08

1.8K 176 7
                                    

MARRIED WITH CEO

Kini jimin dan rose sudah sampai di rumah sedari tadi keluar dari mobil sampai ke kamar jimin selalu menggendong rose karena kondisinya belum sepenuhnya pulih. Rose tadi sempat menolak namun jimin melayangkan tatapan tajam. Yang menandakan ia harus menurut.

Sesampainya di kamar jimin membaringkan rose perlahan kemudian ia menarik selimut sampai di atas dada rose.

"Istirahatlah keadaanmu masih belum sepenuhnya pulih aku akan mandi" jimin tersenyum kemudian mencium pucuk kepala rose sangat lama setelah itu pria itu mengambil handuk dan langsung masuk kedalam kamar mandi

Rose mencoba untuk menutup matanya namun tak bisa ia ingin pergi keluar kemudian memakan ramyeon pedas tapi pasti akan dimarahi jimin.

Jimin yang baru saja selesai mandi melihat rose yang kini menyenderkan badannya di kasur dengan bibir yang mengerucut.

Jimin sekarang ini hanya menggunakan handuk sebatas pinggang saja otot perutnya ia tampilkan

Knapa belum tidur sayang?" Tanya jimin wanita itu menoleh kearah jimin dan matanya langsung melotot dan juga pipinya memerah karena melihat jimin yang telanjang atas menampilkan otot perut / sixpack yang terbentuk sempurna.

Karena rose hanya diam jimin pun mengikuti arah mata rose yang tengah memandang perut sixpack nya kini jimin menyeringai.

"Mau memegangnya sayang" ucap jimin menggoda kekasihnya yang tengah menatap otot perutnya.

"A-aniya" ucap rose gugup.gadis itu segera memalingkan wajahnya jimin terkekeh kemudian jimin mengambil tangan rose dan meletakkan nya di perutnya rose seketiga menegang rose ingin menarik tangannya namun jimin menahannya.

"Kau suka hm?" Tangan rose mulai mengusap dan memainkan jarinya di perut jimin,sedangkan jimin ia sangat menyukai tangan rose ketika mengusap perutnya.

Pipi rose sedari tadi memerah entah kenapa tangannya masih ingin mengelus perut jimin,rose pun langsung menggelengkan kepalanya dan menjauhkan tangannya dari perut jimin.

"M-maaf oppa apa aku trlalu lancang?" Rose menunduk.

"Kenapa kau seperti merasa bersalah seperti itu,aku tidak marah baby aku menyukai tangan mu ketika mengelus sixpack ku lagian bentar lagi ini akan menjadi milikmu" ucap jimin tersenyum dengan tangannya menarik dagu rose untuk menatapnya.

Rose hanya tersipu malu ia tau apa yang dimaksud jimin.

"Apa kau lapar sayang?"

Rose mengangguk lucu

"Mau makan apa baby?"

"Apa boleh aku memakan ramyeon pedas" ucapnya dengan tatapan memohon jimin yang mendengar kata pedas langsung menatap rose tegas

"Ramyeon pedas?kau belum sepenuh nya pulih sayang ingat kata dokter tadi untuk sementara kau tidak boleh memakan makanan pedas!."

Rose menunduk dan memilin ujung bajunya sudah ia duga ia tidk di perbolehkan makan pedas padahal rose sangat ingin memakan ramyeon.

Jimin melihat itu menghela nafas nya singkat kemudian pria itu membawa rose kedalam pelukannya

"Sayang oppa melarangmu karena dirimu masih belum sepenuhnya pulih,setelah kau sehat kau bisa memakan ramyeon sepuasmu arasseo?"

Rose mengangguk dalam pelukan jimin jadi ia harus sabar sampai dirinya benar² sehat

"Baiklah kalau gitu sekarang kita makan nasi goreng kau mau sayang?"

"Nee oppa"

Btw tadi jimin udah pake baju yaa

Sekarang jimin dan rose tengah makan nasi goreng di balkon rumah dengan angin yang sangat segar menerpa dirinya dan juga rose.

Jimin mengambil sesuap nasi goreng kemudian ia suapkan kedalam mulut rose. Ya seperti itulah rose dan jimin saling suap menyuap sederhana namun romantis.

"Rosie apa kau memiliki seorang kakak atau adik?" Tanya jimin

"Nee oppa aku mempunyai kakak dan juga adik"

"Lalu dimana mereka?"

"Mereka tinggal di australia oppa"

Setelah mengatakan itu jimin melihat raut wajah rose yang terlihat langsung sedih.

"Apa kau rindu padanya?" Ucap jimin menatap lekat rose.

Rose mengangguk "aku sangat merindukannya aku ingin sekali kesana namun tidak bisa aku tidak memiliki cukup uang."

Jimin menggeser kursinya agar lebih dekat dengan rose kemudian membawa sang gadis ke dalam pelukannya.

"Bagaimana kalau kita pergi berlibur sekalian bertemu kakakmu dan juga adikmu?" Rose yang mendengarnya langsung mendongk menatap jimin yng kini tengah menatap dirinya juga dengan senyuman manisnya.

"Eum aku tidak ingin merepotkan oppa,bagaimana dengan pekerjaan oppa nanti"

Jimin terkekeh sebentar kemudian mengatakan..

"Tidak perlu khawatir sayang semua nya akan di urus oleh sekretaris ku dan juga aku ingin mengajakmu pergi berlibur"

Tanpa jimin sadari air mata rose sudah menetes karena mendengar ucapan jimin ia sangat bersyukur bisa bertemu orang seperti jimin.


TBC...

Mohon maaf ya author baru update sekarang author sibuk+mikirin alurnya btw selamat idul adhaa😊💗

Maaf jika ceritanya makin ga nyambung mikirin alurnya susah🥺

Biar author makin semangat yuk votmen banyak²🥺💗

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang