8

810 121 11
                                    

Seokjin yang memiliki keinginan kuat untuk ikut pertandingan olah raga besok dan ingin membuat soojin bangga padanya,mencoba melakukan latihan dengan berlari

seperti sekarang,Seokjin berdiri di lapangan basket di belakang rumah nya.
Dia menarik nafas panjang dan melakukan sedikit pemanasan sebelum berlari

Seokjin berlari untuk memutari lapangan basket dengan semangat,dia terus berlari sambil mengatur nafas nya tapi baru saja dua putaran,dia harus berhenti karena merasa sesak

Jangan lupa jantung nya yang lemah akan memberontak saat dia harus bekerja keras seperti sekarang

Seokjin duduk sambil mengatur nafas nya, tangan nya meremat kuat dada kirinya. dia harus membuka mulut nya untuk membantu nya bernafas dengan tarikan nafas panjang, sesekali dia batuk untuk mengurangi sesak nya

"Dasar lemah. Kau memang lemah jin,bagaimana bisa kau membuat soojin hyung bangga?kalau lari 2 putaran saja kau sudah mau pingsan"keluh seokjin

Seokjin kembali berdiri saat sesak mulai berkurang . dia ingin mencoba untuk berlari lagi, tapi baru saja setengah putaran dia harus kembali berhenti karena rasa sesak itu kembali datang

Kali ini sesak nya tidak maen maen,dia benar benar harus membuka mulut nya untuk bernafas. setiap kali dia menarik nafas, rasanya dadanya terasa sakit sampai dia harus menetes kan air matanya karena tidak tahan dengan rasa sakit nya

"Eo- eomma"ucap nya dengan nafas tersengal. dia terus membuka mulut nya untuk bernafas,tarikan nafas nya semakin pendek dan semakin berat

Wajah nya pucat dan bibir nya mulai membiru, perlahan pandangan nya mulai memburam

"Eo-eomma"gumam nya bersamaan dengan hilang nya kesadaran nya.

Beruntung di saat yang bersamaan soojin datang dengan membawa bola basket,karena dia juga ingin berlatih basket untuk pertandingan besok

Dia langsung menghentikan langkah nya saat melihat seokjin yang tergeletak di pinggir lapangan tak sadar kan diri

Dengan cepat soojin langsung membuang bola nya dan berlari menghampiri seokjin
.
.
.
.

Di kamar

soojin dengan panik langsung membaringkan seokjin, dengan tangan gemetar dia memasang kan masker oksigen pada seokjin. Soojin menggosok tangan seokjin yang dingin agar hangat

Takut?ya dia takut sekarang, karena seokjin seperti ini pasti karena ucapan nya tadi pagi

Setelah hampir satu jam, akhirnya Seokjin membuka mata nya perlahan dengan nafas yang masih terasa sesak

Seokjin tersenyum tipis dari balik masker oksigen yang menutupi mulut dan hidung nya, dia melihat soojin dengan mata sayu nya

"Hy-hyung "ucap seokjin lirih

Soojin yang mengerti langsung menatap seokjin lekat,tatapan sinis masih dia tunjukan padanya,meskipun dalam hatinya dia benar benar khawatir pada seokjin

"Besok tidak usah ikut pertandingan apapun!seharus aku sadar kalau tubuh mu memang lemah seperti orang penyakitan"ketus soojin kemudian pergi keluar dari kamar nya

Seokjin hanya menangis tanpa suara melihat soojin yang begitu ketus padanya,air matanya terus saja mengalir dari sudut matanya. dia terus melihat pintu yang baru saja di tutup dengan kasar oleh soojin

Sementara soojin. dia berdiri dan menyandar pada pintu,tangan nya bergerak menghapus air matanya yang tiba tiba saja keluar begitu saja

"Bodoh kau jie. kau kira dengan begitu seokjin akan menjadi kuat eoh?dia memang lemah,sampai kapan pun dia tidak akan bisa menjadi kuat "ucap soojin dan pergi setelah nya
.
.
.
.

The Twins ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang