Menceritakan seorang gadis muda yang bernama roséanne park yang di telantarkan oleh eomma dan appa nya dan bertemu dengan CEO kaya raya yang memiliki banyak cabang dan perusahaan di negara sendiri maupn negara lain yang tak lain Park jimin,jimin mem...
Sekarang jimin dan rose sedang dalam perjalanan menuju rumah rose dulu yang kini mungkin di huni oleh adik dan kakaknya. Di sepanjang jalan rose melamun ke arah jendela mobil dengan raut wajah sedih+khawatir rose sedang memikirkan apakah kakak maupun adiknya baik² saja? Itulah yang sedang di pikirkan rose sekarang jimin yang sedari tadi tengah membantu sekretarisnya menyelesaikan tugas kantor lewat laptop nya pun menoleh ke arah rose yang sedari tadi hanya diam dan melamun ke arah jendela mobil.
Pria itu perlahan menutup laptopnya dan menaruh nya kedalam tas yang selalu ia bawa kemana mana kemudian pria itu menepuk pelan bahu gadis itu,rose terkejut dan langsung menoleh kearah jimin.
"Ah mianhae oppa,apa kau butuh sesuatu?"
"Sh.... aku tidak butuh apa² kenapa dari tadi melamun terus hm?apa yang sedang kau pikirkan" tanya jimin sembari membawa tubuh sang gadis bersandar di dada bidangnya,jimin dapat merasakan detak jantung rose yang sedang berdetak cepat sekali mungkin gadis itu gugup atau terrkejut tadi?
"A-aku hanya memikirkan keadaan mereka disana apa mereka baik² saja" ucap rose menatap jimin sayu.
"Mereka pasti baik² saja jangan banyak pikiran nanti kamu bisa sakit" ucap jimin mengusap rambut kekasihnya kemudian mencium kening gadis itu berkali kali.
Rose mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang jimin.
. . . .
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam kini jimin dan rose sudah sampai di rumah rose.
Jimin dan rose turun dan melangkah masuk ke halaman rumah terlihat rumah yang sangat sederhana dan juga tanaman di halaman rumah rose terawat dengan baik dengan tidak sabaran rose langsung mengetuk pintu rumahnya.. beberapa detik kemudian pintu terbuka dan rose langsung saja memeluk orang yang membuka pintunya. itu adalah.. adiknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park yuna
Gadis itu bernama park yuna ia masih berumur 18 tahun namun ia haru berhenti sekolah karena tidak bisa membiayai sekolahnya.
"A-apa ini eonnie"
"Iya ini eonnie yuna"
"Hiks eonniee yuna kangen" gadis itu memeluk rose erat menumpahkan rasa rindunya pada eonnie nya.
"Eonnie juga merindukanmu yuna" rose melepaskan pelukannya kemudian menghapus air mata yang mengalir di wajah adiknya itu.
"Yuna di mana oppa?" Tanya rose gadis itu tidak menjawab melainkan menundukkan kepalanya menyembunyikan air mata yang tadinya berhenti sekarang kembali mengalir namun gadis itu kemudian mencoba menatap eonnie nya yang tengah menunggu jawaban darinya
"Eonnie o-oppa hiks d-dia sudah pergi meninggalkan kita selamanya hiks" ucap gadis itu terisak.
Rose yang mendengarnya langsung terdiam kaku dengan bibirnya bergetar dan air matanya mulai mengalir.
"Tidak itu tidak mungkin jawab yuna!! Oppa pasti masih hidup kan?" Ucap rose gemetar badanya mulai melemas jimin yang melihat rose ingin terjatuh dengan cepat ia menahan tubuh rose dan akhirnya gadis itu pingsan. Jimin pun langsung membawa gadis itu masuk ke dalam rumahnya kemudian membaringkan gadis itu di atas sofa dan menyuruh yuna untuk menelfon dokter.
. . .
kini gadis itu sudah sadar namun matanya menatap lurus ke depan mungkin gadis itu shock jimin sedari tadi terus menggenggam tangan gadis itu dan mengusapnya pelan.
"Oppa hiks" gadis itu kembali terisak jimin pun dengan cepat membawa tubuh gadis itu pelan kedalam dekapannya pria itu mengusap pelan kepala rose dan mencoba menenangkan.
"Sht... jangan menangis tenangkan dirimu sayang oppamu sudah tenang disana kamu harus ikhlas atas kepergiannya ok?"
"Hiks" gadis itu kembali menangis dan memeluk jimin erat,jimin membalas pelukan gadis itu dan menepuk pelan punggung rose agar ia bisa sedikit tenang.
Beberapa menit kemudian rose sedikit tenang namun masih sesenggukkan pria itu masih setia menepuk pelan punggung rose agar rose merasa lebih tenang lagi.
Karena jimin sedari tadi menepuk punggungnya dengan pelan dan lembut rose perlahan pun mulai mengantuk di dada bidang jimin,jimin yang menyadari bahwa kekasihnya ini sudah tenang dan saat ia menunduk menatap rose ternyata gadis itu sudah terlelap di pelukannya terlihat gadis itu sangat kelelahan.
"Kau wanita yang hebat dan kuat sayang"ucap jimin tersenyum tipis dengan tangannya mengelus rambut rose lembut.
Yuna yang melihat itu semua hanya tersenyum hangat dalam hati yuna eonnie sudah menemukan jodoh yang pas dan juga sangat cocok yuna tau kalau pria itu adalah kekasihnya rose karena ia mendengar pria itu menyebut eonnienya dengan sebutan sayang.
Yuna masih belum tau siapa nama pria itu ia ingin berkenalan namun ia sedikit gugup di lihat dari penampilannya seperti seorang CEO apakah pacar eonnie nya seorang CEO yang kaya raya? Yuna ingin pergi mengambil air minum untuk pria itu namun suara pria itu menghentikan langkahnya
"Apa namamu yuna?" Ucap jimin
"Eum iya tuan saya yuna" ucap gadis itu menunduk gugup
"Tidak usah memanggilku dengan sebutan tuan kau boleh memanggilku oppa dan perkenalkan nama ku jimin" ucap jimin sembari tersenyum
"Ah nee oppa,emm apa oppa mau minum atau makan? Sebentar aku akan segera mempersiapkannya" yuna ingin berbalik badan namun jimin sudah lebih dulu menghentikan langkahnya
"Tidak usah nanti kita akan makan di restorant saja tidak usah repot² dan jangan terlalu gugup jika bersama ku anggap saja aku adalah oppa mu."
Astaga ternyata eonninya tidak salah memilih seorang kekasih lihatlah seperti nya jimin adalah pria yang sangat lembut,yuna pun hanya menganggukkan kepalanya.
. . .
Tbc
Annyeong² author back maaf ya author lama updatenya🥺 soalnya author lagi sibuk banget jadi gabisa uodate cepat tapi insya allah besok author bakal update lagi ok stay tuned yaa.. and happy Reading jirose lovers..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.