Married With CEO

10

Married with CEO

.
.
.

Kini rose dan jimin sudah sampai ke autralia dan jimin sekarang sedang memesan hotel vip. Setelah memesan jimin pun menggandeng tangan rose untuk masuk ke kamar hotel yang sudah ia pesan itu.

Rose ternganga ketika jimin membuka kamar hotel itu karena di dalamnya sangat mewah dan banyak bunga mawar merah yang berserakan di kasur dan juga di lantai dan juga cahaya yang redup.

"Suka dengan kamarnya sayang?" Rose tidak menjawab karena ia tengah asik melihat seluruh ruangan ini.

Jimin yang melihatnya hanya terkekeh gemas,ia kemudian menghampiri rose yang sedang melihat ke arah jendela sembari melihat pemendangan yang sangat indah,jimin pun melingkarkan tangannya di pinggang ramping rose.

"Kajja istirahat kau pasti sangat lelah setelah perjalanan panjang tadi besok kita pergi ke rumah kakak dan juga adikmu" rose mengangguk

"Oppa terima kasih" rose membalikkan badanya menghadap jimin yang kini ia menatap nya juga.

"Sh.... tidak perlu berterima kasih" jimin tersenyum tipis kemudian mencium kening rose lama.

"Sekarang kita tidur ok?" Jimin dengan tiba² langsung menggendong rose lalu membaringkan rose perlahan di atas ranjang.

"Yak oppa aku bisa jalan sendiri mengapa kau menggendong ku huh" ucap rose mengerucutkan bibirnya.

"Diam atau kumakan bibirmu hm?" Rose yang mendengarnya meneguk salivanya kasar keemudian ia menyelimuti dirinya sendiri dn segera cepat tidur jimin yang melihat itu ia hanya mengulum senyumannya.

Jimin pun ikut merebahkan tubuhnya di atas kasur kemudian masuk kedalam selimut dan menarik lembut rose untuk masuk kedalam dekapannya.

Rose mengerjapkan matanya terkejut dan mendongak menatp jimin yang sedang memejamkan matanya ketika rose ingin bicara jimin dengan cepat memotong ucapan rose.

"Shh..tidur sayang" rose mengangguk pelan kemudian dengan perlahan rose memejamkan matanya dan terlelap bersama jimin.

.

.

.

07.00 am

Perlahan jimin membuka matanya saat sinar matahari menyorot dirinya. Pria itu perlahan menyingkirkan tangan kekasihnya yang melingkar di perutnya

Jimin kemudian mencium kening rose yang masih terlelap gadis itu terlihat imut saat sedang tidur,jimin berniat untuk membangunkan rose namun ia mengurungkan niatnya.pria itu menuju dapur untuk membuatkan rose makanan sebelum gadis itu bangun.

Setelah membuatkan rose makanan ia pergi mandi dan bersiap selesai bersiap jimin menghampiri rose yang masih terlelap mungkin gadis itu telalu lelah.

Pria itu perlahan naik ke atas ranjang kemudian menindih gadis itu lalu mencium pipi rose berkali kali agar gadis itu terbangun dan ya rose terbangun karena merasa terganggu gadis itu samar² menatap pria yang sedang menindihnya ini semenit kemudia ia membolakkan matanya terkejut ketika tau jimin tengah menindihnya,jimin hanya terkekeh

"Pagi sayang"

"O-oppa apa yang kau lakukan" ucap rose gugup

"Apalagi tentu saja membangunkanmu" ucap jimin.

"Oppa berat" ucap rose jimin hanya terkekeh kemudian ia menyingkirkan tubuhnya dari atas tubuh rose.

"Sekarang pergilah mandi kemudian ke meja makan" rose membalas jimin dengan sebuah anggukan