#tujuhbelas

1.3K 193 8
                                    

Suasana canggung yang jarang sekali Rose rasakan membuatnya tercekik, ia biasanya tak peduli jika berada dalam satu ruangan dengan orang asing meskipun ia adalah orang penting sekalipun, Rose selalu tak peduli dan memfokuskan diri pada hal lain yang mungkin lebih penting daripada larut dalam suasana canggung yang menyiksa.

Tapi kali ini beda.

Ia berada dalam satu ruangan dengan pasangan suami istri paruh baya yang terlihat seperti sepasang muda mudi kasmaran.

Mereka tertawa dan bercanda ria sambil terkadang bertanya perihal Rose juga kekasihnya, haruskah Rose berteriak bahwa ia canggung sekarang? Ia senang! Tapi perasaan takut dan canggung masih menguasainya.

Sialan, ternyata sesusah ini bertemu dengan calon mertua. Rose akan menarik semua kalimat ejekannya saat pernah melihat Seulgi yang uring uringan sampai menangis karna harus bertemu dengan kedua orangtua suaminya.

Rose ada diposisi itu sekarang. 

Ia tersenyum sampai rasanya pipinya pegal terangkat terus, demi menjaga imej baiknya dihadapan calon mertua.

"Nak Rose, sudah berapa lama kenal sama Jae?" Pertanyaan terlontarkan membuat lamunan Rose atas permintaan maaf pada Seulgi terbuyarkan.

Gadis itu menatap mamih Jung yang masih terlihat seperti remaja, cantik.

"A-ah itu.. 11 tahun? Sejak awal kami debut, tante.." Rose mengingatnya kembali dan ia baru sadar bahwa ternyata sudah lama ia mengenal seorang Jaehyun.

"Udah lama ya tapi saya baru tau kalo Jae kenal sama gadis secantik kamu loh," sahutan dari pria paruh baya yang diketahui Rose adalah kepala keluarga Jung membuat gadis itu tertawa kaku.

Rose mengutuk Jaehyun.

Demi kerang! Rose pikir Papih Jaehyun adalah orang keras kepala seperti para orangtua di drama drama Korea tapi nyatanya salah besar! Lihat lah bagaimana Papih Jung memperlakukan Rose, sangat baik dan sopan.

Rose merasa seperti pulang ke rumah.

"Oh ya, jangan manggil tante atau om dong. Panggil Mamih sama Papih aja," LAMPU HIJAU! Tanpa sadar Rose memekik senang.

Gadis itu mengangguk mengerti dengan senyum lebar yang manis diwajahnya, "siap, Mamih, Papih!" Ahh, manisnya.

Sementara Jaehyun terkikik geli melihat kebingungan Rose meski kini gadisnya itu mulai terbiasa diserang beberapa pertanyaan oleh kedua orangtuanya.

Kenapa tak ikut bergabung? Ada ular betina sialan yang menganggu nya akhir akhir ini dan harus segera diurus.













































"Pasangan dalam dunia bisnis itu sangat berpengaruh, nak. Jadi tanpa peduli bahwa Jae sudah punya kekasih, saya malah menjodohkannya dengan Yona yang adalah Putri dari salah satu pemegang saham terbesar perusahaan demi citra baik perusahaan kita. Sebenarnya saya sudah bertanya pada Jae tapi dia bilang dia tidak punya kekasih jadi tanpa menyelidiki lebih lanjut, saya malah menjodohkan Jae dengan Yona. Kamu pasti keberatan kan saat itu? Papih minta maaf atas kelakuan Jae ya, dia main meninggalkan kamu begitu saja.. seandainya Papih tau kalo Jae sudah punya kekasih, tentu Papih ngga akan memaksa anak itu. Syukurlah sekarang dia sama orang yang dia cintai, terimakasih ya, Nak Rosie."

Adalah ucapan terpanjang Papih Jung sebelum Rose meninggalkan Mansion milik keluarga kekasihnya itu.

Sangat hangat dan menyenangkan, begitu kira kira kata yang cocok untuk mendeskripsikan bagaimana kunjungannya ke Mansion pribadi milik keluarga Jung.

february hot news Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang