18

1.2K 149 25
                                    

Married with CEO

Happy reading....

"Maaf tuan saya menganggu,ini makanan untuk nona rosé" ucap nya sopan bi ina meletakkan makanan yang telah dibuatnya ke meja yang ada di pinggir kasur

"Terima kasih bii"ucap jimin dan rose secara bersamaan bi ina membaladnya dengan senyuman

"Beruntung sekali tuan jimin bisa mendapatkan kekasih yang sangat baik seperti nona rose lebih baik dari seulgi." Gumam bibi ina setelah keluar dari kamar tuannya itu.

"Lapar kan sayang?" Jimin mengambil makanan yang sudah dibuatkan bibi ina tadi dan meletakkannya ke atas meja kasur,rose menatap makanan itu dengan mata yang berbinar ia sudah merasakan kalau makanan itu pasti sangat enak,jimin yang menyadari ekspresi gadis nya itu ia terkekeh rasanya jimin ingin sekali memakan pipiny yang gembul itu.

"Duduk disini dan makanlah honey makanlah yang banyak oppa akan mengambil dokumen oppa yang ketinggalan di mobil tadi" rose hanya mengangguk mulut gadis itu sudah di penuhi makanan.

"Pelan² sayang makannya" jimin tertawa kecil ketika gadisnya sangatlah lahap ketika sedang makan.

Setelah itu jimin turun kebawah untuk mengambil dokumen yang ia tinggalkan di mobil tadi saat jimin sudah turun kebawah tiba² dari jendela kamar rose ada sebuah kertas pesawat yang mungkin kertas itu berisi tulisan.

Rose yang tadinya sedang asik dengan dunia makannya kini dirinya menoleh pada kertas pesawat itu rose mendekati kertas itu dan mengambilnya dirinya pikir mungkin ulah anak² yang sedang menerbangkan pesawat kertasnya? Saat rose ingin menerbangkannya matanya dengan tak sengaja melihat ada sebuah tulisan berwarna merah di kertas pesawat it,karena penasaran rose membukannya dan ketika rose tau isi pesan itu ia sangat terkejut gemetar dan ketakutan piring yang rose letakkan di atas meja dekat jendela terjatuh karena rose tak sengaja menyenggolnya hingga jatuh dan pecah sedangkan rose dirinya mulai mengeluarkan air matanya ia terisak ia langsung saja merobek pesawat kertas itu dan melempar keluar ke jendela.

"Hiks..hiks tidak aku tidak mengenalnya siapa dia hiks.." rose memukul kepalanya dengan keras pikirannya telah di hantui oleh kertas pesawat itu.

Jimin yang sudah mengambil dokumen ia masuk ke kamar dan melihat rose yang sudah kacau dengan piring yang terpacah belah menjadi beberapa bagian.

"Yakk sayang!! Hentikan" jimin mencoba menghentikan aksi rose yang memukul kepalanya sendiri berulang kali

"Hiks oppa a..aku tidak mengenalnya hiks" ucap rose dengan suara serak menangis nya ia langsung menerjang tubuh jimin memeluknya erat sangat erat jimin membalasnya dirinya mencoba untuk menenangkan gadisnya.

"Siapa sayang hm?tenanglah coba ceritakan apa yang membuat mu seperti ini"

Jimin dengan sabar mencoba menenangkan rose yang tampak kacau rambutnya yang acak-acakan serta hidung dan pipinya memerah akibat menangis.

"Hiks oppa katakan bahwa itu tidak benar" gumam rose dengan suara paraunya gadis itu menggelengkan kepalanya berulang kali.

Jimin yang melihat kekasihnya yang sedang kacau itu merasa khawatir jimin pun lebih memilih bertanya nanti dan ia akan menenangkan rose terlebih dahulu.

Jimin menggendong rose bridal styl dan membawanya ke ranjang,ia membuat rose untuk bersandar di ranjang dan mencoba menenangkannya.

"Sstt tenangkan dirimu baby,ceritakan pada oppa semuanya nanti" jimin menghapus air mata rose dengan ibu jarinya,rose semakin menangis ketika jimin mengusap air matanya ia masih terbayang dengan kalimat yang ada di kertas tadi.

Jimin yang melihat gadisnya semakin menangis ia panik buka main jimin menarik rose kedalam dekapan hangatnya mengelus surainya dan menciumi puncak kepalanya mencoba agar rose tidak semakin menangis.

Setelah beberapa saat rose mulai sedikit lebih tenang ia hanya terisak sedikit jimin masih setia mengelus punggung rose.

Saat jimin sedang mengelus punggungnya jimin mencoba melepas dekapannya melihat wajah sembab rose dan jimin terkekeh ketika melihat mata rose yang sepertinya sehabis nangis langsung mengantuk jimin mengapit hidung rose yang merah akibat menangis dengan gemas.

Jimin kemudian membaringkannya secara perlahan dan menyamankan posisinya agar nyaman tidak lupa jimin memberikan kecupan cinta di keningnya jimin tidak mau menanyakan dahulu apa yang membuatnya seperti itu.

.

.

.

.

Heyyow author back
Maaf ya author lama update author sempat bilang minggu depan update tapi waktu itu author lagi diserbu sama tugas😭 so maklumin ya gyus baru ini author bisa update lagi sepertinya makin membosankan ya? Atau makin sedikit author bikin ceritanya😭 otak author sedang di penuhi sama tugas so jadi maafin author yaa.

Oke see u
Happy reading..

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang