue bilang esem nih biar lo dikick kick kick kick kick kick back- "
"INI LAGU ANAK WAYV YA NJENG?!"
Dengan kesal si gadis mematikan lagu yang diputar dari ponsel yang tersambung ke televisi. "Ah sialan lo! Gue ngajak lo ke sini biar kita have fun! Dasar mahluk dugong setengah kelinci norak!"
"Astaga Jennie.. Nickname gue tuh bagus ya. Jan lo ubah ubah atau gue lapor sijeuni nih!"
"SILAHKAN! GUE PUNYA BLINK!"
"Halah, Blink juga bakal jadi sijeuni!"
"Hiilih, kebalik! Sijeuni yang bakal jadi Blink! Dasar norak!"
"Nggak- "
"APA SI ANJING?!? MAU BLINK KEK! SIJEUNI KEK! MEREKA DAH KEBURU JADI MULLFANS!" Lelaki yang sedari tadi hanya memperhatikan sambil rebahan santai itu akhirnya ikut dalam perdebatan dua orang itu membuat dua duanya langsung mingkem.
Doyoung dan Jennie saling bertatapan sambil mengulum bibir mereka lalu melanjutkan debat lewat tatapan mata alias komunikasi batin.
Taeyong yang mencoba menghentikan aksi mereka kini memijat pelipisnya yang terasa berdenyut nyeri, kelakuan dua orang ini tuh ada aja yang bikin puyeng bin sawan.
"Udah ya adik adik, sini duduk sama gue. Ambilin gue wine lagi, oke?" Taeyong menarik lengan Jennie dan Doyoung agar duduk disebelahnya sedikit modus karna kini Jennie berada dipangkuannya sedangkan Doyoung benar benar hanya disisinya dengan kepala yang bersandar dibahu Taeyong.
Doyoung mendengus jijik, "ih anjir! Apa tadi itu?! Amit amit amit amit amit," Doyoung berdiri dan bergidik ngeri mengusap ngusap seluruh badannya dengan ekspresi geli.
Jennie yang berada dipangkuan Taeyong masih shock, "kenapa, Jen?" Taeyong mengusap punggung Jennie membuat gadis itu tersentak kaget seolah tersengat listrik dan spontan berdiri.
"Hih anjir! Lo gak cocok jadi begitu! LO BUKAN RAJA HAREM YA YOYONG!"
"Hah apa sih.. Padahal enak dipangku sama gue kan?" Taeyong menaikkan alisnya dua kali menatap Jennie dengan kerlingan menggoda. Jennie melotot melihatnya, tak biasanya lelaki itu bersikap seperti ini.
Doyoung membuat gestur ingin muntah, ia sudah muak dengan drama yang terjadi diantara seluruh sahabat sahabatnya. Ada aja dramanya tuh, dari leader sampe lead vocal, dari yang tertua sampe yang termuda.
"Pergi ke kamar sana kalian berdua!" pekik Doyoung membuat wajah Jennie merah entah kenapa, berbeda dengan Taeyong yang menanggapinya dengan tawa khasnya.
Doyoung menyadari perubahan pada wajah Jennie langsung memasang senyum jahilnya. "Icikiwir pipi lo napa merah nih jennn?...... "
Jennie ingin sekali menampar wajah Doyoung. "Slebew~" tapi gadis itu mencoba menanggapinya dengan candaan, menggeplak kepala Doyoung membuat lelaki itu memekik tak terima.
Suara bel membuat ketiganya tersentak kaget. Jennie langsung berlari siapa tau itu adalah tamu penting, "siapa- ah anak kadal toh.. " Jennie memasang raut malasnya saat melihat seseorang dengan senyuman dimple dan pancaran mata yang bahagia tengah menenteng kresek putih dari family mart.
KAMU SEDANG MEMBACA
february hot news
Fanfictionbagi sebagian orang februari itu bulan yang romantis dan mengesankan dan Jaehyun termasuk kepada sebagian orang itu yang menyetujui bahwa februari adalah bulan yang mengesankan.