Menceritakan seorang gadis muda yang bernama roséanne park yang di telantarkan oleh eomma dan appa nya dan bertemu dengan CEO kaya raya yang memiliki banyak cabang dan perusahaan di negara sendiri maupn negara lain yang tak lain Park jimin,jimin mem...
Setelah menempuh perjalanan selama 9 jam lamanya mereka sekarang telah Sampai di bandara incheon.
Ketika pintu pesawat terbuka rose dan yuna terkejut ketika para bodyguard jimin menyambutnya dengan red carpet dan juga sebuah mobil yang sudah terpakir tepat di berbatasan kain merah itu.
Mereka para bodyguard itu menunduk hormat saat dirinya dengan jimin dn yuna berjalan menuju mobil yang sudah terpakirkan.
"Astaga apakah kekasih kakak ku seorang raja? Bagaimana bisa dia membayar seluruh bodyguard ini." Batin yuna.
Jimin mempersilahkan rose masuk terlebih dahulu di samping kursi pengemudi dan mempersilahkan yuna duduk di kursi penumpang jimin ingin menyetir mobil nya sendiri dan menyuruh sopir pribadinya untuk mengikutinya dri belakang menggunakan mobil lain.
Jimin lngsung saja masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan mobil nya ke arah rumah nya.
Di tengah perjalanan jimin menoleh kearah rose yang sedang tertidur dengan kepalanya yang di sandarkan di kaca mobil,jimin meminggirkan mobil nya sebentar dan membenarkan posisi kepalanya agar nantinya tidak terbentur kaca mobil.
Setelah mengatur kepala rose agar tidak terbentur jimin melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.
25 menit berlalu
Jimin sudah sampai di depan rumah mewah nya yang sudah di sambut para pelayan yang ada di rumahnya.
Jimin melihat ke arah rose yang masih terlelap ia ingin membangunkannya namun tidak tega pasti gadis itu kelelahan jadi jimin memilih untuk menggendong gadis itu keluar mobil tanpa membangunkannya,yuna mengikuti jimin dari belakang dengan muka bangun tidurnya.
Saat pelayan itu ingin memberika salam dan hormat jimin memberi kode agar diam saja karena nanti bisa membuat rose terbangun.
"Bi tolong tunjukkan kamar yuna sekalian bawa paper bag yang ada di bagasi mobil saya." Asisten pribadi jimin itu pun senyum dan mengangguk
"Baik tuan mari noona saya antar anda ke kamar" yuna mengangguk canggung dan mengikuti asisten itu.
Jimin membawa rose ke kamarnya lalu membaringkan tubuhnya perlahan diatas kasur yang empuk itu kemudian ia mencium kening gadis nya.
"Tidurlah yang nyenyak sayang oppa akan kembali lgi nanti"
Jimin beranjak dari kasur dan mengambil jas hitam nya lalu menutup pelan pintu kamarnya dan menguncinya dengan menggunakan kata sandi agar orang lain tidak bisa masuk.
Jimin segera meminta bodyguardnya untuk menyiapkan mobil karena ia akan bertemu dengan seseorang.
Sebelum menaiki mobil jimin memberi peesan kepada asistennya "jika yuna lapar tolong buatkan sesuatu yang enak untuknya".
Setelah mengatakan itu jimin menaiki mobil nya dan melajukan mobil nya ke tempat tujuan nya.
Sesampainya di sebuah markas kecil jimin langsung sja memasukkan kata sandi/identitas dan menutup kembali pintu markas itu.
Markas kecil ini adalah tempat untuk mengatur rencana/memperbincangkan suatu permasalahan dengan sekelompok rekan.
"Bagaimana apa kalian sudah bisa melacak keberadaanya?"ucap jimin sembari duduk di kursi kekuasaanya.
Mata tajamnya kini tengah menatap para anak buahnya itu
"Maaf tuan kami gagal melacaknya saat kami melacaknya dengan alat khusus itu lampu yang menunjukkan letak di temukannya sebuah lokasi selalu berubah menjadi warna memerah dan sepertinya mereka tau kalau kami akan melacak keberadaannya".
"Oh shit..licik sekali mereka,baiklah kalau begitu kau dan kau cobalah alat pelacak yang ada di gedung tua lantai 5 aku yakin alat itu pasti berhasil melacak keberadaannya" ucap jimin menunjuk anak buah yang disuruhnya.
"Baik tuan"anak buah itu menunduk hormat dan langsung melaksanakan perintah dari tuannya.
Saat ia sedang memikirkan rencana selanjutnya hp jimin tiba² berdering
Bibi ina calling....
Jimin mengangkat teleponnya.
Iya bi ada apa?
Anu tuan nyonya muda dari tadi berteriak ingin dibukakan pintu kamarnya sepertinya nyonya muda lapar apa yang harus saya lakukan tuan?
Saya akan pulang ke rumah sekarang bibi tolong siapkan makanannya.
Baik tuan
Telepon selesai.
Jimin pun bergegas untuk pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah mewahnya jimin lngsung mnuju kamarnya dn membuka kata sandi pintu itu ketika jimin membuka lebar pintunya dirinya dikejutkan sebuah terjangan pelukan dari kekasihnya itu gadis itu tampak sangat sebal mungkin karena terlalu lama menunggu jimin pulang.
Yap bibi ina memberitahu rose bahwa jimin tadi keluar sebentar dan akan segera pulang. Gadis itu kira jika dirinya sedang disekap.
"Merindukan ku honey?" Tanya pria itu tersenyum tipis smbil mengelus rambut kekasihnya.
"Aku mengira jika aku sedang di sekap oppa kenapa pintuny harus pakai kata sandi huh" ucap rose sebal ia mengerucutkan bibirnya persis seperti anak kecil.
"Jangan menggoda ku dengan bibirmu itu sayang" ucap jimin dengan nada rendahnya rose yang mendengarnya langsung merinding.
TBC
Annyeong all huhu TwT udah lama juga ya author ga update hehe mianhaee yeorobun author lagi kehabisan ide dan juga diserbu tugas² sekolah.
Btw terima kasih banget yang udah ngikutin author dari nol huhuu author ga nyangka udah 10k views😭 dan vote 100 keatas dan 45 pengikut author berterima kasih banget buat yang dukung author kedepannya author bakal semangat + rajin update di hari minggu sama senin😉💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapannya jimin ketika melihat kekasihnya yang sedang pose kyk gini🌚
Yok votmen sebanyak² nya biar author lebih semangat lagi